https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/issue/feedNaCosVi : Polije Proceedings Series2024-03-19T09:42:06+07:00Dr. Ir. Budi Hariono, M.Sipublikasi@polije.ac.idOpen Journal Systems<p>Language and Communication, Media, Cultural Studies, Public Policy, Governance, Journalism, Tourism, Administration Science.</p>https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/571Implementasi Personal Hygiene Dalam Pembuatan Dodol Tape Di UMKM Raja Tape 31 Bondowoso2024-01-10T09:37:34+07:00Ade Galuh Rakhmadevirakhmadevi@polije.ac.idPutu Tessa Fadhilarakhmadevi@polije.ac.idNurwahyuningsih Nurwahyuningsihrakhmadevi@polije.ac.idMohammad Mardiyahrakhmadevi@polije.ac.id<p>Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi adalah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan mitra yang berpotensi untuk menerima dampak positif terhadap adanya kegiatan tersebut. Salah satu elemen yang dapat dijadikan mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah UMKM (Usaha<br>Mikro, Kecil, dan Menengah). Salah satu target pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan UMKM adalah di UMKM Raja Tape 31 yang terletak di Desa Nangkaan, Kabupaten Bondowoso yang memproduksi tape dan berbagai olahan tape seperti dodol tape, pia tape, tape bakar, prol tape, dan bolu tape. Semua produk yang diproduksi pada UMKM Raja Tape 31 adalah produk olahan pangan yang memiliki resiko kontaminasi tinggi, sehingga diperlukan upaya pencegahan yang memungkinkan untuk mengurangi kontaminasi mikrobiologis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah penerapan hygiene personal namun sampai saat ini sulit diterapkan karena minimnya pengetahuan karyawan serta ketersediaan alat pelindung diri (APD). Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara memberikan pembekalan (motivasi dan pengetahuan), pelatihan dan pemberian meja kerja, rak kerja dan alat peindung diri (APD).</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/572Pengembangan Digital Marketing Dan Modifikasi Produk BerbasisInfrared Proximity Reflective Method (IPRM) Menggunakan Olahan Limbah Logam pada UMKM Prasegi ART2024-01-10T09:47:21+07:00Adi Suciptoadisucipto@polije.ac.idAhmad Fahriyannur Rosyadyadisucipto@polije.ac.idSholihah Ayu Wulandariadisucipto@polije.ac.idAsmunir Asmuniradisucipto@polije.ac.idYona Prasegiadisucipto@polije.ac.idNabila Rahma Yusrilfa Trisyayantiadisucipto@polije.ac.idMochammad Enrique Lazuardi Ramadanyadisucipto@polije.ac.id<p>Kerajinan Seni Kriya merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah logam yang dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis dan estetika. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomis produk tersebut adalah menggunakan tambahan teknologi pada modifikasi produk tersebut. Beberapa masalah yang dihadapi pada modifikasi produk ini sehingga layak jual adalah sistem penjualan dan modifikasi alat yang terintegrasi dengan teknologi. Integrasi teknologi yang digunakan pada pembuatan produk ini adalah menggunakan Infrared Proximity Reflective Method (IPRM) . Teknologi ini mengintegrasikan sensor dengan produk seni kriya berupa cinderamata. Hasil yang didapatkan pada pembuatan modifikasi ini adalah karya cinderamata dapat berputar secara otomatis apabila mendeteksi gerakan tangan dari depan sensor. Selain itu penggunaan teknologi digital marketing juga dilakukan. Digital marketing ini merupakan pembuatan dan promosi website dan linktree pada mitra UMKM Prasegi Art. Pada linktree ini telah terintegrasi dengan berbagai macam sosial media seperti Tokopedia, bukalapak shopee dan sosial media yang lain.</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/573Penyuluhan Aplikasi Urea Molases Blok sebagai Pakan Suplemen untuk Ternak Sapi di Kelompok Ternak Limusin Jagir Jember2024-01-10T09:59:39+07:00Agus Hadi Prayitnoagushp@polije.ac.idBudi Prasetyoagushp@polije.ac.idHariadi Subagjaagushp@polije.ac.idHatmi Tri Handayaniagushp@polije.ac.idYoga Dwi Kurnia Putraagushp@polije.ac.idFaradziba Rahayu Sifa’ Iftitahagushp@polije.ac.idMelda Nur Agustinagushp@polije.ac.idMuhammad Syafi’ul Umamagushp@polije.ac.id<p>Kelompok Ternak Limusin Jagir yang bertempat di Jember memiliki kegiatan usaha berternak sapi. Setiap anggota dari Kelompok Ternak Limusin Jagir memiliki ternak sapi sekitar 1 sampai 3 ekor. Permasalahan utama yang ada di peternak diantaranya peternak tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi dari ternak sapi, sehingga produksi ternak tidak seperti yang diharapkan. Solusi yang dapat diberikan pada kelompok ternak melalui aplikasi urea molases<br>blok (UMB). Program pengabdian kepada ini dilakukan melalui beberapa rangkaian kegiatan diantaranya, yaitu: 1) persiapan yaitu sosialisasi pada Kelompok Ternak Limuisn Jagir, 2) memberikan penyuluhan tentang aplikasi urea molases blok dan praktik pemberian UMB pada ternak sapi, dan 3) melakukan evaluasi kegiatan pengabdian kepada mayarakat untuk menentukan rekomendasi dan pengembangan kegiatan berikutnya. Penerapan UMB di<br>Kelompok Ternak Limusin Jagir disambut baik dan antusias oleh para anggota kelompok ternak. Hasil demontrasi aplikasi UMB kepada ternak sapi yang dipelihara oleh para peternak menunjukkan hasil yang baik dimana ternak sapi yang diberikan UMB menunjukkan respon positif dengan langsung menjilat UMB yang diberikan dengan cara digantung. Aplikasi UMB dapat diberikan dalam kondisi digantung sehingga ternak dapat menjilati dan juga dapat diberikan dengan cara diletakan di wadah pakan. UMB yang telah diberikan ke ternak sapi dan langsung dijilati. Hal ini menunjukkan palatabilitas UMB yang diberikan tinggi dan disukai ternak. Aplikasi UMB sebagai suplemen pakan menyebabkan ternak sapi yang dimiliki mengalami peningkatan konsumsi pakan ternak.</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/574Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Guna Mendukung Potensi Lokal Nelayan Di Pantai Wisata Karanganyar Paseban Kabupaten Jember2024-01-10T10:13:17+07:00Ahmad Fahriannur ahmad_fahriannur@polije.ac.idDedy Eko Rahmanto ahmad_fahriannur@polije.ac.idMochammad Nuruddin ahmad_fahriannur@polije.ac.idAlex Taufiqurrohman Zainahmad_fahriannur@polije.ac.idFaruq Avero Azhar ahmad_fahriannur@polije.ac.id<p>Pantai Karanganyar merupakan salah satu bagian pantai selatan di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember yang digunakan sebagai tempat perahu nelayan dan rekreasi bagi pengunjung. Tidak adanya aliran listrik PLN di pantai ini membuat aktivitas kurang maksimal. Ketua kelompok nelayan selaku pengelola pantai ini menyediakan Diesel sebagai listrik untuk menyalakan lampu penerangan pada toilet umum dan kios kecil serta pengisian baterai handphone diperuntukkan rombongan pengunjung yang datang pada malam hari. Pantai ini sangat jarang dikunjungi wisatawan pada malam hari, sehingga kondisi pantai sangat gelap. Hal ini juga membuat nelayan kesulitan melakukan persiapan keberangkatan mencari ikan di laut pada malam hari. Pemasangan Lampu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sebanyak 4 unit lampu PLTS telah selesai terinstal mulai dari pintu masuk sampai di dekat pantai. Terdapat tiang lampu setinggi 4 meter dari permukaan tanah sebagai penopang perangkat PLTS seperti lampu, baterai dan panel surya. Panel Surya 28 watt mengisi baterai 30 Ah pada saat pagi sampai sore hari, kemudian saat petang Lampu penerangan 20 watt langsung menyala selama + 10 jam sampai matahari terbit. Konstruksi baterai dan lampu penerangan telah terintegrasi sehingga lebih memudahkan proses instalasi dan perawatannya. Perangkat ini juga dilengkapi dengan remote untuk mengatur tingkat kecerahan instensitas pencahayaan lampu jika dibutuhkan. </p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/575Upaya Pemanfaatan Sampah Organik di Perumahan Sidokare Indah Sidoarjo Menjadi Pupuk Menggunakan Metode Takakura2024-01-10T10:54:36+07:00Ahmad Haris Hasanuddin Slamet ahmad.haris@polije.ac.idDini Nafisatul Mutmainahahmad.haris@polije.ac.idSekar Ayu Wulandariahmad.haris@polije.ac.idRahmat Dhandyahmad.haris@polije.ac.idSeptine Brillyantinaahmad.haris@polije.ac.idAsmunir Asmunirahmad.haris@polije.ac.idMuhammad Rofiqahmad.haris@polije.ac.id<p>Takakura menjadi salah satu metode pengomposan yang cukup potensial untuk dikembangkan di kawasan urban. Metode ini cukup mudah diaplikasikan dan hasil kompos yang dihasilkan tidak berbau. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelompok PKK RT 31. RW. 9 Perumahan Sidokare Indah Kabupaten Sidoarjo. Perumahan Sidokare Indah bertepatan di pusat Kota Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan simulasi dan pendampingan pembuatan pupuk dari sampah organik menggunakan metode takakura. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dimulai dengan kegiatan sosialisasi/penyuluhan mengenai sampah organik dan potensi pemanfaatanya. Kemudian proses demonstrasi yang meliputi praktek secara langsung mengenai pembuatan pupuk organik menggunakan metode takakura, meliputi 1.) Persiapan sampah organik beserta pengecilan ukuran; 2.) Peletakan bahan sesuai posisi dan urutan pada keranjang takakuran; 3.) Penyemprotan EM4 pada bahan yang telah ditata pada keranjang takakura.</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/576Optimalisasi Assets sebagai Upaya Pemberdayaan Kelompok Wanita Ternak di Desa Panti Kabupaten Jember2024-01-10T14:42:07+07:00Alditya Putri Yulinarsari alditya@polije.ac.idAdib Norma Respatialditya@polije.ac.idNiati Ningsih alditya@polije.ac.idBudi Utomo alditya@polije.ac.id<p>Pemilihan kelompok wanita ternak di Desa Panti Kabupaten Jember menjadi mitra pengabdian masyarakat bertujuan untuk mengoptimalkan <em>assets</em> yang tersedia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Ketersediaan <em>assets </em>berupa lingkungan dan manusia menjadi faktor pendukung yang sangat penting untuk mencapai tujuan pemberdayaan. Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi permasalahan dan pengenalan <em>assets</em>. Kelompok wanita ternak merupakan istri dari para peternak itik di wilayah tersebut dan termasuk masyarakat non produktif. Keseharian mereka menjual hasil ternaknya berupa telur dan dalam bentuk olahan telur asin ke pengepul. Kendala yang dihadapi adalah produk yang dihasilkan juga “seadanya” baik dari segi kualitas dan rasa sehingga tidak mampu bersaing di pasaran. Selain itu, rendahnya pengetahuan kelompok tentang pemasaran produk menjadi permasalahan lain yang juga mempengaruhi pendapatan. Berdasarkan hal tersebut solusi yang ditawarkan yaitu pembuatan alat produksi telur asin rendah natrium sehingga menjadi daya tarik produk serta penerapan pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan produk. Kesimpulan kegiatan pengabdian adalah optimalisasi <em>assets </em>merupakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kebermanfaatan <em>assets</em> yang tersedia sehingga terbukti dapat meningkatkan keberdayaan melalui pengolahan produk telur menggunakan alat produksi telur asin rendah natrium Kelompok Wanita Ternak di Desa Panti Kabupaten Jember</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/577Perbaikan Kualitas Ternak Itik Melalui Teknologi Inseminasi Buatan Pada Kelompok Peternak Itik Pedaging Nusa Jaya Abadi2024-01-10T14:50:10+07:00Anang Febri Prasetyoanangfebri@polije.ac.idRosa Tri Hertamawatianangfebri@polije.ac.idMerry Muspita Dyah Utamianangfebri@polije.ac.idAryanti Candra Dewi anangfebri@polije.ac.idMoh Munih Dian Widiantaanangfebri@polije.ac.id<p>Daging itik semakin diminati masyarakat sebagai alternatif pangan sumber protein hewani. Kondisi tersebut memberikan peluang usaha pada kelompok peternak itik pedaging “Nusa Jaya Abadi” yang ada di Desa Keraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember yang diketuai oleh Bapak Muhammad Izul Islam. Salah satu usaha kelompok peternak itik pedaging Nusa Jaya Abadi adalah pembibitan dan penetasan itik. dengan jumlah populasi sekitar 400 ekor, yang mampu menghasilkan telur untuk ditetaskan sebesar 80%, dan memiliki tetas 70%. Masalah yang dihadapi oleh mitra adalah rendahnya produktivitas DOD yang diproduksi, sehingga menjadi salah satu penyebab kualitas daging yang dihasilkan kurang optimal. Diantaranya produktivitas itik yang rendah, kualitas daging yang kurang disukai konsumen baik dari warna daging, tekstur dan aroma. Tujuan pengabdian ini untuk memperbaiki kualitas DOD Itik yang dihasilkan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan (IB). Peserta kegiatan ini ialah anggota kelompok ”Nusa Jaya Abadi” divisi pembibitan dan penetasan. Partisipasi kelompok dalam kegiatan ini mencapai 90 % yang artinya kegiatan ini sangat di butuhkan bagi kelompok. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini diantaranya 1) meningkatnya pengetahuan mengenai Inseminasi Buatan (IB) pada ternak itik; 2) Terdapatnya DOD unggulan hasil Inseminasi Buatan</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/578Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Machine Learning Menggunakan Android Sebagai Media Penyampaian Informasi Kesehatan dan Gizi di Politeknik Negeri TEFA NCC Jember2024-01-10T14:54:52+07:00Andri Permana Wicaksonoandri_permana@polije.ac.idIndah Muflihatinandri_permana@polije.ac.idDemiawan Rachmatta P.Mandri_permana@polije.ac.idEry Setiyawan Jullev Atmadjiandri_permana@polije.ac.id<p>Peningkatan fungsi dan peran Teaching Factory Nutrition Care Center menjadi tanggung jawab semua komponen yang terdapat pada lingkungan Politeknik Negeri Jember. Teaching Factory Nutrition Care Center berperan menyelengarakan Pelayanan Gizi (Pengkajian gizi, Konsultasi Gizi, Katering Gizi dan Makanan Sehat), sehingga berperan penting dalam pemberian informasi kesehatan gizi kepada masyarakat dan sebagai penggerak masyarakat supaya bisa datang ke Teaching Factory Nutrition Care Center dan bisa melaksanakan pemerikasaan Pelayanan Gizi. Dalam penyebaran informasi di Teaching Factory Nutrition Care Center masih belum tercukupi ketersediaan Pelayanan gizi yang Berbasis aplikasi dan adanya kebutuhan terhadap pengembangan sistem pencatatan pelaporan dan pemasaran yang masih bersifat manual. Tujuannya dari pengabdian ini untuk memberikan aplikasi berbasis meaching learning berbasis android dan memberikan pelatihan peningkatan keterampilan pada petugas Teaching Factory Nutrition Care Center dalam memberikan materi tentang informasi kesehatan secara digital. Karena petugas Teaching Factory Nutrition Care Center rata-rata sudah memiliki smart phone sehingga mudah dalam meberikan layanan Kesehatan gizi kepada masyarakat. Hasil yang sudah diperoleh dengan adanya pelatihan oleh para Teaching Factory Nutrition Care Center dapat membantu meningkatkan kinerja petugas Teaching Factory Nutrition Care Center dalam menyebarluaskan informasi kesehatan layanan gizi kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat dan efisien</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/579Penerapan Digitalisasi Layanan Konsulasi Pajak Di Tefa Tax Center Politeknik Negeri Jember Dengan Aplikasi Kalkulator Pajak2024-01-10T15:00:30+07:00Mukhamad Angga Gumilang angga.gumilang@polije.ac.idElly Antikaangga.gumilang@polije.ac.idDessy Putri Andini angga.gumilang@polije.ac.idArisona Ahmad angga.gumilang@polije.ac.idRuary Vina Muqorobin angga.gumilang@polije.ac.idIndah Nur Mahmudaangga.gumilang@polije.ac.idAjeng Tias Wulandari angga.gumilang@polije.ac.id<p>Tefa tax Center merupakan sebuah organisasi layanan konsultasi pajak yang melayani semua karyawan di Politeknik Negeri Jember. Layanan Tefa Tax Center Polije ini diantaranya membantu dalam pelaporan SPT, pembuatan NPWP dan konsultasi perhitungan pajak. Layanan konsultasi pajak ini diberikan oleh admin Tefa Tax Center yang juga memiliki kesibukan sebagai tenaga kependidikan di Jurusan Bisnis. Sehingga guna meningkatkan layanan di Tefa tax Center Polije dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu membantu proses konsultasi pajak pada proses perhitungan pajak baik perorangan maupun perusahaan. Dengan adanya permasalahan ini tim pengabdian Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari tim dari Jurusan Teknologi Informasi dan tim dari Jurusan Bisnis membangun aplikasi perhitungan pajak dengan nama kalkulator pajak. Aplikasi kalkulator pajak yang dikembangkan ini khusus untuk kegiatan penelitian dan pengabdian bagi dosen dan tenaga kependidikan dilingkungan Politeknik Negeri Jember dengan pendekatan User-Centered Design (UCD). Metode UCD digunakan untuk memastikan bahwa kalkulator pajak yang dikembangkan memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna. Pada pengabdian ini, dalam membangun aplikasi kalkulator pajak dilakukan berdasarkan langkah-langkah perancangan dengan pengumpulan data dari pengguna potensial, analisis kebutuhan mereka, serta desain berdasarkan umpan balik pengguna. Hasil dari pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan layanan konsultasi perhitungan pajak di Tefa Tax Center Polije. Aplikasi kalkulator pajak ini dapat digunakan dengan mudah karena berbasis web pada laman web Tefa tax Center Polije, sehingga layanan Tefa Tax Center dapat memberikan layanan lebih baik</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/580Penguatan Teaching Factory (TEFA) Pengolahan Produk Kopi Politeknik Negeri Jember dalam Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Guna Meningkatkan Kualitas dan Legalitas Kopi Bubuk2024-01-10T15:07:09+07:00Anni Nuraisyah anni.nuraisyah@polije.ac.idTitien Fatimah Titien Fatimah anni.nuraisyah@polije.ac.idSatria Indra Kusuma anni.nuraisyah@polije.ac.idSetyo Andy Nugroho anni.nuraisyah@polije.ac.id<p>Tefa Pengolahan kopi Polije memiliki produk unggulan yaitu kopi bubuk. Adanya produk kopi bubuk dapat meningkatkan <em>bargaining position</em> Polije mengingat Jember menjadi kota penghasil robusta terbaik. Sayangnya, kopi bubuk tersebut hanya bisa dinikmati internal Polije dan tidak bisa diedarakan karena belum memiliki legalitas produk. Agar dapat bersaing dengan kopi bubuk dipasaran, kopi bubuk tersebut harus memiliki ijin edar yang dibuktikan dengan adanya sertifikat dari BPOM. Tahapan untuk memperoleh sertifikat BPOM adalah diterapkannya Good Manufacturing Practices (GMP) pada saat pengolahan kopi bubuk. Tefa Pengolahan kopi bubuk belum memiliki APD sehingga tidak menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam setiap kali memproduksi kopi bubuk. Sementara persyaratan memperoleh legalitas hendaknya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Konsistensi mutu dan kualitas kopi bubuk yang dihasilkan masih rendah dikarenakan proses produksi yang tidak konsisten. Tidak hanya dipengaruhi oleh bahan baku, proses produksi juga berperan penting. Kunci dari kualitas kopi bubuk hubungannya dengan proses produksi adalah konsistensi proses produksi. Agar dapat konsisten perlu dibuat Standard Operastional Procedure (SOP) pengolahan kopi bubuk dari setiap tahapan proses sesuai dengan GMP</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/581Perancangan dan Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Pada Toko Faga di Kabupaten Jember2024-01-10T15:24:05+07:00Ardhitya Alam Wiguna ardhitya@polije.ac.idAditya Nizar Al Ardiardhitya@polije.ac.idDinu Saadillahardhitya@polije.ac.idAditya Wahyu Pratamaardhitya@polije.ac.id<p>Retail merupakan unit usaha yang menjual berbagai macam barang yang dibutukan oleh masyarakat. Barang tersebut merupakan barang-barang kebutuhan primer, tersier dan skunder. Barang yang diperjual belikan dalam industry retail sangatlah banyak dan beragam. Maka dari pada itu untuk memudahkan dan mengatahui jumlah barang yang tersedia diperlukan sistem infomasi pemasaran. Sistem informasi pemasaran merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat, karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukkan yang dibutuhkan sistem dan juga luaran yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan pada UMKM Toko Faga menghasilkan luaran yang didapatkan yaitu : (1) Mengetahui laporan penjualan dari setiap jenis barang yang dijual, (2) laporan ketersediaan barang dagangan dan (3) Laporan arus kas sederhana. Dengan menggunakan sistem infromasi pemasaran yang telah didapatkan oleh UMKM Toko Faga maka UMKM Toko Faga dapat menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan. Kemudian UMKM Toko Faga juga dapat menggunakan sistem informasi tersebut untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsistensi dengan jenis barang yang tersedia.</p>2024-01-10T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/582Strategi Bernavigasi Aman Sesuai Jalur Penangkapan Ikan dan Meningkatkan Keselamatan Pelayaran di Pantai Pondok Dadap malang2024-01-11T08:46:44+07:00Arleiny Arleinyarleiny@poltekpel-sby.ac.idMaulidiah Rahmawatiarleiny@poltekpel-sby.ac.idGalang Habibullah Wibisonoarleiny@poltekpel-sby.ac.idMuhammad Rizal Alfariziarleiny@poltekpel-sby.ac.idMuhammad Setyan Farrosarleiny@poltekpel-sby.ac.id<p>Penyuluhan yang tepat dalam mengajak nelayan bernavigasi di perairan membutuhkan pendekatan yang berfokus pada keselamatan, kemampuan navigasi, dan pemahaman lingkungan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda gunakan dengan membangun hubungan yang baik, mengajak dengan ramah, simpatik, dan bersahabat dengan nelayan. Dengan cara ini, mereka akan merasa nyaman untuk mendengarkan Anda dan menerima bantuan dan ilmu. Pentingnya pengetahuan navigasi: Gambarkan kepada nelayan betapa pentingnya memiliki pengetahuan dasar tentang navigasi di perairan. Jelaskan bahwa dengan memiliki pengetahuan ini, mereka dapat meningkatkan keselamatan mereka sendiri dan menghindari risiko atau kecelakaan yang tidak perlu. Berikan contoh kasus nyata: Ceritakan cerita atau pengalaman nyata yang terkait dengan navigasi di perairan. Hal ini akan membantu nelayan untuk lebih memahami betapa pentingnya pengetahuan navigasi dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi keselamatan mereka langsung. Jangan ragu untuk menjelaskan kembali jika diperlukan dan selalu siap membantu mereka dalam mengatasi kesulitan yang mungkin mereka hadapi. Dengan mengikuti strategi-strategi ini, Anda dapat membantu nelayan agar dapat bernavigasi dengan lebih aman dan efektif di perairan.