Identifikasi Penyebab Penyakit Blas Padi Pada Kombinasi Pola Tanam System of Rice Intensification (SRI) dan Jajar Legowo
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2021.235Kata Kunci:
Kejadian penyakit, keparahan penyakit, Oryza sativa, Pyricularia griseaAbstrak
Blas merupakan penyakit penting tanaman padi yang dapat menginfeksi bagian daun dan leher malai. Pengenalan penyebab penyakit penting dilakukan untuk menentukan pengendalian yang tepat. Penelitian ini akan mengidentifikasi penyebab penyakit blas padi pada kombinasi pola tanam SRI dan Jajar legowo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2020 di BBPOPT Jatisari, Karawang. Pengamatan lapang dilakukan pada pada 6 petak sawah dengan pola tanam berbeda, meliputi P1: SRI + jarwo 2:1, P2: SRI + jarwo 3:1, P3: SRI + jarwo 4:1, P4: SRI + jarwo 5:1, P5: SRI tanpa kombinasi jarwo, dan P6: Sistem tanam tegal (kontrol). Setiap petak kemudian dibagi menjadi 5 sub petak sebagai ulangan (1 titik di setiap sudut petak dan 1 titik di tengah-tengah petak). Setiap petakan kemudian diamati gejala, kejadian, dan keparahan penyakit. Padi yang menunjukkan gejala blas kemudian di bawa ke Laboratorium Fitopatologi BBPOPT untuk diidentifikasi secara morfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala blas padi yang ditemukan berupa bercak coklat belah ketupat dengan tepi runcing. Pada bagian tengah bercak berwarna abu-abu dan warna coklat dan sedikit orange di bagian tepi bercak. Adapun persentasi kejadian dan keparahan penyakit berturut-turut sebesar 43.33-46.50% dan 26-28% dengan kategori serangan sedang. Identifikasi secara morfologi menunjukkan bahwa penyebab penyakit blas padi pada kombinasi pola tanam SRI dan jajar legowo adalah Pyricularia grisea yang dicirikan dengan konidia berbentuk oval, agak runcing dibagian ujung, memiliki 2 sampai 3 sekat, dan ujung pangkal konidia tumpul.
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik [BPS]. (2020). Luas panen dan produksi padi pada tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 masing-masing sebesar 6,15 dan 7,76 %. Retieved from https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/04/1752/luas-panen-dan-produksi-padi-pada-tahun-2019-mengalami-penurunan-dibandingkan-tahun-2018-masing-masing-sebesar-6-15-dan-7-76-persen.html
Barnett, H. L dan Hunter B.,B. (1972). Ilustrated Genea Of Imperfact Fungi. America : United States Of America
BBPADI. (2015). Penyakit Blas Pada Tanaman Padi Dan Cara Pengendaliannya. Retived from http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-berita/info teknologi/penyakit-blas-pada-tanaman-padi-dan-cara-pengendaliannya.
Bonman, J,M. (1992). Durable resistance to rice blast disease-environmental influences. Euphytica 63: 115-123.
Ellis, M,B. (1971). Dematiaceous Hyphomycetes. England : Commonwealth Mycological Institute.
IRRI. (1996). Standard Evaluation System for Rice. Los Banos (PH): IRRI.
Lestari, P., Trijatmiko, R,T., Reflinur, Warsun, A., Tasliah, Ona, I., Vera Cruz, C., and M. Bustaman. (2011). Mapping quantitative trait loci conferring blast resistance in upland indica rice (Oryza sativa L.). J. Crop Sci. Biotech. 14(1): 57-63.
Lestari, S.A., Kulsum, U. & Ramdan, E. P. (2021). Efikasi beberapa agens hayati terhadap penekanan pertumbuhan Pyricularia grisea secara in vitro. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 23 (1): 31-36.
Liu, Y., X. Qi, N. D. Young, K. M. Olsen, A. L. Caicedo and Y. Jia. (2015). Characterization of resistance gene to rice blast fungus Magnaporthe oryzae in a “Green Revolution” rice variety. Molecular Breeding 35(52): 1-8.
