Aplikasi Pupuk Kompos Dan Pupuk SP-36 Terhadap Produksi Dan Mutu Benih Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2024.731Kata Kunci:
Dosis, Kacang hijau, Pupuk kompos, Polong, SP-36Abstrak
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu famili kacang-kacangan (Leguminosae) yang cukup penting di Indonesia. Penggunaan pupuk yang berimbang mampu meningkatkan produksi, mutu benih kacang hijau, meningkatkan efisiensi pemupukan, dan kesuburan tanah. Oleh karena itu penggunaan pupuk sebaiknya mengkombinasikan antara pupuk organik dan pupuk anorganik seperti pupuk kompos dan Sp-36. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh pupuk kompos, pupuk SP-36, dan mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk kompos dan pupuk SP-36 terhadap produksi dan mutu benih kacang hijau (Vigna radiata L). Penelitian ini menggunakan metode rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dua faktor perlakuan, masing-masing faktor terdiri dari 3 level yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk kompos berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman dengan hasil tertinggi (K3 =22,69 polong), berat benih per tanaman dengan hasil tertinggi (K3 =13,16 gram), berat benih per plot dengan hasil tertinggi (K3 =171,62 gram), dan produksi benih per hektar dengan hasil tertinggi (K3 = 1,86 ton). Selain itu, perlakuan pupuk Sp-36 berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman dengan hasil tertinggi (D3 = 21,42 gram). Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan pupuk kompos dan pupuk Sp-36 berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman dengan hasil tertinggi (K3D3 = 23,93 polong). Meskipun pupuk kompos dan SP-36 memiliki pengaruh dan interaksi perlakuan, implikasi penelitian untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan dosis pupuk kompos dan pupuk Sp-36 yang lebih bervariasi agar penggunaan pupuk Sp-36 lebih efisien dan mengurangi biaya produksi terutama pada tanaman kacang hijau.
Unduhan
Referensi
Astuti, P. (2018). Unsur Hara Kebutuhan Tanaman. Dinas Pangan, Pertanian, Dan Perikanan. https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/52-unsurharakebutuhan-tanaman.html
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2021). Laporan Tahunan Ditjen Tanaman Pangan
Hanafiah, K.A. (2005). Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Hastuti, D. P., Supriyono, S., & Hartati, S. (2018). Pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata, L.) pada beberapa dosis pupuk organik dan kerapatan tanam. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33(2), 89-95. http://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20412
Kakabouki, I., Efthimiadou, A., Folina, A., Zisi, C., & Karydogianni, S. (2020). Communications in Soil Science and Plant Analysis Effect of Different Tomato Pomace Compost as Organic Fertilizer in Sweet Maize Crop. Communications in Soil Science and Plant Analysis, 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/00103624.2020.1853148.
Lingga, P. dan Marsono. (2005). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya: Jakarta.
Manehat, S. J., R. I. C. O. Taolin, dan M. A. Lelang. (2016). Pengaruh jenis dan dosis
pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (vigna radiata
l.). Savana Cendana. 1(01):24–30
Noer, Z. (2021). Budidaya Tanaman Kacang Hijau. https:// agroteknologi. uma. ac. Id
/2021 /01 /27/ budidaya-tanaman-kacang-hijau/.
Suratmin, S., Wakano, D., & Badwi, D. (2017). Penggunaan pupuk kompos dan pupuk fosfor terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan, 6(2), 148-
https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/view/167
Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih. Jakarta: Rajawali Press
Sutopo, L. (2004). Teknologi Benih. Buku. Jakarta: Rajawali Pres
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Lutfi Rio Nurhidayat, Suwardi Suwardi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.