</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/583Pelatihan Petugas Konselor Gizi dalam Penggunaan e-Screening Gizi Terintegrasi RME di Teaching Factory (TeFa) Nutrition Care Center (NCC) Politeknik Negeri Jember2024-01-11T08:52:12+07:00Atma Deharjaatma_deharja@polije.ac.idHuda Oktafaatma_deharja@polije.ac.idMuhammad Yunus atma_deharja@polije.ac.idAzamataufiq Budiprasojo atma_deharja@polije.ac.id<p><em>Nutrition Care Center </em>(NCC) merupakan salah satu <em>teaching factory</em> (TeFa) di Politeknik Negeri Jember (Polije) yang memberikan layanan gizi bukan hanya untuk pegawai internal Polije, namun juga masyarakat umum. Beberapa permasalahan mitra yaitu sistem pencatatan data kesehatan pasien masih dituliskan dalam secarik kertas sehingga konselor kesulitan melakukan <em>screening</em> faktor risiko PTM dan kompetensi dan pengetahuan petugas dalam melakukan pencatatan data kesehatan di TeFa NCC Polije juga masih belum optimal. Dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang optimal di TeFa NCC Polije maka diperlukan sistem informasi kesehatan berbasis elektronik yaitu Rekam Medis Elektronik (RME) sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan di TeFa NCC Polije. Di tengah lajunya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan implementasi <em>e-screening</em> gizi yang terintegrasi dengan sistem RME sebagai CDSS di TEFA NCC Polije. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas di TeFa NCC Polije dalam memberikan konseling dan penyuluhan tentang gizi serta dapat meningkatkan pemanfaatan <em>e-screening</em> gizi yang terintegrasi dengan RME untuk menunjang pelayanan kesehatan di TeFa NCC Polije. Kegiatan ini telah dilaksanakan di bulan Agustus-Oktober 2023 di TeFa NCC Polije dan terdapat 10 orang petugas NCC yang melaksanakan kegiatan tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya implementasi <em>e-screening</em> gizi yang terintegrasi dengan sistem RME yang digunakan sebagai media pencatatan dan pendokumentasian kegiatan di TeFa NCC. Selain itu, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam penggunaan <em>e-screening</em> gizi TeFa NCC Polije di TeFa NCC Politeknik Negeri Jember</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/584IDENTITAS PENULIS Pelatihan Good Handling Practices (GHP) Lemon Produksi Teaching Factory2024-01-11T08:56:23+07:00Aulia Nadhirah amalia_dwi@polije.ac.idAmalia Dwi Marseva amalia_dwi@polije.ac.idTia Sofiani Napitupulu amalia_dwi@polije.ac.idSumarlina Sumarlina amalia_dwi@polije.ac.idFirza Avif Maulanaamalia_dwi@polije.ac.id<p><em>Teaching factory</em> (TeFa) merupakan salah satu program pengembangan pembelajaran pada lembaga pendidikan vokasi yang bukan hanya bertujuan mendukung peningkatan keterampilan mahasiswa, tetapi juga sebagai salah satu sumber pendapatan bagi institusi. Salah satu unit TeFa yang terus berkembang di Politeknik Negeri Jember ialah TeFa Kebun Inovasi dan <em>Nursery</em> Bunga Potong UPA Pengembangan Pertanian Terpadu yang menghasilkan berbagai produk tanaman pangan dan hortikultura, diantaranya komoditas jeruk lemon. Namun, manajemen penanganan pascapanen jeruk lemon di TeFa Kebun Inovasi masih cenderung bersifat tradisional dan konvensional. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan penanganan pascapanen jeruk lemon melalui <em>Good Handling Practices (GHP)</em>. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk optimalisasi penanganan pascapanen lemon produksi TeFa. Pelatihan diikuti oleh 10 orang SDM yang terdiri dari staf pengelola dan tim teknis TeFa Kebun Inovasi. Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi, kemudian dievaluasi melalui <em>pre-test </em>dan <em>post-test. </em>Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta mengenai penanganan pascapanen melalui <em>Good Handling Practices</em> yang terdiri dari definisi, manfaat, <em>degreening</em>, sortasi dan <em>grading</em>, label informasi, penyimpanan, dan pengemasan. Kegiatan diskusi juga menghasilkan rencana praktik penerapan GHP berupa <em>Standart Operational Prosedure </em>(SOP) dan rencana bentuk kolaborasi lainnya untuk mendukung pengembangan TeFa.</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/585Potensi Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Energi Terbarukan Biogas Dan Pupuk Organik Cair (POC) Di Gapoktan Makmur, Desa Kemuning, Kec. Arjasa, Kab. Jember2024-01-11T09:02:01+07:00Nantil Bambang Eko Sulistyonodescha.giatri@polije.ac.idHanif Fatur Rohmandescha.giatri@polije.ac.idDescha Giatri Cahyaningrumdescha.giatri@polije.ac.idQanitah Qanitahdescha.giatri@polije.ac.id<p>Pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan yaitu pemberdayaan Masyarakat di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur untuk mengatasai permasalahan limbah kotoran ternak yang melimpah yang dimiliki penduduk di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Pemanfaatan kotoran ternak sapi sebagai bahan baku untuk energi alternatif biogas akan mengurangi dampak negatif pencemaran, baik polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah dan juga sebagai alternatif energi terbarukan. Sludge biogas akan diolah lagi menjadi POC yang nantinya akan mendukung sector pertanian mitra. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang artinya mitra ikut terlibat aktif selama kegiatan. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah sosialisasi dan diskusi, pelatihan, evaluasi kegiatan pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Desember 2023. Hasil kegiatan pelatihan kegiatan pengabdian yaitu peningkatan pengetahuan mitra dalam menentukan bahan baku yang berpotensi menghasilkan biogas, mitra dapat mengolah limbah secara mandiri menjadi biogas dan POC untuk menuju desa mandiri ramah lingkungan. Saran yang diajukan dari hasil kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah penduduk di Desa Kemuning Lor tetap melanjutkan program ini secara mandiri dan dibutuhkannya pendampingan dalam pengelolaan keuangan. Pemerintah daerah diharapkan dapat mensosialisasikan program ini untuk diterapkan pada masyarakat di daerah atau desa lain dengan kondisi pertanian dan peternakan yang memadai.</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/586Uji Kualitas Produk Diversifikasi Susu Berupa Yogurt dengan Perlakuan HPEF2024-01-11T09:05:55+07:00Budi Hariono budi_hariono@polije.ac.idMokhamad Fatoni Kurniantobudi_hariono@polije.ac.idSyamsiar Kautsarbudi_hariono@polije.ac.idSaiful Anwarbudi_hariono@polije.ac.idAhmad Zayid Wahyu Rabbanibudi_hariono@polije.ac.idMuhammad Salman Alfarisibudi_hariono@polije.ac.id<p>Yogurt merupakan salah satu produk diversifikasi dari susu segar. Selama ini proses pembuatan yogurt dilakukan dengan cara pasteurisasi pada suhu 63<sup>o</sup>C selama 30 menit menggunakan waterbath. Proses pasteurisasi thermal tersebut diganti dengan proses pasteurusasi non thermal menggunakan teknologi HPEF. Syarat mutu yogurt standar SNI adalah : (1) kadar lemak (b/b) minimal 3,0 %; (2) Total padatan susu bukan lemak (b/b) minimal 8,8 %; (3) Protein (Nx6.38) (b/b) minimal 2,7 %; (4) Kadar abu (b/b) maksimal 1.0 %; (5) Keasaman (asam laktat) 0,5-2,0 %; (6) Cemaran Timbal (Pb) maksimal 0,3 mg/kg; (7) Tembaga (Cu) maksimal 20,0 mg/kg; (8) Cemaran Raksa (Hg) maksimal 0,03 mg/kg; (9) Cemaran Arsen (As) maksimal 0,1 mg/kg; (10) Bakteri coliform maksimal 10 APM/g atau koloni/g; (11) Cemaran <em> Salmonella</em> negatif/25 g. Hasil uji yogurt metode HPEF adalah : (1) kadar lemak (b/b) 1,07%; (2) Total padatan susu bukan lemak (b/b) 14,76%; (3) Protein (Nx6.38) (b/b) 5,61 %; (4) Kadar abu 0,25 %; (5) Keasaman (asam laktat) 0,70 %; (6) Cemaran Timbal (Pb) 0,80 ppm; (7) Cemaran Tembaga (Cu) 0,34 ppm; (8) Cemaran Raksa (Hg) 0,07 ppm; (9) Cemaran Arsen (As) 16,76 ppm; (10) Bakteri coliform <3 MPN/g; (11) <em>Salmonella</em> negatif cfu/g</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/587Healthy Frozen Food and Drinks sebagai Upaya Penyediaan Makanan Sehat di TeFa Nutrition Care Center2024-01-11T09:10:10+07:00Dahlia Indah Amaretadahlia_amareta@polije.ac.idM. Rizal Permadidahlia_amareta@polije.ac.idGalih Purnasaridahlia_amareta@polije.ac.idYoswenita Susindradahlia_amareta@polije.ac.idRindiani Rindiani dahlia_amareta@polije.ac.id<p>Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya, Politeknik Negeri Jember sebagai perguruan tinggi vokasi terkemuka terus berupaya mengembangkan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) salah satunya adalah <em>Nutrition Care Centre</em> (NCC). Saat ini NCC mengalami keterbatasan yaitu pelayanan yang hanya fokus pada Konsultasi Gizi dan tempat pelaksanan praktikum di Jurusan Kesehatan. Pelayanan produksi makanan sehat sebagaimana tercantum dalam Masterplan TeFa NCC selama ini belum dapat dilakukan dikarenakan terdapat kendala alat dan terbatasnya sumber daya di NCC. Tim Pengusul memberikan solusi untuk membekali mitra dengan pengetahuan dan ketrampilan produksi <em>healthy frozen food and drinks</em>, menyediakan peralatan yang berkaitan dengan produksi <em>healthy frozen food and drinks</em>, dan penguatan manajemen pemasaran produk dan kewirausahaan. Kegiatan pendampingan usaha <em>Healthy Frozen Food and Drinks</em> di NCC diawali dengan tahapan persiapan yaitu analisis situasi dan diskusi dengan pengelola NCC tentang kebutuhan pelaksanaan ToT pada TeFa NCC persiapan pembuatan varian <em>frozen food popsicle</em> dan dimsum, dilanjutkan desain kemasan produk dan label pangan olahan. Pelaksanaan kegiatan <em>Training of Trainee</em> (ToT) dilakukan pada pengelola NCC dan NCC <em>Student Forum</em>. Tahap akhir kegiatan berupa monitoring dan evaluasi berupa pendampingan usaha oleh tim pelaksana pengabdian pada unit kewirausahaan NCC. Faktor pendukung yaitu tersedianya sarana dan prasarana serta pasar yang cukup luas sebagai konsumen produk. Faktor penghambat usaha adalah keterbatasan sumber daya manusia karena masih memberdayakan NCC <em>Student Forum</em> yang memiliki kesibukan sebagai mahasiswa</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/588Pelatihan Manajemen K3 dan Manajemen Produksi pada UMKM Tape Cipta Rasa2024-01-11T09:16:10+07:00Dewi Kurniawatidewi_kurniawati@polije.ac.idOktanita Jaya Anggraenidewi_kurniawati@polije.ac.idWenny Dhamayanthidewi_kurniawati@polije.ac.idSri Sundaridewi_kurniawati@polije.ac.idR. Abdoel Djamalidewi_kurniawati@polije.ac.id<p>Tape merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Jember. Tape merupakan produk olahan singkong yang melalui proses fermentasi. Jumlah UMKM produsen tape singkong di Kabupaten Jember.Usaha tape singkong yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah usaha tape milik bapak samsul, dimana dalam proses produksinya dilakukan secara turun menurun tetapi belum tidak terdapat dokumen alur proses dalam proses produksinya tape singkong. Alur proses produksi tape singkong terdokumentasi sangat penting agar karyawan melakukan proses produksi sesuai aturan yang benar. Selain itu UMKM ini belum menerapkan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja, khususnya penggunaan APD pada proses produksinya dan belum terdapatnya rambu-rambu K3 ditempat produksi. Kegiatan ini dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan K3 dan manajemen produksi. Kegiatan pelatihan K3 dan manajemen produksi sudah berjalan dengan baik dan benar sesuai tujuan penelitian yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan K3 dan manajemen produksi. Tenaga kerja pada UMKM Tape cipta rasa harus secara konsisten menggunakan APD dalam proses produksi dan tetap menjalankan SOP yang telah dibuat</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/589Pelatihan Digital Marketing Susu Kurma di Desa Kemuning Lor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat 2024-01-11T09:20:12+07:00Dony Setiawan Hendyca Putra dony_shp@polije.ac.idMochammad Choirur Roziqindony_shp@polije.ac.idRindiani Rindiani dony_shp@polije.ac.idHeri Warsito dony_shp@polije.ac.id<p>Stunting di Jawa Timur Stunting merupakan wilayah dengan prevalensi yang cukup tinggi yaitu 30,2%. Di Jember hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, Kecamatan Arjasa merupakan tempat tertinggi peringkat 4 populasi dengan stunting balita yaitu 24,56% dari 2.866 balita yang tersebar di 6 Desa Wilayah Kecamatan Arjasa. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh pengusul di posyandu Desa Kemuning Lor masih ditemukannya balita yang mengalami kasus stunting di Desa Kemuning Lor. Dibalik permasalahan di Desa Kemuning Lor Arjasa terdapat potensi positif yaitu penghasil susu sapi perah. Mayoritas pekerjaan penduduk disana adalah sebagai peternak sapi perah dan petani. Hal ini sangat mendukung tim pengusul dalam melaksanakan pengabdian masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan serta praktek langsung tentang pembuatan/pengolahan susu kurma “SUKUR” untuk mencegah naiknya kasus stunting di kabupaten Jember. Susu murni banyak mengandung gizi yang sangat baik untuk tumbuh kembang balita terutama balita dengan gizi buruk atau kurang dan mudah di dapatkan di Desa Kemuning Lor. Kandungan gizi susu murni sebanding dengan gizi hewani yang lain meskipun harganya relatif lebih murah. Rangkaian kegiatan yang telah dilaksankan oleh tim pengusul, antara lain: 1) Sosialisasi tentang stunting dan upaya pencegahan dalam keluarga; 2) Pelatihan pembuatan packaging, PIRT/BPOM, serta online marketing; 3) Evaluasi dan monitoring. Masyarakat sangat antusias dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dan terbukti setelah pelatihan pembuatan susu kurma selesai, masyarakat langsung membuat susu kurma secara berkelompok karena sudah banyak yang memesan susu kurma melalui pemasaran media online</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/590Penyuluhan Optimalisasi Mini Canteen Nutrition Care Center (NCC) Melalui Aplikasi E-Commerce “Partnership Profit- Sharing” Produk Makanan Sehat-Pangan Fungsional Hilirisasi Riset Dosen Dan Kewirausahaan Mahasiswa Polije2024-01-11T09:23:51+07:00Efri Tri Ardiantoefritriardianto@polije.ac.idAlinea Dwi Elisantiefritriardianto@polije.ac.idBekti Maryuni Susantoefritriardianto@polije.ac.idFinancia Mayasariefritriardianto@polije.ac.id<p>Mengacu pada rencana strategis Politeknik Negeri Jember (Polije) pada sasaran pokok rencana teknokratik 2020-2024 dari Bapenas sehingga fokus kajian kegiatan pengabdian masyarakat bisa diarahkan salah satunya pada bidang pendidikan dan kesehatan Perguruan tinggi pendidikan vokasi (PTPV), Polije didorong dan difasilitasi untuk menghasilkan lebih banyak invensi dan inovasi yang menghasilkan hilirisasi teknologi tepat guna melalui pembelajaran berbasis <em>Teaching Factory</em> (TeFa), harapannya TeFa dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi berbasis ilmu pengetahuan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk Optimalisasi TeFa NCC Jurusan Kesehatan dengan membuat <em>mini canteen</em> melalui Aplikasi <em>E-Commerce</em> “<em>Partnership Profit- Sharing</em>” Produk Makanan Sehat-Pangan Fungsional Hilirisasi Riset Dosen Dan Kewirausahaan Mahasiswa Polije sehingga diharapkan dapat memperbaiki manajemen dan pendapatan Tefa NCC. Sasaran dalam kegiatan ini adalah pengelola TeFa NCC, mitra partnership 25 orang dosen-mahasiswa dan melibatkan 3 orang mahasiswa, metode yang digunakan adalah berupa Sosialisasi penggunaan aplikasi <em>E-commerce</em>, pelatihan dan pendampingan pengelolaan TeFa dan inisiasi pertemuan antara pengelola dan mitra partnership. hasil kegiatan berupa aplikasi e-commerce berbasis web dan android yang dapat dimanfaatkan pengelola TeFa NCC dan mitra partnership sehingga pengelola dapat mengelola dengan maksimal TeFa NCC untuk penjualan produk makanan sehat dan pangan fungsional hilirisasi riset dosen dan mahasiswa. kegiatan ini disimpulkan bahwa pengetahuan tentang manajemen <em>Partnership Profit Sharing</em> meningkat sebesar 90%, sedangkan keterampilan dalam pemanfaatan aplikasi berbasis web dan android mengalami peningkatan dan tidak mengalami hambatan.</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/591Diseminasi Mesin Pengering Tipe Flash untuk Peningkatan Kualitas Vanilli Kering pada Kelompok Tani Dewi Vanilli 2024-01-11T09:28:12+07:00Elok Kurnia Novita Sarielok_kurnia@polije.ac.idDimas Triardianto elok_kurnia@polije.ac.idAulia Brilliantinaelok_kurnia@polije.ac.idAbi Bakrielok_kurnia@polije.ac.idSiti Diah Ayu Febrianielok_kurnia@polije.ac.id<p>Vanili merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar global. Vanili sering disebut sebagai "emas hijau" karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memberikan potensi penghasilan yang signifikan bagi petani. Istilah "emas hijau" merujuk pada kemampuan vanili untuk menghasilkan keuntungan yang sebanding dengan atau bahkan melebihi hasil yang diperoleh dari komoditas pertanian lainnya. Kelompok Tani Dewi Vanili merupakan salah satu Kelompok Tani yang melakukan proses budidaya vanili dan berada di Kabupaten Bondowoso. Sehingga banyak petani yang melakukan proses lanjutan terhadap vanili yaitu pengeringan. Namun proses pengeringan yang dilakukan oleh petani umumnya masih dilakukan secara konvensional dengan pemanfaatan intensitas cahaya matahari. Tujuan utama dari kegiatan Pengabdian ini adalah menjembatani terhadap masalah mitra dalam proses pengeringan vanili. Proses pengeringan vanili akan dilakukan dengan penggunaan mesing pengering cepat (<em>flash dryer</em>). Mesin pengering tipe <em>flash </em>merupakan mesin pengering yang digunakan untuk menghilangkan kadar air bahan dalam waktu yang sangat singkat, biasanya dalam beberapa detik atau bahkan kurang. Mesin pengering tipe ini, sesuai uuntuk penggunaan pengeringan vanili, dimana waktu pengeringan yang singkat dapat menvapai kadar air optimal vanili. Menurut SNI 01-0010-2002 tentang Syarat Mutu Vanili, bahwa kadar air optimal untuk vanili kering berkisar antara 28% hingga 30%. Kadar air ini adalah tingkat kelembaban yang ideal untuk vanili kering agar tetap tahan lama dan tidak menjadi terlalu keras atau terlalu lembut. Hasil pengujian pada mitra yaitu dengan penggunaan suhu pengeringan 60<sup>0</sup>C, dengan lama pengeringan selama 4 jam tercapai kadar air akhir untuk vanilli kering yaitu sebesar 27,5%</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/592Pemberdayaan Pengusaha Muda Diversifikasi Ikan Lele ke Produk Abon dan Keripik di Kabupaten Nganjuk2024-01-11T09:32:08+07:00Estin Roso Pristiwanigsihestin@polije.ac.idFitri Krismiratsihfitri.krismiratsih@polije.ac.idSuwinda Fibrianisuwinda@polije.ac.idGeri Barnas Saputrageri.barnas@polije.ac.idMentari Nirmala Hapsarimentarinirmala1@gmail.comSalsabila Pramestisalsabilapramesti53@gmail.comEla Oktafia Zulianaelazuliana96@gmail.com<p>Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menciptakan wirausaha muda produk ikan lele, abon dan keripik di Kabupaten Nganjuk. Petani lele di Kabupaten Nganjuk yang memiliki potensi produksi yang sangat baik untuk meningkatkan nilai tambah pada produksi lele. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada wirausaha muda yang berjumlah 30 orang. Wirausaha muda mempunyai kriteria 1) Berumur 20 sampai 30 tahun, 2) Pengusaha muda yang tergabung dalam usaha mikro di Kabupaten Nganjuk, 3) Memiliki minat terhadap produk ikan lele, 4) Memiliki 50% pengusaha muda yang membuat produk ikan lele. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah analisis masalah, analisis kebutuhan, perancangan inovasi lele, implementasi, pendampingan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Pengabdian masyarakat memberikan informasi cara pembuatan abon dan keripik berbahan dasar ikan lele. Kegiatan ini juga memperkenalkan cara membuat branding dan pemasaran. Hal ini dilakukan di Dinas Koperasi Kabupaten Nganjuk. Program ini akan membantu kondisi perekonomian yang membuka lapangan pekerjaan baru bagi mereka yang belum mempunyai pekerjaan. Seluruh anggota dalam Pengabdian akan melakukan kegiatan pelatihan dan monitoring kegiatan.</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/593Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Teaching Factory Pengolahan Produk Kopi melalui Pelatihan Berbasis BPOM2024-01-11T09:38:28+07:00Eva Rosdianaeva_rosdiana@polije.ac.idRizky Nirmala Kusumaningtyaseva_rosdiana@polije.ac.idDian Galuh Pratitaeva_rosdiana@polije.ac.idDian Hartatieeva_rosdiana@polije.ac.id<p>Teaching factory pengolahan produk kopi merupakan salah satu unit usaha di Politeknik Negeri Jember yang sedang dikembangkan sehingga dapat menjadi mini industry. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengenalan akan lingkungan kerja berbasis industry. Legalisasi sebagai syarat pemenuhan keamanan produk dan sdm sedang dijalankan, termasuk persiapan tefa pengolahan produk kopi mendapatkan legalisasi BPOM. Sejalan dengan hal tersebut, pengabdian ini berpusat pada pengenalan lingkungan kerja dan proses registrasi berbasis BPOM. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan penyuluhan secara langsung kepada seluruh staff yang terlibat dalam operasional teaching factory pengolahan produk kopi. Selain sosialisasi dan penyuluhan, praktik juga mendukung metode pengabdian untuk memaksimalkan peningkatan baik pengetahuan dan praktik atas budaya kerja berbasis industry khususnya BPOM. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilakukan, baik pengetahuan dan keterampilan SDM Tefa Pengolahan Produk Kopi secara umum meningkat. Pengetahuan yang meningkat akan pentingnya keamanan pangan yang telah dituangkan baik dalam peraturan dan legalisasi BPOM pada SDM memberikan motivasi untuk merubah perilaku agar sesuai dengan standar. Sementara itu keterampilan dan kebiasaan SDM dalam menjalankan proses produksi juga telah berubah untuk menyesuaikan standar</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/594Penerapan Teknologi Bujangseta Berbasis Manajemen Induksi Pembungaan pada Tanaman Jeruk di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong Politeknik Negeri Jember2024-01-11T09:42:39+07:00Edi Siswadifadil.rohman@polije.ac.idFadil Rohmanfadil.rohman@polije.ac.idGallyndra Fatkhur Dinatafadil.rohman@polije.ac.idMochamat Bintorofadil.rohman@polije.ac.id<p>Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya tanaman jeruk di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong Politeknik Negeri Jember adalah produksi buah yang belum optimal. Berdasarkan fenologinya, tanaman jeruk hanya mampu berbunga pada beberapa bulan saja selama setahun. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait penerapan teknologi Bujangseta (buah berjenjang sepanjang tahun) berbasis manajemen induksi pembungaan pada tanaman jeruk di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong Politeknik Negeri Jember. Induksi pembungaan pada tanaman jeruk dapat dilakukan dengan pijat lengkung dan pelengkungan cabang yang telah banyak diteliti dapat merangsang pertumbuhan kuncup bunga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Mei – September 2023 di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong Politeknik Negeri Jember yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan serta evaluasi dan monitoring. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa mitra telah memahami penerapan Bujangseta berbasis pijat lengkung dan pelengkungan cabang didukung dengan produksi buah jeruk yang meningkat hingga 40 kali lipat</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/595Pengembangan Inovasi Melon Art dan Peningkatan Branding Melon Premium di TEFA Smart Green House Politeknik Negeri Jember2024-01-11T09:46:45+07:00Refa Firgiyantofandyka.yufriza@polije.ac.idFandyka Yufriza Alifandyka.yufriza@polije.ac.idLeli Kurniasarifandyka.yufriza@polije.ac.idHari Prasetyofandyka.yufriza@polije.ac.id<p>Melon (<em>Cucumis melo</em> L.) merupakan produk hortikultura yang banyak dibudidayakan karena rasa yang enak dan nilai gizi yang meilimpah sehingga bernilai ekonomi dengan daya saing yang tinggi dibandingkan dengan buah lainnya dengan cakupan pasar luas. Salah satu upaya Polije dalam berkontribusi terhadap pengembangan produksi melon di wilayah Jember adalah melalui pengembangan Tefa <em>Smart Green House</em> (SGH). Tantangan dalam meningkatkan produksi dan kualitas melon sesuai standar SNI di Tefa SGH adalah adanya intensitas serangan hama dan penyakit yang cenderung meningkat seiring dengan berjalan waktu, selain itu belum adanya inovasi melon berbentuk unik dan belum adanya pengemasan produk dan <em>branding</em> produk premium. Tahap kegiatan pengabdian TEFA antara lain: (1) Tahap persiapan dan koordinasi dengan mitra; (2) Penyusunan materi penyuluhan dan pelatihan; (3) Penyuluhan dan Pelatihan; dan (4) Tahap Monitoring dan Evaluasi. Capaian program pengabdian ini yaitu adanya kemasan dan desain <em>branding</em> produk melon Premium berbentuk unik, adanya alat dan bahan untuk penerapan inovasi produksi melon berbentuk unik (<em>love</em> dan kotak) serta penerapan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah mitra dapat meningkatkan produksi dan kualitas melon dengan terbentuknya bentuk melon yang unik guna menarik minat para konsumen. Selain itu, peningkatan pengetahuan oleh mitra terkait pengendalian hama dan penyakit terpadu yang saat ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan hama dan penyakit serta peningkatan <em>branding</em> dan kemasan melon premium yang diterima oleh pasar domestic sekaligus sebagai ciri khas dari melon produksi <em>Teaching Factory Smart Green House</em> (SGH) Politeknik Negeri Jember</p>2024-01-11T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/596Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Artificial Intelligence Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek2024-01-12T13:08:09+07:00Fitri Wijayanti fitri@polije.ac.idAlfi Hidayatu Miqawati fitri@polije.ac.idTitik Ismailia fitri@polije.ac.idIhwan Huda Al Mujib fitri@polije.ac.idMuhamad Ainun Salsabil fitri@polije.ac.idNauri Vadelia Syamsafitri@polije.ac.id<p>Dalam pembelajaran berbasis proyek, para guru dituntut untuk memfasilitasi para siswa dengan baik dan runtut berdasarkan langkah-langkah yang telah ditentukan. Dalam hal ini, siswa tidak hanya belajar teori secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam menyelesaikan masalah atau mencipatakan sesuatu melalui proyek yang mereka kerjakan. Runtutan kegiatan dalam pembelajaran berbasis proyek ini adalah melakukan penelitian, eksperimen, kolaborasi dan presentasi. Kegiatan ini tidak mudah dilakukan karena tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu yang singkat. Dalam hal ini, para guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang tergabung dalam Komunitas Guru Bahasa Inggris banyak mengalami kebingungan dalam memberikan aktifitas yang menantang dan menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu agar implementasi <em>Project Based Learning</em> lebih optimal maka guru dapat memanfaatkan teknologi <em>Artificial Intelligence </em>(AI) dalam berbagai format antara lain<em> Readlang </em>dan<em> skylab</em>. Tim pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat telah memberikan pelatihan kepada Komunitas Guru Bahasa Inggris tentang pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pembelajaran berbasis proyek. Guru-guru dibimbing dalam menyusun materi pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan AI dan mengimplementasikan berbagai jenis teknologi AI. Diharapkan bahwa dengan menerapkan metode ini, minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris akan meningkat, serta siswa akan mendapatkan kesempatan untuk berlatih menggunakan bahasa Inggris secara aktif di kelas</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/597Edukasi Tentang Microsleep Sebagai Upaya Pengurangan Risiko Kecelakaan Kerja pada TRC BPBD Kabupaten Jember2024-01-12T13:21:54+07:00Gandu Eko Julianto Suyosogandu.eko.js@polije.ac.idVeronika Vestinegandu.eko.js@polije.ac.idBakhtiyar Hadi Prakosogandu.eko.js@polije.ac.idSugeng Hartantogandu.eko.js@polije.ac.idRusdiarti Rusdiartigandu.eko.js@polije.ac.id<p>Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember merupakan ujung tombak pelayanan Pemerintah Kabupaten Jember terhadap masyarakat berupa penanggulangan darurat bencana. Kegiatan penanggulangan darurat bencana meliputi proses mobilisasi personil, penggunaan peralatan penanggulangan bencana, hingga penyaluran bantuan logistik. Semua rangkaian aktivitas tersebut berisiko menyebabkan kelelahan kerja pada personil TRC yang berujung pada kecelakaan kerja. Hal ini terbukti dengan terjadinya beberapa kecelakaan kerja, salah satunya kecelakaan tunggal mobil yang dikendarai TRC seusai penanggulangan bencana di Gunung Gambir, diduga pengemudi tertidur saat mengemudikan mobil. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengurangi risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh <em>microsleep</em>. Metode yang digunakan adalah edukasi berupa paparan materi tentang definisi dan sebab <em>microsleep</em>, dampak serta cara menghindari dampak tersebut dan terakhir adalah terkait indikator kesehatan tubuh yang bisa menjadi penanda awal <em>microsleep</em>. Pada Pengabdian ini peserta juga mengerjakan soal pre-test dan post-test tentang hal-hal tersebut sebelumnya. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan nilai rerata pengetahuan dan pemahaman personil TRC BPBD Jember mengenai <em>microsleep </em>sebesar 67%. Saran dari pengabdian ini, BPBD Jember perlu secara regular melakukan skrining kesehatan personil TRC mengingat pentingnya peran TRC dalam proses penanggulangan darurat bencana</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/598Penerapan Iptek Bagi Masyarakat Untuk Meningkatkan Layanan Di Kelurahan Kepuharjo Lumajang Guna Menunjang Good Governance 2024-01-12T13:25:54+07:00Husin Husinhusin@polije.ac.idLukman Hakimhusin@polije.ac.idChoirul Hudahusin@polije.ac.idDenny Wijanarkohusin@polije.ac.id<p>Pemerintah Desa merupakan miniatur negara dan pintu terdepan setelah keluarga dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Desa memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat. Pengabdian ini menawarkan pelayanan pembuatan surat keterangan dengan berstandar kepada teknologi dan meminimalisir interaksi langsung atau dikenal dengan istilah contactless society. Permasalahan yang ditemukan pada mitra adalah sistem informasi pelayanan pembuatan surat keterangan masih menggunakan microsoft office. Hal ini dikarenakan belum adanya Sistem Informasi Pelayanan yang dapat menangani proses pembuatan surat keterangan yang bisa dilakukan dari rumah. Kelurahan Kepuharjo Lumajang membutuhkan sistem bantu online administrasi masyarakat (SOBAT) berbasis Web dan Mobile yang dapat menjembatani interaksi antara masyarakat dengan petugas kelurahan untuk membuat surat keterangan. Terdapat beberapa surat keterangan yang biasanya dibuat oleh kelurahan, diantaranya surat keterangan usaha, surat keterangan domisili, surat keterangan belum menikah, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan kematian, surat keterangan kelahiran, dan surat keterangan yang lain.Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan layanan di Kelurahan Kepuharjo Lumajang guna menunjang Good Governance. Sistem yang kami rancang akan menjembatani masyarakat, ketua RT, ketua RW, dan petugas Kelurahan dalam proses pembuatan surat keterangan di Kelurahan Kepuharjo Lumajang. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan mitra antara lain: Sehingga tujuan dari pengabdian untuk menjembatani masyarakat dengan petugas kelurahan sehingga proses pembuatan surat dapat dilakukan tanpa harus ada interaksi langsung bisa terwujud</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/599Diseminasi Pengembangan Konten Media Pembelajaran melalui Implementasi Content-based Instruction2024-01-12T13:29:40+07:00I Gede Wiryawanwiryawan@polije.ac.idDhyani Ayu Perwiraningrumwiryawan@polije.ac.idFredy Eka Ardhi Pratamawiryawan@polije.ac.idShabrina Choirunnisawiryawan@polije.ac.id<p>Salah satu dampak dari pandemi covid-19 pada dunia pendidikan adalah diterapkannya pembelajaran jarak jauh atau secara dalam jaringan (daring). Namun pembelajaran jarak jauh tersebut mulai tergantikan oleh pembelajaran dengan tatap muka terbatas yang sudah diterapkan sejak sebelum masa endemi ditetapkan. Pembelajaran dengan tatap muka terbatas ini tentunya tidak bisa mengesampingkan pembelajaran jarak jauh yang telah menjadi kebiasaan sebelumnya di masa pandemi. Bahan materi dalam media pembelajaran yang banyak digunakan sebelumnya tersebut ialah bahan yang berupa konten. Konten yang edukatif masih dapat digunakan dalam pembelajaran dengan tatap muka terbatas. Pada artikel ini dilaksanakan kegiatan pengabdian yang mendiseminasikan pengembangan konten untuk media pembelajaran pada sekolah tingkat menengah di Kabupaten Jember. Pengembangan konten ini didiseminasikan melalui implementasi Content-based Instruction yang sudah banyak diteliti sebelumnya. Peningkatan ketrampilan tenaga pendidik dalam membuat konten untuk media pembelajarannya menjadi target dari kegiatan ini. Lebih dari 20 tenaga pendidik mengikuti kegiatan ini merasakan kemudahan dalam membuat konten media untuk pembelajaran dengan tatap muka terbatas. Pemanfaatan perangkat bantu berbasis content-based learning juga semakin mempermudah, dan mengefisienkan waktu dan tenaga dalam menyiapkan ilustrasi-ilustrasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam konten media pembelajaran. Kedepannya diharapkan masih ada inovasi yang lebih menarik lagi sehingga meningkatkan pengalaman belajar peserta didik dalam menempuh pendidikan</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/600Penerapan Biogas Komunal dan Pembangkit Tenaga Surya dalam Meningkatkan Ketahanan Energi Pada Masyarakat Tertinggal Dusun Lanasan Desa Gelang Jember2024-01-12T13:33:30+07:00I Putu Dody Lesmanadody@polije.ac.idNanik Anita Mukhlisoh dody@polije.ac.idAgus Hariyanto dody@polije.ac.idDenny Trias Utomo dody@polije.ac.id<p>Dusun Lanasan merupakan salah satu wilayah penyangga kawasan agrowisata Gunung Gambir yang berada di bawah pengelolaan PTPN XII dengan kebuh teh dan kopi eksotis seluas ±5.205,245 Ha dan terletak di dataran tinggi lereng Gunung Argopuro yang berjarak ±60 km dari pusat kota Jember. Sebagian besar buruh kebuh teh dan kopi Kawasan Gunung Gambir berasal dari masyarakat Dusun Lanasan, Desa Gelang yang bertempat tinggal di dasar lembah Gunung Argopuro. Selain itu, Dusun Lanasan merupakan wilayah penerima bantuan Raskin terbesar di Jember sehingga masuk kawasan tertinggal. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Dusun Lanasan adalah 1) seiring bertambahnya jumlah ternak sapi dan kambing dari bantuan program ternak bergulir, limbah kotoran ternak yang dihasilkan menumpuk di kandang atau pekarangan, tidak dimanfaatkan, menimbulkan bau, dan mengundang vektor penyakit; 2) urine ternak dialirkan sembarangan di kandang dan pekarangan rumah; 3) ketergantungan bahan bakar memasak menggunakan LPG dan kayu bakar; 4) budidaya rumput gajah sebagai pakan ternak tidak subur (kerdil) karena jarang di pupuk; 5) balai pertemuan warga Dusun Lanasan sekaligus menjadi Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) bagi anak-anak sering mengalami pemadaman listrik karena genset yang biasa digunakan untuk mengaliri listrik sering mengalami kerusakan; 6) pengetahuan dan wawasan masyarakat yang hanya lulusan SD terhadap kemandirian energi dan perekonomian masih rendah. Melalui pelaksanaan skema Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bertujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat Dusun Lanasan dalam meningkatkan ketahanan energi dan perekonomian melalui solusi penerapan biogas komunal, pemasangan pembangkit tenaga surya untuk sarana kegiatan warga dan anak-anak, pengolahan, pemanfaatan, dan pemasaran bio-slurry biogas. Hasil yang diperoleh pada kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah penerapan teknologi bio-digester komunal, pemasangan, lampu penerangan tenaga surya di lokasi balai pertemuan warga Dusun Lanasan, pengolahan bio-slurry sebagai pupuk organik cair, pupuk kompos, dan pestisida organik yang dimanfaatkan untuk budidaya rumput gajah untuk pakan ternak dan hortikultura masyarakat serta dipasarkan melalui digital marketing sebagai pendapatan tambahan</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/601Pendampingan Pembuatan Legalitas Usaha Dan Inovasi Kemasan Dalam Upaya Peningkatan Penjualan Bakso Sapi Frozen2024-01-12T13:37:40+07:00Ida Adha Anrosana Pongoh ariesia@polije.ac.idAriesia Ayuning Gemaputriariesia@polije.ac.idLinda Ekadewi Widyatamiariesia@polije.ac.idLuluk Cahyo Wiyono ariesia@polije.ac.id<p>Bakso merupakan salah satu bentuk olahan daging sapi yang dalam pengembangan usahanya dapat dijadikan sebagai <em>frozen food</em> dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan memperluas jangkauan pemasaran. Usaha bakso “Pak No” di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember telah dirintis lebih dari 20 tahun yang kini mulai mengembangkan usahanya dengan memenuhi permintaan konsumen untuk menjual bakso (pentol) dalam bentuk beku (<em>frozen</em>). Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan konsumen terhadap bakso <em>frozen</em> semakin banyak, bahkan mendapat permintaan dari luar negeri, namun bakso “Pak No” belum mampu memenuhinya karena keterbatasan alat untuk pengemasan serta belum adanya legalitas usaha makanan dari instansi terkait. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memberikan output penerbitan ijin usaha NIB untuk bidang usaha Perdagangan Besar Daging Sapi Dan Daging Sapi Olahan, dan suatu inovasi kemasan produk untuk kemasan bakso yaitu di kemas secara <em>frozen</em> dan kedap udara untuk menjaga kualitas bakso. Output kegiatan telah dirasakan manfaatnya oleh pemilik dengan mendapatkan pesanan bakso <em>frozen</em> untuk dipasarkan oleh reseller dan berharap mampu memperluas wilayah pemasarannya</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/602Peningkatan Kompetensi Guru Matematika SMP melalui Workshop Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka2024-01-12T13:41:32+07:00Ika Kurniasariikakurniasari@unesa.ac.idNonik Indrawatiningsihikakurniasari@unesa.ac.idYulia Izza El Millaikakurniasari@unesa.ac.id<p>Modul ajar merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam menyongsong terselenggaranya kurikulum Merdeka, guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Namun demikian, masih banyak guru yang merasa kesulitan dalam menyusun modul ajar yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Oleh karena itu, diadakan kegiatan workshop penyusunan modul ajar kurikulum merdeka dengan tujuan agar guru mengetahui tentang komponen-komponen yang ada dalam modul ajar kurikulum merdeka serta dapat menyusun modul ajar kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah brainstorming, diskusi dan workshop penyusunan modul ajar. Brainstorming tentang kurikulum sebelum dan saat ini, diskusi terkait pengetahuan tentang modul ajar kurikulum merdeka, sedangkan workshop dilakukan untuk pendampingan penyusunan modul yang dilakukan oleh guru. Kegiatan ini diikuti oleh para guru SMP di Kabupaten Magetan. Hasil kegiatan ini membawa dampak yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil skor rata-rata untuk pretes, yaitu 47,69 sedangkan skor rata-rata postes yaitu 80,76 sehingga peningkatannya sebesar 33,07. Hasil angket/kuisioner menunjukkan bahwa secara keseluruhan nilai rata-rata hasil kuisioner dari para peserta adalah 4,45 artinya peserta memberikan respon dengan kriteria “Sangat Baik. Selain itu, dari hasil workshop menghasilkan produk modul ajar matematika yang bisa diimplementasikan di kelas</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/603Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Jaya Mulia Melalui Pelatihan dan Perbanyakan Agensia Hayati Aspergillus niger dan Rhizobium spp2024-01-12T13:44:57+07:00Iqbal Erdiansyahiqbal@polije.ac.idMochamad Syariefiqbal@polije.ac.idBerlina Yudha Pratiwi iqbal@polije.ac.idChrista Dyah Utamiiqbal@polije.ac.idEliyatiningsih Eliyatiningsihiqbal@polije.ac.idFitriyatul Hanifiyahiqbal@polije.ac.idDenny Wijanarkoiqbal@polije.ac.id<p>Kelompok Wanita Tani (KWT) Jaya Mulia merupakan salah satu kelompok wanita tani yang ada di Kabupaten Jember, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo. Kelompok Wanita Tani Jaya Mulia memiliki permasalahan dalam menjalankan usahatani padi, baik permasalahan di sektor <em>on farm</em> maupun sektor <em>off farm</em>. Permasalahan tersebut meliputi semakin sulit dan mahalnya harga pupuk kimia (pupuk urea/N), kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pupuk hayati (biofertilizer) yang dapat mensubstitusi pupuk kimia, dan belum adanya manajemen pemasaran dan pengelolaan keuangan yang baik yang diharapkan dapat membantu rumah tangga petani meningkatkan pendapatannya. Solusi untuk menghadapi permasalahan KWT adalah sosialisasi pembuatan biofertilizer <em>Rhizobium sp</em> dan <em>Aspergilus niger</em> sebagai pupuk hayati substitusi pupuk N dan pupuk P, perbanyakan agensia hayati, pembuatan pupuk hayati, dan cara aplikasinya di lahan. Pengetahuan peserta terhadap cara pembuatan pupuk hayati dan perbanyakan agensia hayati meningkat. Peserta dikatakan telah terampil jika pupuk yang matang dan sesuai kriteria pupuk yang baik</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/604Pemberdayaan Bakteri Akar sebagai Solusi Pengurangan Penggunaan Pupuk Anorganik pada Budidaya Kopi2024-01-12T14:01:49+07:00Irma Wardati irma_wardati@polije.ac.idTriono Bambang Irawan irma_wardati@polije.ac.idUjang Setyoko irma_wardati@polije.ac.idAbdurrahman Salim irma_wardati@polije.ac.id<p>Produksi kopi sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan yang optimal, di antaranya didukung dengan pemupukan yang optimal, yang dilakukan dua kali dalam setahun. Namun petani kopi rakyat yang tergabung dalam Kelompok Tani Kopi Sangkuriang kesulitan dalam mewujudkan hal tersebut dikarenakan semakin langkanya pupuk, dan semakin mahalnya harga pupuk anorganik. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahn tersebut adalah dengan pemanfaatan dan pemberdayaan bakteri akar. Bakteri akar memiliki tiga karakter, yaitu: (1) bersifat <em>biofertilizer</em> karena mampu memfiksasi N; (2) bersifat <em>phytostimulator</em> yang secara langsung merangsang pertumbuhan tanaman dan (3) bersifat sebagai agen biokontrol yang berfungsi untuk melindungi tanaman melalui sistem <em>phyto-patogenic</em> organisme. Selain itu, pupuk anorganik yang digunakan terus menerus dapat mengakibatkan ketidak seimbangan unsur hara di dalam tanah, struktur tanah menjadi rusak, menurunkan populasi mikroorganisme di dalam tanah. Selain itu penggunaan pupuk anorganik berdosis tinggi dapat mengakibatkan turunnya kadar bahan organik tanah, sehingga produksi tinggi tidak dapat dicapai. Melalui kegiatan Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat, anggota Kelompok Tani Kopi Sangkuriang memperoleh pengetahuan terkait bakteri akar kopi, serta keterampilan dalam eksplorasi dan perbanyakaan bakteri akar kopi. Selain itu anggota kelompok tani juga dibekali dengan keterampilan dalam pengemasan dan aplikasi hasil perbanyakan bakteri akar pada tanaman kopinya, dengan konsentrasi, dosis, dan cara yang tepat</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/605Pendampingan Guru MTs Baitul Hikmah Dalam Transfer Teknologi Hidroponik Kepada Siswa Untuk Persiapan Menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi 2024-01-12T14:05:23+07:00Iswahyono Iswahyonoiswahyono@polije.ac.idSiti Djamilaiswahyono@polije.ac.idR. Abdoel Djamaliiswahyono@polije.ac.idAmal Bahariawaniswahyono@polije.ac.idDidiek Hermanuadiiswahyono@polije.ac.id<p>Adiwiyata adalah salah satu program kementerian negara lingkungan hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup. Menjadi Sekolah Adiwiyata merupakan tugas sekolah. MTs Baitul Hikmah Tempurejo Jember merupakan satu-satunyta MTs di Jember yang sudah menyandang sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten sejak tahun 2021, tahun 2023 MTS Baitul Hikmah telah mencanangkan untuk meraih status sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah lahirnya trainer bidang teknik hidroponik dari guru MTs Baitul Hikmah, meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan guru dan siswa dalam teknik hidroponik, serta meningkatnya kesadaran guru dan siswa dan semua pihak terkait untuk menjaga lingkungan hijau meskipun dengan lahan terbatas melalui teknik hidroponik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah membekali guru teori dan praktek langsung teknik hidroponik, pendampingan oleh tim pengusul saat guru mentransfer teknologi kepada siswa dan guru yang lain di sekolah, serta pendampingan saat implementasi teknik hidroponik di sekolah. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah Guru MTs Baitul Hikmah memiliki ilmu dan keterampilan teknis budidaya secara hidroponik dan berhasil menstransfer ilmu dan keterampilannya kepada siswa. Siswa MTs Baitul Hikmah termotivasi untuk dapat berperan aktif dalam melestarikan lingkungan melalui teknik budidaya secara hidroponik baik di sekolah maupun dilingkungan rumah tempat tinggalnya</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/606Pembuatan Biochar, Bio-Oil, dan Arang Aktif sebagai Income Generating TEFA Pembibitan Mendukung Badan Layanan Umum Politeknik Negeri Jember2024-01-12T14:08:58+07:00Sugiyarto Sugiyartosugiyarto@polije.ac.idIrma Harlianingtyassugiyarto@polije.ac.idCherry Triwidiartosugiyarto@polije.ac.idSupriyadi Supriyadisugiyarto@polije.ac.id<p>Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Jawa Timur dengan luasan lahan 157.596 hektar tanaman padi, 64.489 hektar tanaman jagung, 3.666 hektar tanaman kedelai, 2.116 hektar kacang tanah, 109 hektar ubi kayu, 2 107 hektar cabe rawit, 139.731 hektar tanaman sayuran, 48.055 hektar tanaman kelapa, 5.279,6 hektar tanaman tebu, 16.484 hektar tanaman tembakau, dan 14.586,5 hektar tanaman kopi [1]. Saat ini, kesuburan lahan semakin menurun karena berkurangnya C-organik di tanah akibat penggunaan bahan kimia secara terus menerus. Selain menghasilkan produk pertanian, kegiatan pertanian juga menghasilkan limbah pertanian yang akan menjadi masalah jika tidak diselesaikan dengan tepat. Penelitian terkait pemanfaatan limbah pertanian menjadi biochar sudah pernah dilaksanakan oleh tim pengusul (<a href="https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/672/1/012014">https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/672/1/012014</a>) yang terbukti dalam meningkatkan pertumbuhan pakcoy [2]. Di lahan Politeknik Negeri Jember terdapat limbah pertanian yang melimpah seperti tempurung kelapa, kulit kopi, kulit kakao, sekam padi, dan tongkol jagung yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi produk pupuk organik. Berdasarkan hal ini tim pelaksana pengabdian mengusulkan untuk memberikan solusi dengan memproses limbah pertanian menjadi produk biochar, bio-oil, dan arang aktif yang berperan dalam recarbonizing tanah [3] bersama pengelola Rintisan Teaching Factory Pembibitan. Kegiatan pengabdian meliputi Forum Group Discussion (FGD) antara tim pengusul dengan pengelola TeFa Pembibitan untuk sepakat dalam menentukan SOP pembuatan produk, lokasi, dan pemeliharaan alat. Tim pengusul juga memberikan pendampingan uji kandungan produk, pengemasan, legalitas produk, hingga pemasaran produk untuk keberlanjutan program. Setelah kegiatan ini diharapkan adanya income dari penjualan produk, penambahan investasi alat, dan pengelolaan bahan baku limbah pertanian. Berdasarkan percobaan produksi, dengan bahan baku tempurang kelapa sebanyak 35 kg, alat ini mampu menghasilkan asap cair sebanyak 6,5 liter dan 7,5 kg biochar</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/607Peningkatan Literasi Digital pada Pengelola Desa Wisata Kemiri2024-01-12T14:12:36+07:00Julien Arief Wicaksono julien_arief@polije.ac.idDegita Danur Suharsono julien_arief@polije.ac.idMushthofa Kamaljulien_arief@polije.ac.idGullit Tornado Taufan julien_arief@polije.ac.idRizqi Febrian Pramudita julien_arief@polije.ac.idAnisa Casey Nabila julien_arief@polije.ac.id<p>Desa Wisata Kemiri merupakan sebuah kawasan wisata berbasis desa yang terletak di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara geografis, Desa Wisata Kemiri terletak di lereng Gunung Argopuro dengan ketinggian 600—1250 mpdl (meter dari permukaan laut). Ada beberapa destinasi yang menjadi daya tarik wisata di Desa Wisata Kemiri, antara lain Kampung Kemiri, JCC (Jember Coffee Center), Wisata Kebun Jeruk, Wisata Kebun Kopi, Wisata Industri Kreatif, Café Sawah, Wisata Museum Banjir Bandang, dan Kemiri Trail Adventure. Pada saat pertemuan awal dengan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Jember, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kemiri selaku pengelola Desa Wisata Kemiri mencoba mengidentifikasi persoalan dalam pengelolaan dan pengembangan Desa Wisata. Persoalan tersebut mengerucut pada perlunya peningkatan kompetensi literasi digital pengelola untuk digitalisasi dan <em>branding </em>Desa Wisata Kemiri. Dengan adanya kendala yang telah diidentifikasi Pokdarwis Desa Wisata Kemiri, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat mencoba untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh mitra. Ada tiga tahap kegiatan yang dilakukan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat untuk menyelesaikan persoalan mitra, yaitu (1) pelatihan literasi digital untuk digitalisasi dan <em>branding </em>desa wisata, (2) implementasi hasil pelatihan terhadap pengelolaan Desa Wisata Kemiri, dan (3) evaluasi berkala mengenai implementasi literasi digital di Desa Wisata Kemiri. Ketiga tahap kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi literasi digital pengelola desa wisata, sehingga dapat menaikkan pamor Desa Wisata Kemiri yang akan berdampak pada naiknya jumlah kunjungan wisatawan</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/608Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbasis Sumber Daya Lokal Sebagai Upaya Meningkatkan Produksi Padi Di Tefa Beras Sehat Polije2024-01-12T14:18:07+07:00Jumiatun Jumiatun jumiatun@polije.ac.idRindha Rentina Darah Pertami jumiatun@polije.ac.idDamanhuri Damanhuri jumiatun@polije.ac.idTirto Wahyu Widodojumiatun@polije.ac.idAdela Rahmawatijumiatun@polije.ac.idAdam Rizqi Wahyudijumiatun@polije.ac.id<p>Kegiatan budidaya padi di Tefa Beras Sehat Polije masih tergantung dengan penggunaan pupuk an organik. Keunggulan dari pupuk anorganik adalah lebih cepat terurai sehingga nutrisi lebih cepat diserap oleh tanaman (<em>fast release</em>). Akan tetapi, ketergantungan akan pupuk organic menyebabkan pupuk menjadi langka dan harganya meningkat. Pemanfaatan bahan organik yang ada disekitar tefa beras sehat polije dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan pupuk an organik dan mendukung pertanian ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian ini dilaksnakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2023. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh mitra mampu memproduksi pupuk organik dengan bahan dasar kotoran sapi (limbah ternak) dan sekam (limbah pabrik) dengan bioaktivator rumen sapi mampu mempercepat proses dekomposisi yang biasanya 35 hari menjadi 21 hari. Praktik pembuatan pupuk cukup praktis dan mudah dilakukan sehingga aplikatif untuk diterapkan. Selain itu, penggunaan pupuk organik dalam budidaya padi merupakan upaya untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/609Pemanfaatan Internet of Things sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Cabai di CV Kawan Mulya2024-01-12T14:22:34+07:00Lalitya Nindita Sahenda lalitya.ns@polije.ac.idZilvanhisna Emka Fitri lalitya.ns@polije.ac.idVictor Phoa lalitya.ns@polije.ac.id<p>Cabai adalah komoditas pertanian di negara tropis termasuk di Indonesia. Cabai memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi komponen penting dalam masakan Indonesia. Selain itu, cabai memiliki potensi ekspor yang signifikan. Peningkatan produktivitas dan kualitas cabai menjadi fokus utama dalam bidang pertanian. Salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan memperhatikan tingkat suhu, kelembapan udara dan kelembapan tanah tempat cabai ditanam. Berdasarkan penelitian, ketiga faktor tersebut mempengaruhi kualitas cabai. Petani konvensional jarang memperhatikan ketiga faktor tersebut dikarenakan minimnya teknologi untuk pemantauan tingkat suhu, kelembapan udara dan kelembapan tanah. Selain itu harga jual cabai juga merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya untuk petani cabai. Proses pemupukan dan penyiraman cabai memerlukan waktu dan tenaga kerja yang tidak sedikit. Hal ini juga selaras dengan luas lahan pertanian cabai. Semakin luas lahan pertanian, maka proses penyiraman tanaman cabai memerlukan waktu yang lebih lama dan tenaga kerja yang lebih banyak. Teknologi tepat guna sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pemanfaatan Internet of Things untuk memantau suhu, kelembapan udara dan kelembapan tanah dapat membantu petani untuk meningkatkatkan kualitas dan produktivitas dari tanaman cabai. Pemanfaatan Internet of Things ini juga dapat membantu petani cabai untuk melakukan penyiraman dan pemupukan secara otomatis, sehingga dapat dilakukan efisiensi biaya dalam menanam cabai. Teknologi ini didiseminasikan pada CV Kawan Mulya yang berlokasi di Kabupaten Jember</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/610Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Pupuk Kompos Di Kelompok Pkk Rw 27 Tegal Boto Lor, Kecamatan Sumbersari Jember2024-01-12T14:28:02+07:00Liliek Dwi Soelaksinirudi_wardana@polije.ac.idRudi Wardanarudi_wardana@polije.ac.idSepdian Luri Asmonorudi_wardana@polije.ac.idSuharjono Suharjonorudi_wardana@polije.ac.idIlham Muhklisinrudi_wardana@polije.ac.id<p>Bertambahnya jumlah penduduk. Juga meningkatkan jumlah sampah organik yaitu mencapai 81,9%. Sehingga perlu menerapkan 3R (<em>reuse, reduce</em>, dan <em>recycle)</em> sampah untuk mengurangi jumlahnya. Pengolahan sampah dilakukan mulai dari pemilahan sampah, penggolongan sampah organik. Akan tetapi, hal tersebut tidak optimal jika dibandingkan antara volume sampah dengan tenaga kerja di TPA. Alternatifnya yaitu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. RW 27 Tegal Boto Lor, Kabupaten Jember memiliki permasalah dalam pengolahan sampah. Dimana, mayoritas anggota belum mengerti mengenai pengelolan sampah organik yang baik. Selain itu, kesadaran mitra mengenai pentingnya mengolah sampah organik menjadi kompos masih belum terbentuk, sehingga perlu pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Metode dalam pengabdian ini yaitu survey lokasi, penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian terjadi peningkatan pengetahuan mitra sebesar 80%, kegiatan pelatihan pembuatan kompos berjalan dengan baik dan produk yang dihasilkan sesuai dengan SOP. Untuk kegiatan selanjutnya yaitu pengembangan sistem pertanian urban farming berbasis pupuk kompos hasil diproduksi dengan memanfaatkan lahan kosong disekitar mitra</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/611Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga untuk Pembuatan Pupuk Kompos dengan Teknologi Komposter melalui Pemberdayaan Kelompok Dasawisma di Perumahan Puri Antirogo 2 Jember2024-01-12T14:32:19+07:00Linda Ekadewi Widyatami lindaeka@polije.ac.idSri Sundari lindaeka@polije.ac.idDatik Lestari lindaeka@polije.ac.idTia Sofiani Napitupululindaeka@polije.ac.id<p>Masyarakat di Kabupaten Jember setiap harinya menghasilkan sampah mencapai 1.700 ton yang terdiri dari sampah organik maupun non organik. Persentase komposisi sampah terbesar di perumahan Kabupaten Jember didominasi oleh sampah organik sebesar 79%, dan timbulan sampah anorganik dengan total 21 %. Permasalahan pengelolaan sampah yang terjadi di Perumahan Puri Antirogo 2 Kecamatan Kebonsari Jember, yaitu pengelolaan sampah masih menggunakan pendekatan tradisional (Kumpul-Angkut-Buang). Mitra juga belum melakukan proses daur ulang sampah (<em>recycle</em>) skala rumah tangga. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan sasaran atau mitra ibu-ibu kelompok Dasawisma Perumahan Puri Antirogo 2 Jember. Tujuan dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan pupuk kompos dengan inovasi teknologi komposter yang dapat menghasilkan pupuk kompos dan pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan yang meliputi pemaparan materi penyuluhan, praktik langsung, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan kepada mitra. Kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan pada mitra yaitu meliputi: (a) Penyuluhan (pemaparan materi) tentang pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan pupuk kompos dengan teknologi komposter; dan tahapan pembuatan pupuk kompos dengan drum komposter; (b) Praktik langsung pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga dengan menggunakan drum komposter bersama dengan mitra pengabdian; (c) Pendampingan pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga oleh tim pengabdian kepada kelompok dasawisma di Perumahan Puri Antirogo 2 Jember. Output kegiatan pengabdian ini antara lain yaitu: peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan pupuk kompos dengan drum komposter, serta dapat meningkatkan pemberdayaan kelompok dasawisama dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sampah rumah tangga, sehingga dapat berperan mengurangi dampak negatif dari pencemaran sampah.</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/612Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Krisan Pot di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong, Politeknik Negeri Jember2024-01-12T14:54:39+07:00M Zayin Sukrimaria_azizah@polije.ac.idMaria Azizahmaria_azizah@polije.ac.idSri Rahayumaria_azizah@polije.ac.idAnnisa Lutfi Alwimaria_azizah@polije.ac.id<p>Tantangan dalam pengembangan komoditi krisan pot di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong adalah belum adanya standar dalam budidaya mulai dari pembibitan hasil kultur jaringan, budidaya tanaman sampai pemasarannya. Krisan pot saat ini masih dalam perintisan untuk menjadi produk unggulan Tefa. Oleh karena itu, tim melakukan kegiatan pengabdian Tefa tentang Penerapan <em>Good Agricultural Practices</em> (GAP) Krisan Pot di Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong. Pengabdian sesuai dengan Rencana Induk Pengbadian Polije terkait dengan pengembangan pertanian tropis dan Topik penelitian dan pengabdian Tefa Kebun Inovasi dan Nursery Bunga Potong Kegiatan pengabdian Tefa akan dilaksanakan mulai bulan Mei – Desember 2023 di Politeknik Negeri Jember.Tahap kegiatan pengabdian TEFA antara lain; persiapan dan koordinasi dengan mitra, pengurusan perijinan dan administrasi, persiapan bahan dan alat, studi literature guna menyusun materi penyuluhan dan pelatihan,pengiriman alat dan bahan, penyuluhan dan pelatihan serta penerapan Penerapan GAP budidaya krisan pot, evaluasi dan monitoring. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah mitra yaitu Tefa Kebun Inovasi dan Bunga Potong Polije telah mampu menerapkan produksi krisan pot sesuai dengan standar GAP. Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan adalah memberikan pengetahuan tentang pascapanen produk terutama pengemasan yang menarik. Harapannya di masa yang akan datang mitra mampu memperbaiki metode pemasaran dan promosi produk menjadi lebih baik</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/613Scale-up Produksi dan Pemasaran untuk Produk Electronic Trainer Kit di TeFa Engineering Creative Corner Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember2024-01-12T14:59:08+07:00Mochamad Irwan Nari m.irwan.nari@polije.ac.idSyamsiar Kautsar m.irwan.nari@polije.ac.idFendik Eko Purnomo m.irwan.nari@polije.ac.idNuzula Afianah m.irwan.nari@polije.ac.idAhmad Rofi'i m.irwan.nari@polije.ac.idAditya Wahyu Winadi A m.irwan.nari@polije.ac.idSalsabila Liandra Putri m.irwan.nari@polije.ac.idNurul Zainal Fanani m.irwan.nari@polije.ac.id<p>Politeknik Negeri Jember (POLIJE) adalah salah satu perguruan tinggi vokasi unggulan yang memiliki 29 teaching factory (TEFA). Tefa atau <em>teaching factory</em> adalah sebuah program perpaduan pendekatan pembelajaran CBT (<em>Competency Based Training</em>) dan PBT (<em>Production Based Training</em>). Engineering Creative Corner (ECC) adalah salah satu sebuah unit Teaching Factory di Jurusan Teknik yang bergerak dalam bidang jasa pelatihan, pembuatan electronic trainer kit, projek bidang mekatronika dan penunjangnya. ECC didirikan dengan tujuan untuk memberikan solusi bagi industri dan dunia pendidikan dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi. Adapun permasalahan mitra adalah belum adanya peralatan produksi PCB yang memadai, belum adanya katalog produk untuk penjualan produk trainer, belum adanya <em>company profile</em> dan pemasaran produk berbasis online, belum adanya legalitas produk trainer yang telah dibuat. Solusi yang ditawarkan meliputi pemberian peralatan produksi PCB dan pelatihan penggunaan untuk produksi secara mandiri, pendampingan pembuatan katalog produk dan video promosi produk, pembuatan company profile berbasis website beserta e-katalog produk, pendampingan pembuatan logo merek, dan pendaftaran merek dagang. Luaran yang harapkan adalah peralatan pendukung untuk produksi PCB, brosur penawaran produk, company profile dan website pemasaran produk on-line, video profil komersil produk, pendaftaran merek dagang, pendaftaran hak cipta desain produk serta brosur produk. Selain itu, luaran dari kegiatan pengabdian ini berupa artikel ilmiah yang termuat dalam prosiding seminar hasil pengabdian</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/614Uji Penerimaan Konsumen Produk Sari Jeruk Siam Semboro Segar, Pasteurisasi dan Perlakuan HPEF2024-01-12T15:27:50+07:00Mokhamad Fatoni Kurniantomokhamad_fatoni_k@polije.ac.idBudi Hariono mokhamad_fatoni_k@polije.ac.idSupriyono Supriyonomokhamad_fatoni_k@polije.ac.idMicahel Joko Wibowomokhamad_fatoni_k@polije.ac.id<p>Masalah yang dihadapi mitra dari TeFa AMDK adalah perlunya inovasi berupa diversifikasi produk sari buah. Berdasarkan potensi Kabupaten Jember yang dikenal sebagai sentra jeruk Siam Semboro, maka produk sari buah yang ditawarkan adalah produk saribu buah jeruk Siam Semboro. Produk sari buah jeruk konvensional masih menyisakan adanya rasa pahit karena proses pemerasan. Untuk mengurangi rasa pahit tersebut diperlukan inovasi baru berupa teknologi HPEF. Metode pelaksanaan program meliputi penyuluhan, pelatihan, desiminasi teknologi, monitoring evaluasi serta keberlanjutan program. Hasil uji organoleptik dari sari jeruk 20 responden mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian yang telah mendapatkan Mata Kuliah Sensori. Pengujian produk meliputi parameter warna, aroma, rasa dan kekentalan dari kontrol, pasteurisasi dan perlakuan HPEF. Hasil uji organoleptik pengujian sari jeruk kontrol menghasilkan uji organoleptik berikut : parameter warna 1,40; parameter aroma 1,65; parameter rasa 1,10; parameter kekentalan 1,90. Hasil uji organoleptik pengujian sari jeruk pasteurisasi pada suhu 65<sup>o</sup>C selama 30 menit menggunakan waterbath, menghasilkan uji organoletik berikut: parameter warna 2,65; parameter aroma 1,75 ; parameter rasa 1,85; parameter kekentalan 2,00. Hasil uji organoleptik pengujian sari jeruk metode HPEF selama 5 menit menghasilkan uji oragnoleptik berikut: parameter warna 2,10; parameter aroma 2,50 ; parameter rasa 2,70; parameter kekentalan 2,05. Produk sari jeruk terpilih adalah perlakuan pasteurisasi dengan suhu 65<sup>o</sup>C selama 30 menit yang mempunyai score yang sama dengan perlakuan HPEF 90 detik pada suhu 50<sup>o</sup>C. Hasil pengabdian berdampak pada peningkatan level pemberdayaan dan juga berdampak positif pada munculnya produk berupa sari jeruk berbasis HPEF</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/615Implementasi Dompet Digital Polije Berbasis IoT dan Blockchain2024-01-12T15:31:29+07:00Muhammad Hafidh Firmansyah hafidh@polije.ac.idWahyu Kurnia Dewantohafidh@polije.ac.idHariyono Rakhmad hafidh@polije.ac.id<p>Saat ini implementasi perangkat IoT telah banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak dalam aspek pendukung kehidupan manusia yang semakin kompleks. Perangkat IoT menjadi primadona dikalangan pengembang perangkat keras dan lunak dikarenakan kemudahan dan fleksibilitasnya terhadap sistem yang berkembang saat ini. Salah satu pemanfaatan IoT adalah dalam moda ekonomi digital. Dimana ekonomi digital merupakan cara baru dalam proses pembayaran yang mengedepankan teknologi dan kemudahan dalam proses transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Jika pada era yang lampau proses pembayaran terhadap barang atau jasa masih menggunakan uang kertas dan uang koin dalam proses transaksinya, namun saat ini proses pembayaran menggunakan media digital, namun metode pembayaran digital saat ini masih menggunakan teknologi penyimpanan terpusat, sehingga apabila data yang dimiliki pada pusat mengalami kerusakan atau terdapat kerusakan, akan mengganggu jalannya proses transaksi keuangan tersebut, serta privacy terhadap data pengguna menjadi permasalahan terkait selanjutnya</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/616Peningkatan Kualitas Asuhan Gizi dengan Hospimeal: Solusi Digitalisasi di Nutrition Care Center2024-01-12T15:34:15+07:00Muhammad Iqbaliqbalbasagili@polije.ac.idArisanty Setia Nur Restutiiqbalbasagili@polije.ac.idMiftahul Jannahiqbalbasagili@polije.ac.idDina Fitriyahiqbalbasagili@polije.ac.id<p>Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) memegang peranan yang sangat penting dalam rutinitas ahli gizi di Nutrition Care Center (NCC). Sayangnya, terkadang PAGT menghadapi kendala dalam bentuk prosedur manual yang cenderung tidak efisien dan memakan waktu yang lama. