Uji Toksisitas Ekstrak Daun Piairawi (Haplolobus cf. monticola Husson.) Asal Teluk Wondama dalam Mengendalikan Hama Ulat Tritip (Plutella xylostella L.) Pada Tanaman Sawi (Brassica junceae L.)
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2021.236Kata Kunci:
daun piairawi, Plutella xylostella L, Sawi, Toksisitas, Ulat tritipAbstrak
Sawi banyak digemari oleh masyarakat sebagai bahan pangan (sayuran) baik untuk konsumsi segar maupun diolah, memiliki kandungan vitamin dan zat gizi yang sangat penting bagi kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi sawi adalah akibat serangan hama ulat tritip (Plutella xylostella L.) yang mengganggu proses pembudidayaan tanaman sawi, dengan tingkat serangan mulai dari sedang hingga berat. Hama ini dapat menurunkan kualitas dan kuantitas tanaman sawi, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat konsentrasi ekstrak daun Piairawi (Haplolobus cf. monticola Husson) yang efektif untuk mengendalikan hama ulat tritip (P. xylostella L). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium dan Screen House Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Papua pada bulan Februari - April 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan 5 perlakuan dan 5 ulangan Perlakuan di Laboratorium terdiri dari konsentrasi 20 ml/l, 40 ml/l, 60 ml/l, 80 ml/l dan 100 ml/l, sedangkan untuk perlakuan di Screen House menggunakan konsentrasi 0 (kontrol), 45 ml/l, 50 ml/l, 55 ml/l dan 60 ml/l. Variabel pengamatan meliputi Mortalitas Larva, Persentase Efikasi dan Intensitas Kerusakan. Insektisida ekstrak daun Piairawi yang diberikan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap mortalitas larva, efikasi dan intensitas kerusakan. Pemberian ekstrak pada perlakuan P1-P4 (45-60 ml/l) mampu membunuh lava P. xylostella sebesar 52%-68% dan mampu menekan serangan larva sebesar 31.67%-44,84%. Semakin besar tingkat konsentrasi yang diberikan maka akan meningkatkan mortalitas dan intensitas kerusakan dari larva P. xylostella terhadap tanaman sawi.
Unduhan
Referensi
Astriani, D. (2010). Pemanfaatan Gulma Babadotan Dan Tembelekan Dalam Pengendalian Sitophilus Spp Pada Benih Jagung. Jurnal AgriSains, 1(1).
Badan Pusat Statistik Papua Barat. (2017). Provinsi Papua Barat Dalam Angka.
Baharudin, B. (2015). Penggunaan pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman pangan, industri dan hortikultura. In Prosiding Seminar Nasional Agribisnis (pp. 37–50).
Budartini, N. i K., Yuliadhi, K. A., & Sritamin, M. (2018). Uji Efektivitas Beberapa Ekstrak Daun Tanaman terhadap Populasi Ulat Daun Kubis (Plutella xylostella L.) pada Tanaman Kubis di Lapang. Jurnal Agroteknologi Tropika., 7(3), 316–325.
Chintihia, T. (2015). Efek Larvasida Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Aedes aegypti. Jurnal Agromedicine, 2(4), 510–515.
Hasyim, A. (2010). Efikasi dan Persistensi Minyak Sereh Wangi sebagai Biopestisida terhadap Helicoverpa aemigera. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang.
Kardinan, A. (2011). Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya.
Lekitoo, K., Batorinding, E., Dimomonmau, P. A., Rumbiak, W. F., C, H. D., & H, Y. L. (2012). Pemanfaatan Enam Jenis Tumbuhan Hutan Penghasil Buah sebagai Sumber Bahan Pangan Ditanah Papua. . Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Lina, M., Suryadarma, I. G. P., & others. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Legundi (Vitex trifolia) sebagai Pestisida Nabati Pengendalian Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea). Biologi-S1, 5(4), 34–40.
Luhukay, J. N., Uluputty, M. R., & Rumthe, R. Y. (2018). Respons Lima Varietas Kubis (Brassica oleracea L.) Terhadap Serangan Hama Pemakan Daun Plutella Xylostella ( Lepidoptera ; Plutellidae). Agrologia, 2(2). https://doi.org/10.30598/a.v2i2.271
Marhaeni.J, Srie, K., Budiyono, W. ., & Ervina, H. (2015). Pengaruh Beberapa Konsentrasi Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Perkembangan Spodoptera litura (Lepidoptera, Noctuidae).
Martono, E. (1999). Pertimbangan Fluktuasi Populasi dalam Perhitungan Efikasi Pestisida. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 5(1), 60–66.
Putra, F. (2014). Konsentrasi Fraksi Heksan Bunga Kipait (Tithonia diversifolia A. Gray) (Asteraceae) Terhadap Larva Plutella xylostella Linn (Lepidoptera:Yponomeutidae). Universitas Andalas.
Setiawan, A. N., & Supriyadi, A. (2014). Uji Efektivitas Berbagai Konsentrasi Pestisida Nabati Bintaro (Cerbera manghas) terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura) pada Tanaman Kedelai. Planta Tropika: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science), 2(2), 99–105.
Solomon-Wisdom, Ugoh, S. C., & Mohammed. (2014). Phytochemical Screening and Antimicrobial activities of Annona muricata (L) leaf extract. American Journal of Biological, Chemical and Pharmaceutical SciencesOnline) American Journal of Biological, Chemical and Pharmaceutical Sciences, 2(1).
Somar, E. (2012). Lima Pengaruh Faktor Abiotik Terhadap Kandungan Metabolit Sekunder Daun Piairawi (Haplolobus cf. monticola Husson.). Universitas Papua.
Ungirwalu, A., Maryudi, A., Suryanto, P., & others. (2016). Pengelolaan Adaptif Pemanfaatan Buah Hitam (Haplolobus monticola blumea) etnis wandamen-papua. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(2), 266–275.
Wahid, A. (2010). Efikasi Bioinsektisida Dan Kombinasinya Terhadap Serangan Hama Ulat Kantong Pagodiella spp. Pada Bibit Mangrove Rhizophora spp. di Persemaian. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 17(2).
Yulia, A. E., Murniati, & Fatimah. (2011). Aplikasi Pupuk Organik pada Tanaman Sawi untuk Dua Kali Penanaman. Jurnal Sagu, 10(1), 14–19.
Zulkarnain, Z. (2009). Dasar-dasar hortikultura. PT Bumi Aksara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Sutiharni, Selpia Murarani Torey, Linda Enawati Lindongi, Yacob Bodang

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.