Mew, T.W., A.K.M. Shahjahan, and V. Mariappan. (1986). Diseases and disease management of rainfed lowland rice. Pages 339-348 in Progress in rainfed lowland rice. International Rice Research Institute, P.O. Box 933, Manila, Philippines.
Namai, T. (2011). Race differentiation of the rice blast fungus, Pyricularia oryzae, and environmentally friendly control of rice blast disease. J. Gen. Plant. Pathol. 77:350-353.
Ou, SH. (1985). Rice Diseases (2nd ed.). Com. Mycological Inst. Kew, England. 380 p.
Santoso dan A. Nasution. (2008). Pengendalian penyakit blas dan penyakit cendawan lainnya. Buku Padi 2. Hlm. 531- 563. Dalam: Darajat A.A., A. Setyono, A.K. Makarim, dan A. Hasanuddin (Ed.). Padi Inovasi Teknologi. Sukamandi: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
Santoso, A. Nasution, D.W. Utami, I. Hanarida, A.D. Ambarwati, S. Mulyopawiro, dan D. Tharreau. (2007). Variasi genetik dan spectrum virulensi pathogen blas pada padi asal Jawa Barat dan Sumatera. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 26(3): 150-155
Sharma, T. R., A. K. Rai, S. K. Gupta, J. Vijayan, B. N. Devanna and S. Ray. (2012). Rice Blast Management Through Host-Plant Resistance: Retrospect and Prospect. Agric. Res. 1(1): 37- 52.
Sobrizal, Santoso, Anggiani, and Suwarno. (2007). Rice blast disease in Indonesia. p. 71-80. In Yoshimichi Fukuta, Casiana M. Vera Crus and N. Kabayashi (Ed.). A Differential System for Blast Resistance for Stable Rice Production Environment. JIRCAS Working report No. 53. Tsukuba, Japan.
Srivastava, D, Shamim, M,d., Kumar., D, Pandey., P, Khan,.N.A, and Singh,. K.N. (2014). Morphological and Molecular Characterization of Pyricularia oryzae Causing blast Disease in Rice (Oryza sativa) from North india. IJRS. Volume 4[7]:4
Sudir, A, Nasution, Santoso, dan B, Nuryanto. (2014). Penyakit blas P. grisea pada tanaman padi dan strategi pengendaliannya. Iptek Tanaman Pangan. 9(2): 85-96
Sudir, D. Yuliani, A. Nasution, dan B. Nuryanto. (2013). Pemantauan penyakit utama padi sebagai dasar skrining ketahanan varietas dan rekomendasi pengendalian di beberapa daerah sentra produksi padi di Jawa. Laporan Hasil Penelitian 2013. Sukamandi: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 33p.
Swamy, H,N., Sannaulla, S, Kumar, M,D,. (2009). Evaluation of new fungicides and herbicides against rice blast in Cauvery Delta. J Plant Dis. 22(2):450–451.
Tasliah, J. Prasetiyono, T. Suhartini dan I. H. Soemantri. (2015). Ketahanan galur-galur padi Pup1 terhadap penyakit blas. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 34(1): 29-36.
TeBeest, D,O., Guerber, C., & Ditmore M. (2007). Rice Blast. Diakses pada tanggal 23 Juni 2020. Tersedia pada http://www.apsnet.org /edcenter/intropp/less ons/fungi/ascomycetes/Pages/RiceBlast.aspx
Yuliani, D. dan Y,E, Maryana. (2014). Integrasi teknologi pengendalian penyakit blas pada tanaman padi di lahan sub-optimal. Prosiding Seminar Nasional Lahan Sub Optimal. Palembang 22-27 September 2014. p.835–845.
Zulaika. (2017). Pemodelan Keparahan Penyakit Blas (Pyricularia oryzae Cav.) pada Tanaman Padi di Kabupaten Subang. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Shyntiya Ayu Lestari, Evan Purnama Ramdan, Umi Kulsum

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.