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pelatihan yang mendukung pemanfaatan Hospimeal, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk menyederhanakan PAGT. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempermudah pekerjaan para ahli gizi di NCC sambil secara signifikan meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan metode yang mencakup ceramah, latihan praktik, dan sesi tanya jawab interaktif. Hasil dari pelaksanaan program pelatihan ini pada tanggal 4-5 September 2023, menunjukkan bahwa peserta mengikuti dengan sangat antusias. Dampak positif yang paling nyata adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan Hospimeal. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan ini tidak hanya berhasil dalam mengatasi kendala proses PAGT yang manual, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di Nutrition Care Center. Dengan Hospimeal, para ahli gizi di NCC dapat lebih efektif dalam memberikan perawatan gizi terstandar kepada pasien mereka</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/618Optimalisasi Pemasaran Digital Bagi Teaching Factory (TEFA) Coffee and Bakery Politeknik Negeri Jember2024-01-12T15:41:46+07:00Nur Afni Rachman nur.afni@polije.ac.idPeni Arianita Wardani nur.afni@polije.ac.idMuhamad Farhan nur.afni@polije.ac.idSuyik Binarkaheni nur.afni@polije.ac.idAsep Samsudin nur.afni@polije.ac.id<p>Teaching Factory (TEFA) Bakery and Coffee merupakan unit bisnis Politeknik Negeri Jember yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Unit ini menjual aneka minuman olahan kopi dan makanan ringan berupa roti yang diproduksi secara mandiri. TEFA Bakery and Coffee memiliki produk-produk yang bercita rasa dan berkualitas tinggi. Permasalahannya, produk TEFA Bakery and Coffee ini hanya dipasarkan dan dijual secara konvensional di sebuah cafe. Meskipun TEFA Bakery and Coffee sendiri sudah memiliki media sosial dan <em>market place </em>namun pemanfaatannya masih kurang optimal. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan branding dan pemasaran digital agar produk TEFA Bakery and Coffee lebih dikenal baik di dalam maupun luar Kabupaten Jember. Sasaran kegiatan ini yaitu karyawan TEFA Bakery and Coffee khususnya yang menangani pengelolaan media sosial dan <em>market</em> <em>place</em>. Metode pelaksanaan terdiri dari tahap analisis kebutuhan, tahap persiapan kegiatan, assesment awal, pembenahan branding produk, pelatihan foto produk, pelatihan optimalisasi media sosial, pelatihan optimalisasi<em> market place, </em>dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini berupa peningkatakan kemampuan karyawan TEFA Bakery and Coffee dalam penciptaan foto produk serta penggunaan <em>marketing tools</em> yang tepat untuk pengoptimalan media sosial dan <em>market place</em></p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/619Peningkatan Kapabilitas Kelompok Tani Kopi Melalui Teknologi Tepat Guna dan Pembuatan Pupuk Cair2024-01-12T15:46:06+07:00Nur Faizinnurfaizin@polije.ac.idZeni Ulmanurfaizin@polije.ac.idDafit Ari Prasetyonurfaizin@polije.ac.idYuli Hanantonurfaizin@polije.ac.idCahyaning Nur Karimahnurfaizin@polije.ac.id<p>Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang memiliki potensi hasil alam yang sangat bagus. Salah satu potensi hasil alam yang memiliki nilai jual yang tinggi adalah produk kopi. Produk kopi Jember diperoleh dari beberapa daerah di Kabupaten Jember diantaranya Silo, Sukorambi, Ledokombo, Sumberjambe, dan Jelbuk. Salah satu daerah yang memiliki kekhasan kopi adalah daerah Sukorambi. Kelompok tani kopi Sumber Kembang merupakan salah satu kelompok tani yang ada di daerah Sukorambi yang telah lama menghasilkan produk kopi arabika dan robusta. Dalam proses pengeringan kopi yang baru dipetik, kelompok tani masih memanfaatkan sinar matahari. Proses pengeringan dengan sinar matahari sangat bergantung pada cuaca, luas lahan, dan jumlah pekerja. Selain itu kelompok tani belum memanfaatkan limbah kulit kopi secara optimal. Sekitar 35% kulit kopi dibuat pupuk kompos sedangkan 65% dibiarkan begitu saja bahkan dibuang ke sungai. Kedua hal tersebut merupakan masalah yang perlu diselesaikan pada kelompok tani Sumber Kembang. Solusi yang dapat ditawarkan kepada kelompok tani kopi Sumber Kembang yaitu pemberian alat <em>rotary dryer </em>dan pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah kulit kopi. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini antara lain sosialisasi kepada kelompok tani, peningkatan sarana melalui pemberian alat, dan monitoring evaluasi hasil kegiatan pengabdian. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kelompok tani dapat melakukan proses pengeringan kopi menggunakan <em>rotary dryer</em>. Selain itu, kelompok tani juga sudah dapat mengolah kulit kopi menjadi pupuk cair sehingga permasalahan limbah kulit kopi dapat teratasi</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/620Pendampingan Sertifikasi Halal pada Produk Kerupuk Ikan UD. Bismillah 2024-01-12T15:50:05+07:00Nurhayati Nurhayati nurhayati.ftp@unej.ac.idEka Rurianinurhayati.ftp@unej.ac.idDedy Eko Rahmantonurhayati.ftp@unej.ac.idNurma Handayaninurhayati.ftp@unej.ac.idMuhammad Yunusnurhayati.ftp@unej.ac.id<p>Halal menjadi kebutuhan konsumen maupun produsen akan status produk pangan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan halal bagi produk kerupuk ikan UD. Bismillah. Usaha dagang ini berada di Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Pendampingan dilakukan pada bulan Januari 2023 hingga mendapatkan sertifikatnya pada Mei 2023. Metode pelaksanaan program pengabdian ini meliputi: metode diskusi interaktif antara pelaksana dengan pemilik dan karyawan UD. Bismillah, serta praktek langsung pendampingan pengajuan sertifikasi halal kerupuk ikan UD. Bismillah. Proses pendampingan dilakukan oleh tim pendamping baik dari akademisi Universitas Jember, Universitas Lumajang dan pendamping relawan komunitas UMKM Jember. Kerupuk ikan yang dihasilkan menggunakan bahan utama tepung tapioka, bumbu dan ikan olahan berupa sarden dan atau ikan segar bulak. Tahapan proses pengolahan meliputi formulasi, pencampuran dan pengadukan, pencetakan, pengukusan, pengeringan, penggarangan (sangrai singkat), penggorengan dan pengemasan. Bahan maupun proses yang terjadi tidak menggunakan bahan najis/haram maupun berbahaya sehingga dapat diterbitkan sertifikat halal oleh BPJPH dengan Nomor: ID35110002448360423</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/621Pelatihan Programmable Logic Controller menggunakan PLC Outseal dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa SMK Negeri 1 Tekung2024-01-12T15:54:10+07:00Nuzula Afianahm.irwan.nari@polije.ac.idMochamad Irwan Narim.irwan.nari@polije.ac.idSalsabila Liandra Putrim.irwan.nari@polije.ac.idSiti Diah Ayu Febrianim.irwan.nari@polije.ac.idM. Nurcholishm.irwan.nari@polije.ac.idSilfi Aisyah Rm.irwan.nari@polije.ac.id<p>SMK Negeri 1 Tekung sesuai visinya sebagai sekolah inovasi pembelajaran berbasis produk, membutuhkan pengembangan kompetensi berbasis inovasi industri dalam bidang otomasi. Berdasarkan permasalahan tersebut salah satu solusi yang ditawarkan adalah Pelatihan <em>Programmable Logic Controller</em> (PLC) <em>Outseal</em>. PLC <em>Outseal</em> merupakan teknologi otomasi yang terkenal sebagai sebuah peralatan kontrol terprogram yang digunakan untuk mengontrol proses atau mesin-mesin industri sesuai kebutuhan industri proses spesifik yang diinginkan. Pelatihan PLC <em>Outseal</em> merupakan sarana pembelajaran dalam bentuk <em>workshop</em> yang memadukan 20% teori dan 80% praktik. Dalam rangka memenuhi kebutuhan peningkatan kompetensi, siswa akan dibekali dengan pengetahuan dasar tentang PLC <em>Outseal</em> baik dalam modul pelatihan, praktik instalasi, pengoperasian <em>Outseal</em> PLC serta evaluasi pelatihan. Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk implementasi bidang ilmu Teknologi Rekayasa Mekatronika sebagai sarana meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan siswa SMK Negeri 1 Tekung. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan target capaian yang memuaskan dengan diperolehnya tingkat pemahaman dan keterampilan yang tinggi dari hasil <em>posttest</em> dan dibandingkan dengan <em>pretest</em>. Target luaran kegiatan ini berupa satu artikel pada media cetak, satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ber-ISSN atau melalui prosiding seminar nasional, video kegiatan sebagai dokumentasi, hak cipta dan peningkatan keberdayaan mitra berupa pengetahuan PLC <em>Outseal</em></p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/622Peningkatan Pelayanan Tax Center Politeknik Negeri Jember Melalui Pelatihan Relawan Pajak dan Upgrading Fasilitas Pendukung2024-01-12T16:23:12+07:00Rahma Rina Wijayantioryza_risca@polije.ac.idOryza Ardhiarisca oryza_risca@polije.ac.idDia Bitari Mei Yuanaoryza_risca@polije.ac.idAvisenna Harkatoryza_risca@polije.ac.idDevtian Putera Perdanaoryza_risca@polije.ac.idYuli Rahmawatioryza_risca@polije.ac.id<p>Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Tax Center Politeknik Negeri Jember (Polije). Tax Center Polije masih terbilang baru sehingga kualitas sumber daya manusianya masih kurang serta fasilitas pendukung yang juga kurang. Pelaksanan kegiatan selama delapan bulan ini dibagi menjadi dua kegiatan utama. Pada kegiatan pertama yakni memberikan pelatihan kepada relawan pajak Tax Center Polije. Sedangkan kegiatan kedua yakni melakukan pemberian fasilitas pendukung berupa projector dan speaker guna mendukung pelayana Tax Center Polije. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak manajerial dan teknologi pelayanan bagi Tax Center Polije</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/623Diseminasi Aplikasi Payment Gateway Polijepay Sebagai Produk Unggulan Di TEFA JTI Innovation Untuk Menunjang BLU Politeknik Negeri Jember2024-01-12T16:26:52+07:00Prawidya Destarianto prawidya@polije.ac.idSurateno Suratenoprawidya@polije.ac.idRetno Sari Mahanani prawidya@polije.ac.id<p>Masyarakat saat ini telah beradaptasi dengan model pembayaran baru, yaitu menggunakan teknologi (fintech). Pembelian produk dan layanan secara online telah menjadi tren baru saat ini, hal ini ditandai dengan pada tahun 2019 jumlah transaksi menggunakan fintech mencapai 3.5 trillion US dollars dan pada tahun 2021 jumlahnya meningkat menjadi 4.9 trillion US dollars. Fintech sendiri bukan barang baru di Indonesia, beberapa platform telah digunakan oleh masyarakat seperti OVO dan GoPay. Perkembangan fintech di Indonesia sendiri cenderung terus menunjukan peningkatan yang positif. Secure Polije Fintech Payment System pada tahap awal akan dikembangan dalam bentuk pembayaran menggunakan kartu berbasis RF-ID, kartu ini kedepan diharapkan dapat diintegrasikan dalam bentuk kartu mahasiswa dan pegawai, sehingga setiap warga Politeknik Negeri Jember dapat menerima manfaat dari penelitian ini. Harapan dengan penerapan sistem yang dikembangkan oleh penelitian akan mampu mewujudkan kemudahan transaksi yang terintegrasi di Politeknik Negeri Jember. Sistem ini diharapkan dapat menyelesaikan dua permasalahan: a) meningkatkan kualitas pelayanan/kemudahan transaksi di di kantin Politeknik Negeri Jember, dan b) implementasi sistem dapat membantu peningkatan kualitas manajemen dengan memberikan SOP dan monitoring secara berkala untuk DiKantin dan Unit Bisnis yang berkaitan dengan di kantin di Politeknik Negeri Jember</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/624Edukasi Aplikasi Si Resik Sari di Puskesmas Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember2024-01-12T16:30:02+07:00Raden Roro Lia Chairina raden_roro_lia@polije.ac.idFitriya Andriyaniraden_roro_lia@polije.ac.idLintang Anis Bena Kinantiraden_roro_lia@polije.ac.idHuda Ahmad Hudoriraden_roro_lia@polije.ac.id<p>Agenda pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di lingkungan Puskesmas Sumbersari selama delapan bulan. Kegiatan ini digagas karena belum adanya fasilitas pencatatan dan pembagian retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumbersari. Selain itu pihak mitra masih mencatat dan melaporkan jumlah realisasi penerimaan secara manual sehingga untuk menghitung retribusi masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada kegiatan ini dilakukan pembuatan dan pelatihan aplikasi pencatatan retribusi pelayanan kesehatan. Mitra dikenalkan dan diberitahukan bagaimana cara penggunaan aplikasi pencatatan dan penghitungan retribusi jasa pelayanan kesehatan. Solusi ini bertujuan untuk untuk menciptakan efisiensi dalam pembagian retribusi ke dalam pos sarana dan pelayanan. Kegiatan berlangsung secara dua arah, di mana mitra diberi kesempatan untuk berdiskusi mengenai cara pengisian database atau kertas kerja pembagian tarif pelayanan ke dalam pos sarana dan pelayanan serta berdasarkan pada unit pelayanan sehingga pengetahuan dan ketrampilan staf puskesmas terkait penggunaan aplikasi. Kemudian monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh mitra</p>2024-01-12T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/625Edukasi Aplikasi Si Resik Sari di Puskesmas Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember2024-01-15T14:34:50+07:00Raden Roro Lia Chairina raden_roro_lia@polije.ac.idFitriya Andriyaniraden_roro_lia@polije.ac.idLintang Anis Bena Kinantiraden_roro_lia@polije.ac.idHuda Ahmad Hudoriraden_roro_lia@polije.ac.id<p>Agenda pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di lingkungan Puskesmas Sumbersari selama delapan bulan. Kegiatan ini digagas karena belum adanya fasilitas pencatatan dan pembagian retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumbersari. Selain itu pihak mitra masih mencatat dan melaporkan jumlah realisasi penerimaan secara manual sehingga untuk menghitung retribusi masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada kegiatan ini dilakukan pembuatan dan pelatihan aplikasi pencatatan retribusi pelayanan kesehatan. Mitra dikenalkan dan diberitahukan bagaimana cara penggunaan aplikasi pencatatan dan penghitungan retribusi jasa pelayanan kesehatan. Solusi ini bertujuan untuk untuk menciptakan efisiensi dalam pembagian retribusi ke dalam pos sarana dan pelayanan. Kegiatan berlangsung secara dua arah, di mana mitra diberi kesempatan untuk berdiskusi mengenai cara pengisian database atau kertas kerja pembagian tarif pelayanan ke dalam pos sarana dan pelayanan serta berdasarkan pada unit pelayanan sehingga pengetahuan dan ketrampilan staf puskesmas terkait penggunaan aplikasi. Kemudian monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh mitra</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/626Optimisasi Proses Pembukuan Terkomputerisasi untuk UMKM Toko Kelontong di Kabupaten Nganjuk2024-01-15T14:39:14+07:00Qonitatul Hasanah qonitatul@polije.ac.idUlfa Emi Rahmawati qonitatul@polije.ac.idRaditya Arief Pratama qonitatul@polije.ac.idPuji Hastuti qonitatul@polije.ac.idIntan Sulistyaningrum Sakkinah qonitatul@polije.ac.id<p>Penggunaan teknologi telah menjadi krusial dalam persaingan bisnis saat ini, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti Toko Kelontong di Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi pembukuan berbasis <em>Unified Modelling Language</em> (UML) yang dapat mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses pendataan UMKM. Hasil penelitian mencakup perancangan aplikasi yang diharapkan dapat memudahkan pengolahan dan pencatatan transaksi. Penerapan aplikasi ini telah terbukti berhasil dalam meningkatkan akurasi data pembukuan dan efisiensi operasional, seperti yang diungkapkan dalam analisis data. Sebelum implementasi, akurasi data hanya mencapai 70%, tetapi setelah penerapan, meningkat menjadi 95%. Waktu yang diperlukan untuk proses pembukuan juga mengalami peningkatan efisiensi dari 120 menit menjadi 60 menit. Dalam konteks ini, kesadaran teknologi di kalangan pemilik usaha dan staf juga tumbuh, dengan tingkat kepuasan pengguna yang meningkat dari "Puas" menjadi "Sangat Puas." Penerapan aplikasi berbasis UML berhasil mencapai tujuan penelitian dengan peningkatan akurasi data, efisiensi operasional, dan kesadaran teknologi, membantu UMKM seperti Toko Kelontong untuk bersaing lebih baik dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/627Pemasyarakatan Eco enzyme Sebagai Solusi Penanggulangan Masalah Sampah di Sekolah2024-01-15T14:43:23+07:00Rahmawati Rahmawati rahmawati08@polije.ac.idAbdul Madjid rahmawati08@polije.ac.idNisa Budi Arifiana rahmawati08@polije.ac.idLilik Mastuti rahmawati08@polije.ac.id<p>Permasalahan sampah merupakan permasalahan klasik yang dihadapi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Kebiasaan mengolah kembali sampah menjadi bahan yang dapat digunakan dan dimanfaatkan nampaknya masih belum mengakar kuat di masyarakat. Hal serupa juga dialami oleh warga sekolah MTs Baitul Hikmah. Keberadaan sampah di lingkungan sekolah memerlukan pengolahan yang tepat. Contoh jenis sampah yang dihasilkan di lingkungan sekolah adalah sampah organik. Sisa-sisa makanan seperti kulit buah dan sejenisnya masih sering dibuang begitu saja tanpa diolah kembali menjadi bahan yang berguna. Akibatnya, lingkungan sekolah menjadi kurang bersih dan dapat mengganggu kesehatan warga sekolah. Alternatif yang dapat dilakukan adalah mengolah sampah organik yang dihasilkan menjadi <em>eco enzyme</em>. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memasyarakatkan <em>eco enzyme</em> sebagai salah satu metode penanggulangan sampah di lingkungan sekolah. Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan adalah tersosialisasinya <em>eco enzyme </em>produk yang dapat digunakan sebagai salah satu solusi penanggulanagn sampah. Selain itu, terdapat peningkatan keterampilan mitra dalam hal pembuatan <em>eco enzym</em>e sehingga dapat dijadikan sebagai projek di sekolah sebagai bentuk penanggulangan sampah berkelanjutan</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/628Pemberdayaan Gapoktan Jaya Makmur Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Melalui Pelatihan Penyimpanan dan Persemaian Benih Kelapa (Cocos nucifera L.) Dengan Teknik Good Agriculture Practice (GAP)2024-01-15T14:49:36+07:00Ramadhan Taufika ramadhantaufika@polije.ac.idUsken Fisdiana ramadhantaufika@polije.ac.idSiti Humaidaramadhantaufika@polije.ac.idDwi Rahmawatiramadhantaufika@polije.ac.id<p>Produksi kelapa di Kabupaten Jember selama tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 berfluktuasi. Kecamatan Gumukmas merupakan salah satu daerah dengan penghasil kelapa yang rendah dibandingkan dengan daerah lain di Kabupaten Jember. Salah satu penyebab rendahnya produksi Kelapa di Kabuapaten Jember yaitu mayoritas petani belum melakukan teknik budidaya kelapa menggunakan aplikasi <em>Good Agriculture Practice</em> (GAP). Hasil analisis situasi melalui wawancara dengan Ketua Gapoktan Jaya Makmur diketahui permasalahan yang terjadi adalah mitra memiliki pengetahuan yang rendah terkait budidaya kelapa. Permasalahan lain yaitu mitra belum memiliki ketrampilan dalam budidaya kelapa menggunakan aplikasi GAP. