Pengaruh Osmopriming Dengan PEG 6000 Terhadap Mutu Fisiologis Benih Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.780Kata Kunci:
Jagung manis, Osmopriming, PEG 6000Abstrak
Jagung manis adalah salah satu komoditas hortikultura yang disukai masyarakat karena terdapat gula alami yang memiliki cita rasa manis. Adanya gen rasa manis menyebabkan rendahnya persentase benih viabilitas dan vigor benih. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu fisiologis benih jagung manis yaitu dengan adanya perlakuan pra-perkecambahan dengan osmopriming menggunakan PEG 6000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman PEG 6000 terhadap mutu fisiologis benih benih jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Benih, Politeknik Negeri Jember pada bulan Oktober sampai Desember 2023 di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG 6000 10%, 15% dan 20%. Faktor kedua adalah lama perendaman 9 jam dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman didapatkan hasil yang signifikan terhadap daya berkecambah benih, kecepatan tumbuh benih, dan indeks vigor benih.
Unduhan
Referensi
Aisyah, D. N., Kendarini, N., & Ashari, S. (2018). Efektivitas PEG-6000 sebagai Media Osmoconditioning dalam Peningkatan Mutu Benih dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merr.) Effectiveness of PEG-6000 as Osmoconditioning Treatment In Improving Soybean (Glycine max L. Merr.) Seed Performance and Yield. Jurnal Produksi Tanaman, 6(7), 1344–1353.
Ista Rules. (2023). International Rules for Seed Testing 2023 Chapter 2 : Sampling. In International Rules for Seed Testing 2023 (Vol. 44, p. 52). https://doi.org/https://doi.org/10.15258/istarules.2023.02
Kumala Sari, N. N., Suroso, B., & Wijaya, I. (2022). Invigorasi Osmoconditioning terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kedelai Varietas Biosoy 1 dengan Masa Simpan Lebih Dari 6 (Enam) Bulan. National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 292–301. https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.75
Nurmiaty, Y., Ermawati, E., & Purnamasari, V. W. (2014). Pengaruh Cara Skarifikasi dalam Pematahan Dormansi pada Viabilitas Benih Saga Manis (Abrus precatorius [L.]). Jurnal Agrotek Tropika, 2(1), 73–77. https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1933
Pedrini, S., Balestrazzi, A., Madsen, M. D., Bhalsing, K., Hardegree, S. P., Dixon, K. W., & Kildisheva, O. A. (2020). Seed enhancement getting seeds restoration‐ready.pdf (p. 10).
Ruanaicho, V., Khammona, K., Burin, T., Suriharn, K., Kerdsri, C., Aesomnuk, W., Yonsuwan, A., Chaomueang, N., Thammapichai, P., Arikit, S., Wanchana, S., & Toojinda, T. (2021). Identification of Gene Associated with Sweetness in Corn. Plants, 10(1239), 1–11. https://doi.org/10.3390/plants10061239
Santoso, I., Sulistyani, & Sudarsianto. (2014). Studi Perkecambahan Benih Kakao Melalui Metode PerendamanNo Title. Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia, Jember, 30(3).
Sativa, N., Baharzyah, R. M., Nafi’ah, H. H., Fajarfika, R., & Rismayanti, A. Y. (2022). Pengaruh Berbagai Konsentrasi PEG ( Polyethylene Glycol ) 6000 dan Lama Perendaman terhadap Vigor Benih Jintan Hitam ( Nigella sativa ). Jurnal Agroteknologi Dan Sains, 6(2), 125–133.
Syukur, M., & Rifianto, A. (2013). Jagung Manis. In F. A. Nurrohmah (Ed.), Jakarta Timur: Penebar Swadaya (13th ed.). Penebar Swadaya.
Yuanasari, B. S., Kendarini, N., & Saptadi, D. (2015). Peningkatan Viabilitas Benih Kedelai Hitam (Glycine max L. Merr) melalui Invigorasi Osmoconditioning. Jurnal Produksi Tanaman, 3(6), 518–527.
Zhang, YingGuo, X., Du, J., & Zhao, C. (2015). Review on Characterization of Maize Phenotypic Diversity: From Genome and Genotyping to Phenomics and High-throughput Phenotyping. Research on Crops, 16(2), 351–364. https://doi.org/10.5958/2348-7542.2015.00051.0
Zhang, H., Zhang, X., Gao, G., Ali, I., Wu, X., Tang, M., Chen, L., Jiang, L., & Liang, T. (2023). Effects of Various Seed Priming on Morphological, Physiological, and Biochemical Traits of Rice Under Chilling Stress. Frontiers in Plant Science, 14(March), 1–15. https://doi.org/10.3389/fpls.2023.1146285
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Wanda Cahyani, Putri Santika

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.