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka solusi yang diberikan oleh tim pengabdian untuk menyelesaikan permasalahan mitra antara lain tim pengabdian memberikan edukasi tentang budidaya Kelapa menggunakan aplikasi GAP. Selain itu, tim pengabdian memberi pelatihan budidaya kelapa menggunakan aplikasi GAP mulai dari penyimpanan dan persemaian benih, serta memberikan buku saku terkait teknik budidaya kelapa. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi koordinasi persiapan kegiatan, edukasi kepada mitra, pelatihan penyimpanan dan persemaian benih, serta monitoring dan evaluasi. Hasil akhir dari kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu pengetahuan dan ketrampilan mitra mengenai teknik penyimpanan dan persemaian benih kelapa meningkat. Hasil ini dilihat dari keaktifan diskusi dan hasil post test mitra serta kemampuan mitra untuk praktik mandiri budidaya kelapa</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/629Diseminasi Digital Content Based Learning Platform (DCBLP) untuk Mendukung Penerapan Problem Based Learning (PBL) di SMPN 8 Jember2024-01-15T14:53:03+07:00Rani Purbaningtyasprawidya@polije.ac.idPrawidya Destariantoprawidya@polije.ac.idNugroho Setyo Wibowoprawidya@polije.ac.idDenny Wijanarkoprawidya@polije.ac.id<p>Desember 2019 muncul wabah pneumonia dari etiologi yang sebelumnya tidak diketahui di Wuhan, Cina. Sebuah virus corona baru diidentifikasi sebagai virus penyebabnya, yang kemudian dinamai 2019 nCoV oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perkembangan selanjutnya pandemi telah memasuki babak baru yaitu Endemi. Endemi sendiri merupakan status wabah penyakit yang tingkat penularannya dapat diprediksi. Munculnya pandemi dan endemi ini memaksa dunia pendidikan khususnya di SMPN 8 harus beradaptasi. Perubahan ini berupa perubahan dari paradigma lama pembelajaran yang masih terbatas pada ruang kelas, dimana guru menjadi sumber utama pengetahuan. Beralih pada paradigma pemanfaatan teknologi digital dalam sistem pembelajaran. Implementasi teknologi digital dalam proses pembelajaran berupa Digital Content Based Learning Platform dimana didalamnya terdapat Learning Management System (LMS). Hal ini beracu pada keunggulan DCBLP: a)Kemudahan dalam mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja, b)Memungkinkan lembaga pendidikan memperbarui konten kursus secara cepat dan hemat, c) Memungkinkan pendidik untuk membuat, mengelola, dan mengunduh hasil belajar d) Dapat menggunakan berbagai media pembelajaran yang lebih menarik, e)Mendorong semangat belajar mandiri bagi peserta didik. SMPN 8 Jember ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan: a)Meningkatkan pengetahuan mengenai teknologi informasi untuk media pembelajaran, b)Meningkatkan keterampilan didalam memanfaatkan DCBLP, c)Memudahkan tata kelola aktivitas pembelajaran, d)Meningkatkan pelayanan pendidikan</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/630Peningkatan Mutu Pelayanan Konsultasi Gizi Melalui Media Buku Saku Gizi Klien Di Teaching Factory Nutrition Care Center Politeknik Negeri Jember2024-01-15T14:56:24+07:00Ratih Putri Damayati ratihputri@polije.ac.idFirda Agustin ratihputri@polije.ac.idAyu Febriyatna ratihputri@polije.ac.idErna Selviyantiratihputri@polije.ac.id<p><em>Nutrition Care Center</em> (NCC) merupakan <em>teaching factory</em> di Politeknik Negeri Jember yang bergerak dalam bidang <em>care services</em> melalui pelayanan gizi. Salah satu layanan yang dilakukan yaitu konsultasi gizi untuk mengatasi masalah gizi klien. Media yang digunakan di NCC berupa <em>leaflet</em> yang berisi materi konsultasi, ketentuan diet dan contoh menu. Namun penggunaan <em>leaflet</em> yang berupa lembaran kertas dapat mudah hilang tidak tahan lama serta informasi yang diberikan terbatas. Dengan demikian diperlukan media buku saku gizi klien yang merupakan media edukasi yang lebih lengkap dan efektif sebagai media konseling gizi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini berupa penyusunan buku saku lalu dilakukan <em>focus group discussion</em> serta sosialisasi hasil dengan melibatkan konselor dan pihak NCC. Hasil yang didapatkan pada pengabdian ini berupa buku saku untuk obesitas, buku saku untuk hipertensi, buku saku untuk dislipidemia dan buku saku untuk asam urat. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap buku yang dibuat, mayoritas konselor menilai dari aspek memperjelas dan memudahkan proses informasi tersampaikan, dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, menarik, meningkatkan motivasi baca, penggunaan gambar, konsisten, jumlah halaman, ukuran kertas, kejelasan dan keterangan, daya tarik dan mempermudah pengguna dinilai sangat baik</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/631Pelatihan Pembuatan Multilingual Video Branding sebagai Media Promosi Hotel pada UPT Wisata Rembangan Terpadu2024-01-15T14:59:49+07:00Renata Kenanga Rindarenata@polije.ac.idNodistya Septian Indrastanarenata@polije.ac.idMeiga Rahmanitarenata@polije.ac.idVigo Dewanggarenata@polije.ac.idNila Susantirenata@polije.ac.id<p>Hotel Rembangan merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berbagai fasilitas dapat dinikmati pengunjung domestik maupun mancanegara. Namun, terhitung sejak 3 tahun terakhir, jumlah wisatawan yang menginap di hotel tersebut mengalami penurunan. Hasil analisis dari wawancara kepada Kepala UPT Wisata Rembangan Terpadu, observasi lapangan, dan survei terhadap karyawan menunjukkan bahwa penyebab dari kondisi tersebut adalah: 1) belum optimalnya penggunaan media promosi sebagai representasi dari Hotel Rembangan 2) belum optimalnya penguasaan bahasa oleh karyawan sebagai alat komunikasi profesional terhadap wisatawan. Guna mengatasi kedua masalah tersebut, program pengabdian ini menawarkan solusi yaitu: 1) pendampingan pembuatan media promosi berupa video branding dan 2) pendampingan penulisan narasi video dalam tiga bahasa meliputi Inggris, Indonesia, dan Madura. Bahasa Inggris dipilih guna menarik wisatawan mancanegara, bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana menarik wisatawan domestik, sementara bahasa Madura digunakan sebagai penghargaan terhadap kearifan lokal masyarakat setempat. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tiga tahap: 1) persiapan, 2) pelaksanaan, dan 3) penutupan. Dari proses yang telah dilaksanakan maka dihasilkan sebuat video branding dengan narasi berbahasa Inggris dan terjemahan dalam bahasa Indonesia dan Madura. Dengan adanya pelatihan dan produk multilingual video branding yang telah dibuat, maka masalah yang dihadapi Hotel Rembangan terkait dengan kepemilikan media promosi serta peningkatan kemampuan<br>bahasa Inggris dapat teratasi. Selain itu, diharapkan hal tersebut akan berimplikasi terhadap naiknya jumlah kunjungan di Hotel Rembangan.</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/632Produk Inovasi Es Krim Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kemuning Lor, Arjasa, Jember2024-01-15T15:05:12+07:00Selvia Juwita Swariselvia@polije.ac.idIrene Ratri Andia Sasmitaselvia@polije.ac.idRia Chandra Kartikaselvia@polije.ac.idGamasiano Alfiansyahselvia@polije.ac.idMudafiq Riyan Pratamaselvia@polije.ac.id<p>Hasil survey pendahuluan menemukan masih terdapat balita stunting di Desa Kemuning Lor. Kelor banyak dihasilkan di desa kemuning lor, namun belum banyak dimanfaatkan, salah satunya untuk menanggulangi stunting pada balita. Hal tersebut dikarenakan kurangnya informasi kepada masyarakat mengenai manfaat kelor tersebut. Oleh karena itu, tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk membuat es krim kelor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui pelatihan kepada masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa, ibu PKK, dan kader kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan simulasi dalam membuat es krim kelor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat telah mampu dalam membuat es krim kelor secara mandiri. Peserta pelatihan diharapkan untuk sharing informasi kepada masyarakat luas sehingga kelor dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi stunting</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/633Penerapan Waste Shredder Sebagai Upaya Mengoptimalkan Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Jiwa Entrepreneurship pada Yayasan Sobung Sarka2024-01-15T15:08:49+07:00Risse Entikaria Rachmanitarisse_rachmanita@polije.ac.idSaiful Anwarrisse_rachmanita@polije.ac.idYuana Susmiatirisse_rachmanita@polije.ac.idBayu Rudiyantorisse_rachmanita@polije.ac.idDeltaningtyas Tri Cahyaningrumrisse_rachmanita@polije.ac.idMuhammad Alfian Saputrarisse_rachmanita@polije.ac.idMuhammad Faqih Haikalrisse_rachmanita@polije.ac.idNuriyah Zulfarisse_rachmanita@polije.ac.id<p>Mitra Pengabdian Masyarakat kali ini adalah Yayasan Sobung Sarka yang merupakan yayasan pegiat lingkungan yang bergerak pada pemberian edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Yayasan tersebut berlokasi di Jalan Letjend. Suprapto X1V Perum Demang Mulia E14, Kebon Sari, Jember, Jawa Timur. Jarak mitra dengan kampus Politeknik Negeri Jember adalah 4,2 km. Melalui kegiatan diskusi dengan mitra, permasalahan utama yang dialami oleh Yayasan Sobung Sarka, yaitu terjadi pada proses pengolahan limbah pakaian bekas. Hasil pemilahan limbah yang tidak diterima oleh bank sampah induk dan pakaian bekas yang disetorkan oleh masyarakat cukup banyak sedangkan salah satu pengelolaan yayasan pengumpul pakaian bekas yakni Bank Klambi tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup. Oleh karena itu, tidak memungkinkan jika limbah tersebut didaur ulang satu per satu. Solusi yang tepat untuk diimplementasikan dalam permasalahan tersebut yaitu penerapan Waste Shredder sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan sampah dan pengembangan jiwa entrepreneurship. Hasil implementasi didapatkan alat dapat mencacah limbah kain dengan baik serta hasil cacahan dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengisi bantal dan boneka</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/634Pemanfaatan Silage technology dalam meningkatkan keterampilan dan ketersediaan pakan di Kelompok Ternak Joyo Sedoyo2024-01-15T15:14:26+07:00Rizki Amalia Nurfitrianiranurfitriani@polije.ac.idNur Muhamadranurfitriani@polije.ac.idM. Adhyatmaranurfitriani@polije.ac.idNiswatin Hasanahranurfitriani@polije.ac.id<p>Ketersediaan pakan di masa pandemi saat ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena pemberian pakan untuk ternak perlu disediakan tidak hanya untuk hari saat ternak itu makan, tetapi juga untuk hari-hari berikutnya. Kelompok ternak Joyo Sedoyo Farm merupakan kelompok ternak yang berada di Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember yang berfokus pada usaha peternakan domba. Anggota dari kelompok ternak Joyo Sedoyo Farm sebanyak 35 anggota yang berdomisili di Desa Bagorejo. Permasalahan yang dihadapi Kelompo Ternak Joyo Sedoyo yaitu belum memahami teknologi pengawetan pakan untuk penyediaan hijauan pada musim kemarau, serta belum mengetahui informasi terkait olahan pakan hijauan yang dapat dimanfaatkan dalam budidaya ternak domba. Hasil kegiatan yaitu bahwa dengan penerapan silage technology memberikan tambahan pengetahuan kepada hampir 95% peternak Joyo Sedoyo Farm. Selain itu, sebanyak 6 drum silage dapat dimanfaatkan sebagai cadangan pakan hijauan ternak domba saat musim kemarau. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pemanfaatan silage technology dapat diterapkan dengan baik pada Kelompok Ternak Joyo Sedoyo Farm.</p>2024-01-15T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/635Pendampingan Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) di TEFA Pakan Ternak POLIJE 2024-01-16T10:34:55+07:00Rosa Tri Hertamawati rosa_trihertamawati@polije.ac.idAgung Wahyono rosa_trihertamawati@polije.ac.idPrawidya Destarianto rosa_trihertamawati@polije.ac.id<p>Konsumen pakan ternak semakin sadar dan peduli terhadap kualitas dan keamanan produk pakan ternak. Untuk menjaga kualitas produk pakan yang dihasilkan dan dapat bersaing dengan industri sejenis serta mengurangi resiko dalam produksi perlu adanya persyaratan dasar yang harus dipenuhi pada suatu industri, seperti persyaratan produksi, persyaratan bangunan, lokasi, dan fasilitas serta peralatan produksi dan karyawan. Persyaratan tersebut dapat terpenuhi dengan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP). Pengabdian ini dilakukan di TEFA pabrik pakan Polije yang bertujuan untuk membantu industri pakan ternak di TEFA Polije dalam menerapkan GMP dalam prosesing pakan dalam memastikan pakan ternak yang dihasilkan sehat, aman, dan dapat dikonsumsi oleh ternak sehingga bisa menghasilkan produksi yang optimal serta meningkatkan standar kualitas produk pakan yang dihasilkan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: observasi dan interview, analisis masalah, dan pendampingan penerapan GMP. Hasil observasi mendapatkan hasil dan kondisi pabrik pakan TEFA Polije tidak berproduksi sejak setahun yang lalu dikarenakan adanya kerusakan beberapa prosessing pakan. Evaluasi dilakukan terhadap kondisi yang ada dengan isian sembilan komponen penerapan GMP. Hasil evaluasi menunjukkan bahawa penerapan GMP tidak sepenuhnya bisa dilakukan di pabrik pakan TEFA dikarenakan pabrik tidak lagi beroperasi akibat peralatan yang tidak terawat dan mengalami kerusakan. Kontribusi pengabdian ini adalah dalam bentuk rekomendasi tentang sembilan ruang lingkup GMP yang harus diperhatikan dan diperbaiki mitra. Rekomendasi ini bermanfaat untuk perbaikan mitra selanjutnya, khususnya di aspek higinitas dan keamanan pakan.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/636Pelatihan Penggunaan Aplikasi Fremia untuk Mendeteksi Risiko Anemia pada Wanita Usia Subur (WUS) dan Remaja Putri di Desa Yosowilangun Kidul, Kabupaten Lumajang2024-01-16T10:37:58+07:00Sabran Sabransabran@polije.ac.idDian Kartika Sarisabran@polije.ac.idIwan Abdi Suandanasabran@polije.ac.idMalinda Capri Nurul Satyasabran@polije.ac.id<p>Kondisi tubuh ketika kadar sel darah merah lebih sedikit dari jumlah normal yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi zat besi disebut anemia. Kondisi anemia pada Wanita Usia Subur (WUS) menyebabkan risiko gangguan dan komplikasi saat kehamilan seperti gangguan persalinan, melahirkan bayi prematur serta dapat meningkatkan risiko kematian maternal dan perinatal. Desa Yosowilangun Kidul merupakan salah satu desa di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan analisis situasi dan wawancara langsung dengan pemerintah desa setempat, terdapat permasalahan terkait anemia, yaitu Desa Yosowilangun Kidul belum memiliki media komunikasi informasi dan edukasi (KIE) yang edukatif dan menarik terkait anemia dan dampaknya bagi remaja putri sebagai calon ibu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diciptakan aplikasi Fremia yang berbasis website sebagai media komunikasi informasi dan edukasi (KIE), alat deteksi dini gejala risiko anemia, dan juga memberikan pelatihan penggunaan aplikasi Fremia bagi Wanita Usia Subur dan remaja putri di Desa Yosowilangun Kidul, Lumajang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat mengatasi permasalahan prioritas pada mitra terkait adanya media komunikasi informasi dan edukasi, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pendidikan serta kualitas hidup bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan remaja putri yang berisiko mengalami anemia di Desa Yosowilangun Kidul</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/637Meningkatkan Safety Awareness pada Karyawan di Teaching Factory Engineering Crerative Corner (TeFa ECC)2024-01-16T10:42:22+07:00Salsabila Liandra Putri salsabila.liandra@polije.ac.idAhmad Rofi'i salsabila.liandra@polije.ac.idNurul Zainal Fanani salsabila.liandra@polije.ac.idAditya Wahyu Winadisalsabila.liandra@polije.ac.idFendik Eko Purnomosalsabila.liandra@polije.ac.idMochamad Irwan Nari salsabila.liandra@polije.ac.idNuzula Afianah salsabila.liandra@polije.ac.idSyamsiar Kautsar salsabila.liandra@polije.ac.id<p>Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi yang dalam pembelajarannya lebih bersifat praktis, perbandingan teori dan praktik dalam lingkup pendidikan di Politeknik sekitar 30% : 70%. Riset, pendidikan, dan inovasi adalah tiga penggerak mendasar dan sangat saling bergantung dari masyarakat berbasis pengetahuan. Maka dari itu teaching factory diadakan dengan tujuan untuk mengintegrasikan kegiatan pendidikan, penelitian, dan inovasi secara efektif ke dalam satu inisiatif, yang melibatkan industri dan akademisi. Sebagai sebuah unit produksi, teaching factory membutuhkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tepat agar proses produksi dapat berjalan dengan aman. Kondisi saat ini teaching factory engineering creative corner belum memiliki manajemen K3 yang baik, penanggung jawab workshop serta teknisi belum pernah mendapatkan pelatihan terkait K3 dan kelengkapan fasilitas untuk mitigasi emergency belum memadai. Oleh karena itu manajemen K3 perlu diterapkan pada workshop, melalui program PNBP ini dilakukan penyuluhan terkait bahaya dan risiko yang terdapat di workshop, bimbingan pembuatan Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) dan pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) pada workshop dengan potensi risiko tinggi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini teknisi dan penanggung jawab workshop mampu menganalisis bahaya dan risiko yang terdapat di tempat kerja, mampu mengendalikan bahaya yang ada agar dapat mengurangi risiko sesuai dengan hierarchy of control, mampu membuat HIRADC dengan matrtiks 5x5, serta mengetahui peraturan-peraturan terkait K3 di tempat kerja</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/638Penerapan Peer Group Course sebagai Upaya Pencegahan Stunting melalui Edukasi Pengolahan Hasil Ternak di Posyandu Nusa Indah2024-01-16T10:46:55+07:00Satria Budi Kusumasatriabudikusuma@polije.ac.idAngga Rahagiyantosatriabudikusuma@polije.ac.idIda Nurmawati satriabudikusuma@polije.ac.idNiyalatul Munasatriabudikusuma@polije.ac.id<p>Posyandu Nusa Indah merupakan pos pelayanan terpadu yang berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Jember merupakan salah satu kabupaten prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting), termasuk salah satunya untuk diterapkan di Posyandu Nusa Indah. Permasalahan yang terjadi di Posyandu Nusa Indah diantaranya banyaknya kasus anak yang kesehatannya sering menurun. Hal ini dikarenakan anak mengkonsumsi makanan yang tidak terkontrol oleh ibu seperti jajanan pasar yang belum terstandarisasi BPOM. Selain itu, banyak terjadi keluhan ibu bahwa anak tidak suka mengkonsumsi minuman sehat seperti susu murni. Adapun hasil kegiatan ini yaitu Posyandu Nusa Indah diajak berdiskusi tentang urgensi bahaya stunting dan bagaimana mencegahnya. Salah satu upaya pencegahan masalah stunting yaitu dengan pemberian makanan tambahan (PMT) dan bahan makanan tambahan kaua protein (BMT-P) yang berasal dari produk protein hewani. Pasca kegiatan bimbingan teknis pembuatan yoghurt dan nugget, kami memberikan kuesioner terkait pengetahuan ibu-ibu tentang pembuatan Yoghurt dan Nugget Ayam. Hasilnya, mayoritas ibu-ibu merasa bertambah pengetahuannya tentang cara pengolahan produk peternakan khususnya susu dan daging ayam. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu olahan hasil ternak dapat diimplementasikan oleh ibu Posyandu Nusa Indah sebagai upaya pencegahan <em>stunting</em></p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/639Peningkatan Kualitas Produk Di Umkm Teh Bunga Rosella Guna Mendukung Daya Saing Minuman Khas Lereng Wilis Kediri2024-01-16T10:55:46+07:00Beauty Suestining Diyah Dewantip3m@polije.ac.idMofit Jamronip3m@polije.ac.idWendra Gandhatyasri Rohmahp3m@polije.ac.idAndan Linggar Rucitrap3m@polije.ac.idAdelya Desi Kurniawatip3m@polije.ac.idAldella Aqilla Fadila Cahyaningrump3m@polije.ac.idAhmad Rendi Hardiantop3m@polije.ac.idAndra Aditya Pradanap3m@polije.ac.idHilmi Hauzanp3m@polije.ac.idFitri Indah Wahyunip3m@polije.ac.idErika Ayu Yuanitap3m@polije.ac.id<p>Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam memiliki potensi besar pada setiap hasil hutan, laut, kebun, maupun minyak bumi. Keberadaan kekayaan tersebut tersebar pada setiap wilayah. Salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam terutama hasil kebunnya adalah Kabupaten Kediri. Kabupaten Kediri memiliki potensi besar pada hasil kebun berupa teh rosella yang terletak di lereng gunung wilis tepatnya di Kecamatan Semen. Potensi ekonomis dan nilai tambah yang cukup tinggi dibanding komoditas lain menjadikan tanaman rosella mempunyai peran strategik terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam pengolahan produk dari rosella. UMKM Anugerah Alam Wilis yang menjadi mitra pengusul merupakan salah satu UMKM di Kabupaten Kediri yang memproduksi teh bunga rosella kelopak merah dan kelopak ungu. Mitra memiliki kendala manajemen seperti masih rendahnya pengetahuan tentang manajemen pengelolaan usaha yang profesional dalam administrasi, manajemen keuangan usaha, dan strategi pemasaran produk yang kompetitif, sehingga perlu adanya bimbingan teknis untuk pengelolaan usaha yang terencana dengan baik dan professional. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pendekatan <em>Participatory Rural Appraisal</em> (PRA) yang melibatkan peran aktif pelaku usaha UMKM Anugerah Alami Wilis sebagai subyek dan obyek program dalam seluruh tahapan program (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) dengan pendampingan intensif. Melalui program Doktor Mengabdi (DM) Institusi Universitas Brawijaya berupaya untuk melakukan pendampingan terkait peningkatan kualitas produk olahan rosella dalam bentuk pendampingan manajemen yang dilakukan pada UMKM yang terletak di Lereng Wilis Kabupaten Kediri. Setelah dilakukan pendampingan, UMKM Anugerah Wilis melakukan pembenahan pada manajemen usaha dan keuangan sehingga menghasikan strategi produksi dan penjualan yang baru. Hal tersebut menghasilkan peningkatan dalam penjualan produk teh rosela dari UMKM Anugerah Wilis hingga 60% setiap bulan</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/640Re-Desain Rumah Potong Unggas di Nusa Jaya Abadi, Kencong, Jember untuk Meningkatkan Produktifitas dalam Pemotongan Itik2024-01-16T11:10:04+07:00Shokhirul Imamshokhirul_imam@polije.ac.idUjang Suryadishokhirul_imam@polije.ac.idReikha Rahmasarishokhirul_imam@polije.ac.idNoor Asrianto shokhirul_imam@polije.ac.id<p>Kelompok Peternak Itik Pedaging Nusa Jaya Abadi adalah Kelompok Peternak Itik yang merupakan UMKM yang salah satunya bergerak di bidang pemotongan dan pemasaran karkas itik di sekitar Kabupaten Jember. Jumlah pemotongan itik mencapai 100 ekor/hari. Namun, fasilitas yang digunakan untuk pemotongan atau Rumah Potong Unggas (RPU), khususnya itik masih tradisional dan kurang memadai. Berdasarkan analisis situasi permasalahan yang dihadapi adalah RPU masih sederhana, sehingga kualitas karkas kurang memenuhi standar. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mendesain ulang tata ruang RPU. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi untuk mengidentifikasi permasalahan, kemudian merumuskan masalah pada satu fokus masalah, menetapkan solusi yang tepat, kemudian melakukan perancangan kegiatan untuk merealisasikan solusi, kemudian menguji ketepatan solusi dalam menyelesaikan masalah. Hasil uji operasi yang tepat kemudian didesiminasikan kepada mitra melalui pendampingan dengan melakukan diskusi, pelatihan, dan alih teknologi. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berhasil mendesain ulang RPU menjadi area kotor dan area bersih, dan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tempat penampungan sementara, penyembelihan, <em>scalding</em>, pencabutan bulu, pencabutan bulu halus (<em>waxing</em>), pengeluaran jeroan, <em>chiller</em>, pengemasan dan penyimpanan beku. Kesimpulan dari kegiatan adalah dengan adanya penataan ruang RPU yang mendekati kesesuaian dengan SNI, produktifitas meningkat, serta konsumen yang berkunjung langsung ke RPU lebih percaya kepada produk yang dihasilkan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH)</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/641Pelatihan Pembuatan Kerupuk dan Brownies dari Limbah Tulang dan Kepala Ikan Lele bagi PERSIT Yonif Raider 509 Kostrad Jember2024-01-16T11:15:44+07:00Stephani Nesya Renamastika stephani@polije.ac.idAnna Mardiana Handayani stephani@polije.ac.idLisus Setyowati stephani@polije.ac.idFindi Citra Kusumasaristephani@polije.ac.id<p>Budidaya ikan lele merupakan salah satu upaya untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah dan telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, termasuk TNI AD. Yonif Raider 509 Kostrad merupakan salah satu satuan TNI AD di wilayah Kabupaten Jember yang telah melakukan budidaya ikan lele di lingkungan asrama. Namun keberlanjutan dari budidaya ikan lele di lingkungan asrama tidak dapat terlaksana secara optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi dari warga asrama untuk melakukan budidaya ikan lele. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian masyarakat dengan sasaran anggota PERSIT di lingkungan Yonif Raider 509 Kostrad bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mengajarkan keterampilan tentang olahan tulang dan kepala ikan lele agar motivasi budidaya lele kembali muncul. Rangkaian kegiatan dengan melibatkan 25 peserta anggota PERSIT telah dilaksanakan dengan baik mulai dari persiapan, penyuluhan materi pembuatan olahan, pelatihan pembuatan kerupuk dan brownies, serta evaluasi produk dan pengetahuan peserta. Peserta kegiatan mengikuti rangkaian kegiatan secara aktif dan antusias. Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan kerupuk dan brownies dengan memanfaatkan limbah tulang dan kepala ikan lele. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta diukur dari hasil <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Peningkatan pengetahuan peserta sebesar 62% sedangkan keterampilan sebesar 41%.</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/642Pemanfaatan Minyak Ikan Hiu menjadi Sabun Kecantikan untuk Meningkatkan Kesehatan dan Pendapatan Keluarga di Kawasan Pantai Puger, Kabupaten Jember2024-01-16T14:53:56+07:00Suci Wulandari dadikpantaya@polije.ac.idDyah Nuning Erawati dadikpantaya@polije.ac.idDyah Laksito Rukmi dadikpantaya@polije.ac.idDadik Pantayadadikpantaya@polije.ac.id<p>Pantai Puger adalah merupakan pantai penangkapan ikan di Jember, disamping sebagai destinasi wisata. Pendapatan masyarakat Puger sangat tergantung terhadap sektor perikanan yang sangat tergantung musim. Ketrampilan ibu-ibu dari masyarakat pantai tentang pengolahan hasil ikan laut yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan untuk keluarga masih kurang. Kondisi panasnya pemukiman kawasan pantai menyebabkan penduduk kawasan pantai terpapar sinar matahari yang berlebih yang dapat merusak kulit dan perlu perawatan yang membutuhkan biaya. Hal ini sangat tidak diharapkan oleh para keluarga nelayan. Atas dasar tersebut maka dilakukan pengabdian pada masyarakat ini. Kegiatan pengabdian ini meliputi: a. Persamaan persepsi; b. Penyuluhan; c. Pelatihan; d. Bantuan peralatan pendukung; e. Pendampingan; dan f. Evaluasi. Pemberian alat pendukung berupa satu paket alat untuk membuat sabun batangan adalah untuk menunjukkan pada mitra bahwa alat yang diperlukan mudah diperoleh dan harganya terjangkau. Keberhasilan usaha ini dapat menjadi ikon produk khas Puger yang dikenal dengan pantai dan pasar ikan lautnya. Kegiatan pengabdian ini berjalan sukses ditunjukkan dengan respon yang positif dan antusias dari para peserta istri-istri nelayan dan penjual ikan wilayah pantai Puger, Jember. Bahkan setelah kegiatan pengabdian ini, mitra sudah mencoba pemasaran melalui media sosial. Pihak Polije tatap diminta untuk membina kegiatan tersebut secara berkelanjutan</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/643Edukasi dan Pendampingan Pemanfaatan Daun Sirsak Sebagai Pestisida Nabati dalam Mengatasi Virus Gemini Pada Tanaman Cabai 2024-01-16T14:57:44+07:00Suwardi Suwardisuwardi@polije.ac.idNurul Sjamsijahsuwardi@polije.ac.idTri Rini Kusparwanti suwardi@polije.ac.idRahmat Ali Sya’bansuwardi@polije.ac.idEva Rosdianasuwardi@polije.ac.id<p>Pola pertanian organik mulai menjadi idola dalam dunia pertanian. Produk pertanian yang selama ini menggunakan pupuk kimia dan pestisida non-organik mulai tergantikan dengan produk pertanian organik yang memanfaatkan bahan alami. Salah satu faktor penghambat dalam budi daya tanaman cabe adalah serangan hama. Diantara OPT utama yang sering menimbulkan kerugian adalah serangan virus kuning (gemini) pada cabai. akibatnya produksi menurun yang kemudian berdampak melonjaknya harga cabe di pasaran. Petani tidak mau gagal panen karena serangan hama, sehingga aplikasi pestisida di lahan pertanian menjadi semakin meningkat. Peningkatan aplikasi pestisida, selain mengancam kesehatan masyarakat, merusak lingkungan, juga meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu perlu usaha pengendalian dengan bahan nabati salah satunya dari daun sirsak yang diketahui mempunyai bahan aktif anonain dan resin yang berfungsi sebagai racun, mempunyai efek penolak yang khas dan keberadaannya dapat memberi perlindungan kepada tumbuhan dari gangguan serangga. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati. Pelaksanaan dilakukan dengan metode sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati daun sirsak. Hasil pengabdian masyarakat adalah petani dapat mengembangkan pengetahuan pestisida nabati guna membantu meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga masyarakat dapat merubah dari sistem pertanian dengan mengurangi menggunakan bahan kimia menuju pertanian yang mulai menggunakan bahan alami</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/644Diseminasi Low-Cost Liquid Filling Machine untuk Produksi Skala Terbatas pada TeFa Milk dan Canning2024-01-16T15:03:18+07:00Budi Hariono syamsiar_kautsar@polije.ac.idYossi Wibisono syamsiar_kautsar@polije.ac.idSyamsiar Kautsar syamsiar_kautsar@polije.ac.idAji Seto Arifianto syamsiar_kautsar@polije.ac.idBeni Widiawan syamsiar_kautsar@polije.ac.idAlfiani Nur Aziza syamsiar_kautsar@polije.ac.id<p>Paper ini membahas tentang penerapan teknologi mesin pengisi cairan berbiaya rendah (low-cost liquid filling machine) untuk meningkatkan efisiensi produksi pada TeFa Milk dan Canning, Teaching Factory untuk produksi susu UHT dan Ikan dalam kaleng di Politeknik Negeri Jember. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi kerja, sekaligus mengurangi biaya operasional melalui penggunaan teknologi yang tepat guna. Peralatan di TeFa Milk dan Canning merupakan peralatan produksi skala besar, sehingga membutuhkan sumber daya yang besar untuk sekali proses produksi. Padahal, untuk kegiatan praktikum, dibutuhkan produksi dengan skala kecil/terbatas. Melalui program pengabdian masyarakat ini, tim pengabdian mengidentifikasi permasalahan yang ada dan merancang solusi berupa mesin pengisi cairan otomatis yang efisien dan berbiaya rendah. Mesin pengisi cairan yang dikembangkan dalam program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan produksi skala menengah, dengan mempertimbangkan aspek efisiensi, kecepatan, dan akurasi pengisian. Mesin filling dibuat dengan bahan SS304 sehingga berstandart foodgrade. Selain itu, mesin ini juga dirancang dengan memperhatikan aspek kemudahan pengoperasian dan perawatan, sehingga dapat dioperasikan oleh pekerja dengan keterampilan teknis yang terbatas. Hasil implementasi mesin pengisi cairan ini dapat membantu produksi skala kecil. Selain itu, penggunaan mesin ini juga dapat dioperasikan dengan mudah, sehingga dapat dioperasikan oleh siapa saja. Kesimpulannya, penerapan teknologi mesin pengisi cairan berbiaya rendah pada TeFa Milk dan Canning berhasil mencapai tujuan pengabdian masyarakat dalam membantu kapasitas produksi, efisiensi kerja, dan kualitas produk, sekaligus mengurangi biaya operasional. Hal ini menunjukkan potensi besar pemanfaatan teknologi tepat guna dalam mendukung pengembangan produk TeFa di Politeknik Negeri Jember, khususnya dalam industri pengolahan makanan dan minuman</p>2024-01-16T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/645Peningkatan Nilai Reproduktivitas Domba Melalui Pemberian Pakan Suplemen Berbasis Limbah Edamame dengan Pemanfaatan Teknologi Hydraulic Press2024-01-17T10:34:35+07:00Nurkholis Nurkholismahiseta@polije.ac.idTheo Mahiseta Syahniarmahiseta@polije.ac.idMira Andriani mahiseta@polije.ac.idErfan Kustiawan mahiseta@polije.ac.id<p>Reproduksi memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan usaha pembibitan domba. Domba dikenal sebagai ternak <em>prolific</em> yang artinya mampu melahirkan lebih dari 1 ekor per kelahiran. Disamping itu, domba memiliki jarak beranak relatif pendek, sehingga memungkinkan dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Keunggulan reproduksi ini tidak akan tertampil apabila tidak didukung oleh tatalaksana pemeliharaan yang baik. Umumnya peternak dalam menjalankan usaha peternakan domba masih bersifat tradisional, yang dapat dicirikan masih mengandalkan alam dalam pemenuhan kebutuhan pakan untuk ternaknya. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan atau kekurangan salah satunya adalah rendahnya nilai rerpoduktivitas domba. Rendahnya reproduktivitas dapat ditunjukkan dengan indeks reperoduksi induk domba ≤ 1 dan lambing interval > 9 bulan. Permasalahan ini dapat diatasi dengan adanya edukasi pada peternak mengenai pengolahan pakan berbasis limbah edamame dengan menggunakan teknologi <em>hydraulic press</em>. Prinsip pengolahan pakan ini adalah memanfaatkan limbah edamame sebagai sumber bioaktif isoflavonoid yang berperan sebagai suplemen yang dapat memperbaiki sifat reproduksi ternak. Teknologi <em>hydraulic press</em> digunakan untuk mempermudah dalam pengaplikasian pemberian suplemen pakan pada domba. Luaran dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman peternak akan pentingnya reproduksi bagi keberhasilan usaha pembibitan domba, peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan pakan berbasis limbah edamame dengan memanfaatkan teknologi <em>hydraulic press</em>, dan meningkatnya nilai rerpoduksi ternak domba</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/646English for Effective Communication Untuk Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Siswa SMK Nuris Jember2024-01-17T10:37:45+07:00Uystka Hikmatul Kamiliyah NHuystka.hikmatul@polije.ac.idLely Dian Utami uystka.hikmatul@polije.ac.idMilawaty Milawatyuystka.hikmatul@polije.ac.idMuhammad Dzulkifli uystka.hikmatul@polije.ac.id<p>Program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan penguasaan kemampuan berbicara (<em>speaking skills)</em> Bahasa Inggris secara efektif bagi siswa-siswi SMK Nuris Jember. Kemampuan tersebut dinilai penting mengingat lapangan pekerjaan di era digital saat ini lebih menuntut penguasaan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris guna menghasilkan produk yang dapat dinikmati dunia global. Mitra dari program pengabdian ini adalah SMK Nurul Islam (Nuris) Jember dengan peserta siswa-siswi kelas X, yang terdiri dari 4 jurusan yakni Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Kelas A, Jurusan TKJ Kelas Axioo, Jurusan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif (TKRO). Program ini dilaksanakan dengan total 12 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan berlangsung selama 90 menit. Program ini menekankan pada pemberian materi percakapan (<em>conversation) </em>disertai simulasi, penambahan kosa kata (<em>vocabulary)</em>, serta praktek pelafalan (<em>pronunciation)</em> guna meningkatkan frekuensi berbicara Bahasa Inggris peserta. Hasil dari program ini berupa peningkatan kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa-siswi kelas X SMK Nuris Jember dengan level peningkatan sekitar 70% yang dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Dari kegiatan ini diharapkan wawasan serta kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa-siswi SMK Nuris dapat lebih berkembang dan mereka mampu menguasai komunikasi Bahasa Inggris dengan efektif guna mendukung pencarian pekerjaan impian di masa depan</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/647Peningkatan Keterampilan Petani dalam Memproduksi Pupuk Organik di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember2024-01-17T10:40:42+07:00Uyun Erma Malika uyun@polije.ac.idRidwan Iskandar uyun@polije.ac.idNaning Retnowati uyun@polije.ac.idRizal Perlambang CNAWPuyun@polije.ac.id<p>Kondisi semakin langka dan mahalnya pupuk kimia yang biasa digunakan oleh petani, membuat petani termasuk mitra mulai mencari solusi dengan menggunakan pupuk organik sebagai kombinasinya. Namun muncul permasalahan yang saat ini dihadapi mitra, yaitu berkaitan dengan proses produksi pupuk organik yang berbahan baku kotoran hewan (kohe) kambing. Karakteristik kohe kambing yang membutuhkan waktu cukup lama untuk terdekomposisi, maka membuat petani harus menunggu kurang lebih satu bulan untuk menungggu proses dekomposisi, yang selanjutnya baru dapat diaplikasikan sebagai pupuk dasar di lahan pertanian. Upaya untuk mempercepat proses dekomposisi tersebut pernah dilakukan oleh mitra, yaitu dengan menghancurkan atau menghaluskan kohe kambing dengan cara ditumbuk secara manual. Tahapan tersebut membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan banyak, sehingga dirasa kurang efisien. Hal tersebut disebabkan karena minimnya teknologi yang teradopsi di lingkungan mitra. Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang dihadapi mitra, maka melalui kegiatan ini akan ditawarkan solusi berupa teknologi pengolahan kohe kambing sebagai bahan baku pupuk organik. Teknologi tersebut berupa mesin penghancur kohe kambing untuk membantu mempercepat proses dekomposisi dan penyediaan haranya, sehingga petani mitra juga tidak perlu menunggu lama untuk jeda waktu mulai tanam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan (praktik) cara pembuatan pupuk organik berbahan baku kohe kambing, yang disertai dengan pengaplikasian langsung penggunaan mesin penghancur kohe kambing. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mitra tentang cara pengolahan pupuk organik berbahan baku kohe kambing</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/648Penerapan Mesin Pengiris Rotary Untuk Meningkatkan Mutu Produk Sambal Bawang Merah Goreng di UKM Mbak May2024-01-17T10:45:07+07:00Wahyu Suryaningsih wahyusuryaningsih@polije.ac.idAgung Wahyono wahyusuryaningsih@polije.ac.idTitik Budiati wahyusuryaningsih@polije.ac.idMuhammad ardiyansyahwahyusuryaningsih@polije.ac.id<p>Penerapan mesin pengiris bawang sistem rotary sumbu vertical di UKM Mbak May bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan mutu sambal bawang merah goreng. Metodologi yang digunakan meliputi : Observasi , Sosialisasi, Pelatihan dengan demonstrasi penggunaan mesin pengiris bawang yang digerakan oleh motor listrik dengan 100 Watt berkapasitas 5 kg/ jam dan pengiris manual dengan system pasrah , pendampingan dan konsultasi, serta evaluasi program. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan mesin pengiris bawang rotary sumbu verical berkapasitas 5 kg/ jam yang digerakan dengan motor listrik dengan daya 100 watt dapat diterpakan dengan baik, mampu meningkatan efisiensi produksi sebesar 33 %; dan menurunkan waktu proses pengirisan dan penggoreng sebesar 40 %. Mutu produk dan tingkat kesukaannya meningkat. Sambal bawang goreng mbak may, mempunyai rasa sangat gurih (4,36); tektur sangat renyah (4,48); aroma bawang sangat kuat (4,12); warna kuning emas kecoklatan (4,12): kenampakan seragam (3,68); aftertaste sangat tidak pahit (4,32) dan disukai konsumen (4,36)</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/649Penerapan Mesin Coating Adonan Untuk Meningkatkan Produktivitas Produk UMKM Kacang Telur SAFIA Kabupaten Jember2024-01-17T10:48:24+07:00Agus Santoso subaktilah@polije.ac.idYani Subaktilah subaktilah@polije.ac.idMulia Winirsya Apriliyanti subaktilah@polije.ac.idResti Pranata Putri subaktilah@polije.ac.idMohammad Edwinsyah Yanuan Putrasubaktilah@polije.ac.id<p>UMKM Kacang Telur SAFIA merupakan industri kecil yang terletak di Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang telah mendapatkan sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan sertifikat Halal. UMKM ini memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak lima karyawan, dengan kapasitas produksi maksimum 20 kg setiap periode produksi. UMKM kacang telur SAFIA terkendala dalam pengadaan peralatan dan keterbatasan keterampilan dalam pengembangan inovasi produk yang bernilai ekonomis lebih tinggi. Mitra berharap mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi usahanya dengan inovasi cara produksi kacang telur. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah mitra adalah dengan menerapkan mesin <em>coating</em> (penyalut) adonan kacang telur untuk peningkatan produksi. Metode pelaksanaan kegiatan masyarakat ini, yaitu: survei, perumusan masalah, diskusi, penyusunan materi pelatihan, pembuatan mesin penyalut adonan kacang telur, pelatihan pembuatan kacang telur dengan menggunakan mesin penyalut adonan, dan evaluasi. Mesin penyalut adonan kacang telur memiliki kapasitas optimum produksi hingga 8 kilogram kacang telur dengan waktu penyalutan sempurna selama 45 sampai 60 menit. Selain itu, penggunaan mesin penyalut adonan kacang telur menghasilkan penyalutan yang lebih merata dibanding cara manual. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terhadap mitra adalah: 1) Terjadi peningkatan pengetahuan mitra (UMKM Kacang Telur SAFIA) tentang cara penyalutan kacang telur yang baik menggunakan mesin penyalut 2) Terjadi peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi waktu produksi dengan penggunaan mesin penyalut adonan kacang telur</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/650Peningkatan Pendapatan Perempuan Pelaku UMKM Sebagai Langkah Untuk Minimalisasi Sandwich Generation melalui Pemanfaatan “Jedar”(Keju dan Selada Air Roll) di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes2024-01-17T10:52:33+07:00Yenny Ernitawati yennyernitawati@gmail.comGian Fitralisma yennyernitawati@gmail.comAnisa Sains Kharisma yennyernitawati@gmail.comHanari Fajarini yennyernitawati@gmail.com<p>Perempuan pelaku UMKM di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes belum sepenuhnya dapat memaksimalkan tingkat keuntungan pada penjualan produknya. Permasalahan terbesar adalah masih sangat rendahnya perempuan pelaku UMKM untuk mencatat transaksi keuangan secara baik dan benar. Hal ini menyebabkan sulitnya pelaku usaha untuk mengetahui kondisi keuangan usahanya, terutama dalam hal mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan. Selain itu pula pelaku usaha belum mendiversifikasi produknya, sehingga terjadi penurunan daya beli masyarakat. Tujuan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meminimalisasi <em>Sandwich Generation</em> dengan memanfaatkan “Jedar” (Keju dan Selada Air <em>Roll</em>) sebagai produk diversifikasi dari produk sebelumnya yang di pasarkan. Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan pendekatan partisipatif <em>Logical Framework Approach</em> (LFA) dengan sasaran program pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada perempuan pelaku UMKM, khususnya kelompok usaha yang bergerak pada makanan dan minuman. Upaya pemberdayaan kelompok perempuan pelaku UMKM dilakukan dengan pelatihan pembuatan produk “Jedar” sebagai langkah untuk diversifikasi produk, peningkatan pengetahuan terkait penggunaan aplikasi pencatatan keuangan menggunakan Aplikasi Money+ Catatan Keuangan, serta pendampingan untuk memastikan program terimplementasikan dengan baik. Simpulan, hasil pengabdian ini meningkatkan pengetahuan peserta program tentang bagaimana mengelola keuangan yang baik dan benar berbasis aplikasi keuangan. Disamping itu juga meningkatkan keterampilan peserta program dalam mendiversifikasi produk usahanya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta meminimalkan <em>sandwich generation</em></p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/651Pengembangan Katering Sehat NCC POLIJE Melalui Perancangan Menu Sesuai Pedoman Gizi Seimbang dengan Metode Focus Group Discussion2024-01-17T10:55:36+07:00Yohan Yuantayohan_yuanta@polije.ac.idPutri Rahayu Ratriyohan_yuanta@polije.ac.idSurya Dewi Puspitayohan_yuanta@polije.ac.idAdhiningsih Yuliantiyohan_yuanta@polije.ac.idDessya Putri Ayuyohan_yuanta@polije.ac.id<p>Penyediaan catering sehat di berbagai pelayanan kesehatan adalah penting untuk memenuhi kebutuhan gizi seseorang secara seimbang. Katering sehat harus memenuhi berbagai syarat diantaranya: memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan, menggunakan bahan makanan dengan prinsip beraneka ragam sesuai konsep gizi seimbang, dan menyajikan makanan pada wadah yang tepat dengan suhu yang sesuai. Politeknik Negeri Jember merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi yang memiliki berbagai Teaching Factory salah satunya unit Teaching Factory (TEFA) “<em>Nutrition Care Center</em>”. Tujuan didirikannya TEFA NCC diantaranya adalah untuk menjadi model yang representatif untuk pelayanan instalasi gizi di rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya sehingga sivitas akademika di Polije dapat praktik langsung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan gizi. Sejauh ini pelayan gizi di NCC meliputi pengecekan status gizi, kimia darah (gula darah, asam urat, dan kolesterol), dan konsultasi gizi. Berdasarkan analisis situasi di atas diketahui bahwa TEFA Nutrition Care Center (NCC) memiliki beberapa permasalahan terkait pengembangan strategi usaha pelayanan gizi diantaranya belum adanya pelayanan penyediaan menu katering sehat sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan menu sehat untuk dijadikan salah satu pelayanan gizi ke pengguna NCC. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan menu sehat adalah <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) dengan ahli gizi di TEFA NCC. Pengabdian telah berhasil dilakukan dan menghasilkan menu sehat sesuai pedoman gizi seimbang</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/652Produksi Beras Tiruan Metode Wibisono di KUB PP Al Ishlah Jember 2024-01-17T10:59:06+07:00Yossi Wibisono yossi_w@polije.ac.idHeri Warsito yossi_w@polije.ac.idSyaiful Bachri yossi_w@polije.ac.id<p>Kebiasaan masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras menjadi kendala dalam usaha diversifikasi pangan pokok dalam rangka peningkatan ketahanan pangan nasional. Data import beras menyentuh angka 3,5 ton di akhir 2018 lalu dan jumlah impor tersebut terus bertambah setiap tahun sehingga menggerus devisa negara [2]. Disisi lain, beras ternyata mempunya efek negatif bagi kesehatan karena memiliki nilai indeks glikemik rata – rata antara 88 – 94% [8] dan beberapa kajian riset telah menghubungkan antara beras dengan bertambahnya penderita Diabetes Mellitus (DM). Angka penderita DM di Kabupaten Jember, tercatat mengalami kenaikan rata – rata 11 persen per tahun [1] dan data diatas diperkuat dengan hasil penelitian Ketua Tim Pengusul yang melakukan survey PPH di Kabupaten Jember didapat skor 92,1 (ketergantungan terhadap beras sangat tinggi) [3].Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan intensif dengan pendampingan dan praktik yang melibatkan unit usaha di PP Al Ishlah secara terbatas dengan staf terpilih. Hal ini dimaksudkan karena kegiatan tersebut menggunakan formulasi bahan baku beras tiruan yang saat ini masih dalam proses paten, sehingga untuk mencegah potensi adanya pembuatan produk tiruan, maka proses kegiatan dilaksanakan secara terbatas. Beras tiruan (betis) Polije yang dibuat dengan 70% jagung dan 30% mocaf dan ditambah dengan bahan lainnya dapat dikembangkan secara komersial dan kompetitif dengan nilai R/C 1,31. Luaran pengabdian PKM di akhir kegiatan adalah terjadi peningkatan level pemberdayaan produksi sebesar 25% dan tambahan tenaga kerja 5 orang, keuntungan naik menjadi Rp. 1.550.000,- per bulan dari hasil penjualan mocaf dan keuntungan Rp. 1.750.000,- dari hasil penjualan beras tiruan. Hasil luaran kemajuan sementara (70%) yang dihasilkan adalah <em>book chapter</em> (internasional); draft prosiding (Nacosvi); jurnal nasional (Agritek); hak cipta (struktur granula beras tiruan); Nomer Induk Berusaha (NIB); tugas akhir (TA) mahasiswa terkait dengan analisa mutu beras tiruan; inisiasi video (masih dalam pengerjaan), serta telah dilakukan pemuatan di Memo Pos dan teragendakan di bincang santai di acara pedesaan Radio RRI Jember. Beras tiruan Al Ishlah juga mendapat undangan untuk tampil di Hakteknas 2023 dan mendapat apresiasi dari Dirjen Diksi</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/653Pelatihan Food Record dan Aplikasi Nutritalk Pada Pasien dan Ahli Gizi di Nutrition Care Center Politeknik Negeri Jember 2024-01-17T11:01:46+07:00Zora Olivia zora@polije.ac.idNita Maria Rosiana zora@polije.ac.idArvita Agus Kurniasarizora@polije.ac.idArinda Lironika Suryanazora@polije.ac.idAgatha Widiyawati zora@polije.ac.id<p><em>Nutrition Care Center</em> (NCC) sebagai pusat pelayanan gizi, metabolisme tubuh oleh ahli gizi profesional NCC sesuai alur asuhan gizi rawat jalan. Pada pelayanan konsultasi gizi,NCC Ahli gizi akan memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan perencanaan <em>meal plan</em>. Terapi gizi ini dilakukan keberlanjutan hingga status gizi ideal tercapai. Namun, Pasien tidak tuntas menjalankan <em>meal plan </em>karena NCC hanya memberikan panduan <em>meal plan</em> dalam bentuk<em> leaflet</em> berisi jenis dan porsi menu. Selain itu juga belum tersedianya sistem monitoring di NCC Kegiatan pengabdian ini bertujuan membantu mitra meningkatkan produktivitas pelayanan gizi melalui penambahan layanan monitoring konseling gizi. Layanan konsultasi online berbasis android dipertimbangkan untuk membangkitkan kembali kunjungan pasien ke NCC. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah adalah memberikan pendampingan, pelatihan berupa pemantauan <em>daily meal plan“Food </em>Record dan aplikasi monitoring konsultasi gizi <em>“Nutri Talk”. </em>Metode pelaksanaannya dengan ceramah, demonstrasi, praktik dan pendampingan. Mitra kegiatan yaitu Pasien dan Ahli gizi NCC. Hasil kegiatan ini, Pasien mengalami peningkatan pengetahuan gizi seimbang secara signifikan (p<0,05) dan mampu membuat <em> Food Record </em>sehari secara mandiri. Sedangkan Ahli gizi dapat melakukan monitoring melalui aplikasi Nutritalk terkait food record yang sudah dibuat pasien. Luaran kegiatan yang diberikan kepada mitra berupa Food Record Hand book dan Aplikasi Nutritalk</p>2024-01-17T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/654Implementasi Sistem Informasi Akademik Sekolah sebagai Pendukung Produk Unggulan Smart School di TEFA JTI Innovation 2024-01-18T13:48:31+07:00Bety Etikasari bety.etikasari@polije.ac.idAji Seto Arifianto bety.etikasari@polije.ac.idLukie Perdanasari bety.etikasari@polije.ac.idSurateno Suratenobety.etikasari@polije.ac.id<p>Politeknik Negeri Jember telah resmi menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sesuai Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 495/KMK.05/2022. Peran penting POLIJE sebagai Lembaga Pendidikan vokasi juga harus senantiasa menjamin lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan industri. Oleh karenanya POLIJE terus meningkatkan layanan baik untuk internal maupun eksternal melalui <em>Teaching Factory</em> (TeFa). Salah satu TeFa di POLIJE adalah JTI Innovation dari Jurusan Teknologi Informasi (JTI). Berdasarkan survei tim pengusul, TeFa JTI Innovation memiliki target 3 produk unggulan pada tahun 2023, salah satunya aplikasi untuk <em>smart school</em>. Namun TEFA JTI Innovation perlu menginisiasi dengan produk Sistem Informasi Akademik lebih dulu sebagai pendukung pengembangan <em>smart school</em>. Berdasarkan kebutuhan TEFA JTI Innovation, maka solusi yang menjadi tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengimplementasikan produk Sistem Informasi Akademik Sekolah untuk mendukung pengembangan <em>smart school</em>. Metode pelaksanaan terdiri dari: analisis dan identifikasi permasalahan, pengembangan sistem dengan menggunakan tahap <em>Scrum</em>, pengujian sistem, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil sistem informasi akademik sekolah ini digunakan oleh TEFA JTI Innovation untuk sekolah menengah atas dan secara fungsional sistem ini berjalan dengan baik sesuai kebutuhan pengguna</p>2024-01-18T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/656Penguatan Sistem Informasi Keuangan Berbasis Website untuk Meningkatkan Layanan Bisnis Resto Kemuning2024-01-19T09:28:47+07:00Ratih Ayuninghemiratihayuninghemi@polije.ac.idEndro Sugiartonoendro_sugiartono@polije.ac.idAlwan Abdurahmanalwan_abdurahman@polije.ac.idAmar Subagiyoamarsubagiyo048@gmail.com<p><em>Teaching Factory</em> (TeFa) Resto Kemuning Polije yang bertempat di desa Kemuning Lor, berada pada arah menuju destinasi wisata Rembangan. Berdasarkan survey pendahuluan diperoleh informasi bahwa kondisi TeFa Resto Kemuning masih belum terlihat optimal dalam hal kinerja tata kelola keuangan, sehingga kurang optimalnya pelayanan kepada konsumen, serta sebagai daya tarik tersendiri bagi TeFa Resto Kemuning dalam hal penerapan modernisasi teknologi dan perkembangan jaman digitalisasi. Hal tersebut dikarenakan dari kurangnya kemampuan sumber dayanya dalam hal pengadaan dan penguasaan sistem informasi di TeFa Resto Kemuning itu sendiri. Terdapat beberapa permasalahan di TeFa Resto Kemuning adalah: kurang optimalnya kinerja tata kelola keuangan; sistem pemesanan (reservasi dan menu) serta pembayaran yang masih manual. Solusi permasalahan dan uraian singkat yang dilakukan dan ditawarkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pembuatan sistem informasi keuangan berbasis <em>website</em>, guna dapat menampilkan reservasi, daftar menu, serta proses pembayarannya. Untuk jadwal pemesanan yang tersedia dapat dipilih dengan memasukkan alamat dan selanjutnya melakukan pembayaran secara online. Kondisi inilah yang membuat tim pengabdian bermaksud melakukan kegiatan pengabdian dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kinerja TeFa Resto Kemuning dalam hal penguatan sistem informasi sebagai inovasi pendukung kinerja bisnis dan daya tarik pengunjung yang sekaligus sebagai pengembangan unit bisnis</p>2024-01-19T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/657Implementasi Sistem Tata Kelola dan E-Supply Chain untuk Peningkatan Kapasitas Susu UHT di TeFa Milk2024-01-19T09:33:56+07:00Retno Sari Mahananiretno_sari@polije.ac.idWahyu Kurnia Dewantowahyu.k.dewanto@gmail.comRosa Tri Hertamawatirosa_trihertamawati@polije.ac.id<p><em>Teaching Factory </em>(TeFa) Milk Polije yang bertempat di lingkungan Politeknik Negeri Jember. Berdasarkan survey pendahuluan diperoleh informasi bahwa kondisi TeFa Milk belum optimal dalam hal produktifitas serta sempitnya wilayah pemasaran produk. Hal tersebut dikarenakan dari kurangnya strategi pengembangan pola distribusi dan wilayah pemasaran TeFa Milk itu sendiri. Kondisi inilah yang membuat tim pengabdian bermaksud melakukan kegiatan pengabdian dengan tujuan membantu meningkatkan kinerja TeFa Milk dalam hal sistem tata kelola dan e-supply chain sebagai strategi pemasaran yang sekaligus sebagai pengembangan potensi serta peningkatan kapasitas susu UHT di Tefa Milk. Terdapat beberapa permasalahan di TeFa Milk, salah satunya adalah: (1) Kurang maksimalnya kinerja unit bisnis; (2) Rendahnya produktifitas TeFa Milk dalam menghasilkan susu UHT; dan (3) Kurangnya strategi pengembangan pola distribusi dan wilayah pemasaran dari TeFa Milk. Solusi permasalahan dan uraian singkat yang dilakukan dan ditawarkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) penyusunan strategi pengembangan pola distribusi dan wilayah pemasaran; (2) pembuatan sistem tata kelola bisnis dan <em>e-supply chain</em>. Sehingga implementasi dari sistem tata kelola dan <em>e-supply chain</em> dapat meningkatkan kapasitas susu UHT TeFa Milk</p>2024-01-19T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/658Peningkatan Potensi Wisata Resto Kemuning Melalui Pengembangan Aviari Lovebird (Agapornis)2024-01-19T09:37:49+07:00Taufik Hidayattaufik_hidayat@polije.ac.idBagus Putu Yudhia Kurniawanbagus@polije.ac.idRetno Sari Mahananiretno_sari@polije.ac.idAndarula Galushastiandarula@polije.ac.id<p>Kondisi <em>Teaching Factory </em>(TeFa) Resto Kemuning Politeknik Negeri Jember (Polije) belum optimal dalam hal penggalian potensi wisata yang mendukung, sehingga mengalami penurunan omzet penjualan dan penurunan keuntungan. Hal tersebut dikarenakan dari kurangnya daya tarik TeFa Resto Kemuning itu sendiri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini membantu meningkatkan kinerja TeFa Resto Kemuning dalam hal optimalisasi lahan kosong sebagai inovasi daya tarik pengunjung yang sekaligus sebagai pengembangan potensi objek wisata. Terdapat beberapa permasalahan di TeFa Resto Kemuning, salah satunya adalah: (1) Kurang maksimalnya kinerja unit bisnis; (2) Tidak adanya daya tarik pengunjung/konsumen; dan (3) Masih banyak spot lahan kosong yang kurang termanfaatkan. Solusi permasalahan dan uraian singkat yang dilakukan dan ditawarkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) pembuatan <em>cage design </em>aviari, pembangunan <em>outdoor </em>aviari, dan pengadaan burung (lovebird); (2) pelatihan pembuatan penangkaran burung pada spot-spot lahan kosong yang belum termanfaatkan dengan teknik penangkaran burung menggunakan aviary. Sehingga pembangunan aviari dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan berkenaan dengan penurunan kinerja unit bisnis TeFa Resto Kemuning, meningkatkan potensi wisata sebagai daya tarik pendukung pengunjung/konsumen, dan memanfaatkan spot lahan kosong/sempit.</p>2024-01-19T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/659Diseminasi Teknologi Sterilisasi Berbasis UV pada Kemasan Botol di TEFA Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Politeknik Negeri Jember2024-01-30T15:15:45+07:00Rizza Wijayarizza.wijaya@polije.ac.idAdhima Adhamatikaadhima_adhamatika@Polije.ac.idAnnisa’u Choirunannisa@polije.ac.idSyaiful Bachrisyaiful_bachri@polije.ac.id<p>Air merupakan salah satu kebutuhan manusia, yang mana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan bahwa air merupakan salah satu bagian dari hak asasi manusia. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) haruslah memenuhi syarat baik dari aspek kuantitas maupun kualitas. Kegiatan pengabdian PNBP ini memberikan solusi pada 3 hal yaitu (1) bidang produksi/teknologi; (2) pemasaran serta (3) perbaikan manajemen bahan baku, produksi dan keuangan. Penggunaan kemasan botol plastik dalam industri AMDK sering kali berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen seperti bakteri dan virus. Metode sterilisasi yang kurang efektif dapat mengancam kualitas dan keamanan produk AMDK. Penerapan teknologi UV untuk sterilisasi kemasan botol AMDK melibatkan serangkaian langkah-langkah dalam rangka mencapai tujuan pengabdian kepada masyarakat, yaitu pendahuluan, pelatihan dan workshop, penyediaan peralatan dan evaluasi. Untuk mendapatkan air bersih yang siap diminum, mikrofilter akan dikombinasikan dengan Ultraviolet. Cahaya yang dihasilkan oleh Lampu UV-C merupakan cahaya yang tidak dapat terlihat oleh manusia, karena secara konvensional manusia hanya dapat melihat Panjang gelombang yang berkisar 400-700 nm. Sedangkan Lampu UV-C hanya memiliki Panjang gelombang sekitar 100-280 nm. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat yang signifikan terhadap mitra dalam menunjang produksi AMDK kemasan botol dengan memperhatikan batu mutu yang telah ditentukan.</p>2024-01-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/660Implementasi Sistem Budidaya Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) Untuk Rintisan Usaha Yang Sustainable Di Kelompok Ternak Matra Farm2024-02-06T14:47:49+07:00Gayuh Syaikhullah gayuh_syaikhullah@polije.ac.idDharwin Siswantorogayuh_syaikhullah@polije.ac.idR. Alamsyah Sutantiogayuh_syaikhullah@polije.ac.idAnang Supriadi Salehgayuh_syaikhullah@polije.ac.id<table> <tbody> <tr> <td> <p>Kelompok ternak Matra Farm merupakan kelompok tani yang berdiri sejak tahun 2015. Permasalahan yang dihadapi mitra diantaranya belum pahamnya peternak mengenai tata cara budidaya ternak yang baik khususnya budidaya ternak ungags. Adapun solusi yang ditawarkan yaitu edukasi budidaya ternak ayam KUB (Kampung Unggulan Balitbangtan) sebagai ternak lokal unggulan di Kabupaten Jember, diseminasi model budidaya ayam KUB untuk peningkatan pendapatan kelompok ternak Matra Farm, dan pelatihan sistem manajemen ternak untuk peningkatan produksi kelompok ternak Matra Farm. Kegiatan pengabdian ini mendukung Rencana Induk Pengabdian Politeknik Negeri Jember 2021-2025 khususnya Jurusan Peternakan yaitu dengan isu strategis pengembangan ternak lokal unggul. Pada kegiatan pelatihan dan diseminasi ini, peternak diberikan DOC (day old chicken) Ayam KUB sebanyak 200 ekor untuk mencoba memulai memlihara secara langsung. Selain DOC, peternak juga diberika indukan dan pejantan ayam KUB dengan perbandingan 40 : 5 ekor. Hal ini ditujukan agar peternak juga mulai belajar untuk melakukan breeding mandiri, untuk mengatasi masalah ketersediaan DOC atau bibit ayam KUB di daerah Jember. Dengan harapan nantinya hasil dari kegiatan ini Kelompok Ternak Matra Farm mampu mandiri bibit. Peternak juga mendapat pelatihan mengenai pembuatan dan formulasi ransum pakan ayam KUB. Hal ini dirasa penting karena kebutuhan pakan merupakan faktor terbesar dalam proses pemeliharaan ternak ungags. Dengan mampu membuat pakan yang efisien dengan harga yang relative murah, peternak harapannya mampu menerapkan pemeliharaan yang sustainable dan profitable.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-01-09T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 https://proceedings.polije.ac.id/index.php/ppm/article/view/663Perancangan Etalase Virtual Produk Tefa (JTI Innovation) Politeknik Negeri Jember2024-03-19T09:42:06+07:00Hermawan Arif Putrantohermawan_arief@polije.ac.idTaufiq Rizaldihermawan_arief@polije.ac.idFaisal Lutfi Afriansyahhermawan_arief@polije.ac.idPramudhita Shinta Dewi Puspitasarihermawan_arief@polije.ac.id<table> <tbody> <tr> <td> <p>Keberadaan JTI <em>Innovation</em> sebagai pusat <em>Teaching Factory</em> di Jurusan Teknologi Informasi bergerak di bidang teknologi informasi. Potensi JTI <em>Innovation </em>(JTI Inova) berkembang sangat besar, akan tetapi potensi tersebut masih terkendala beberapa permasalahan seperti pemasaran dimana banyak civitas akademis baik dari Jurusan Teknologi Informasi dan Politeknik Negeri Jember serta masyarakat umum yang belum mengetahui jenis layanan atau produk dari JTI Inova, dari sisi manajemen belum adanya sistem untuk melakukan rekapitulasi dan pelaporan produk. JTI Inova membutuhkan platform pemasaran yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengenalkan dan memasarkan produknya. Penulis mengusulkan solusi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu sebuah pembuatan Etalase Virtual untuk mendukung proses manajemen terutama untuk manajemen rekapitulasi dan pelaporan produk serta pemanfaatan <em>Search Engine Optimization</em> (SEO). Solusi yang diberikan untuk mendukung proses marketing, sehingga mengoptimalkan kegiatan pemasaran melalui teknologi informasi. Etalase Virtual, JTI <em>Innovation</em> memiliki daya tarik tersendiri, yang memberikan nilai tambah dalam mengelola dan mengenalkan produk <em>Teaching Factory</em>. Selain itu, dengan Etalase Virtual diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan manajerial dan pemasaran serta menjadi model sistem yang dapat diterapkan pada TeFa lain yang berada pada lingkup Politeknik Negeri Jember.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2023-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023