Uji Efektivitas Pupuk An-Organik Ammonium Klorida "BUMI IJO" Terhadap Tanaman Jagung (Zea mays L.)
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2017.41Kata Kunci:
Umur panen, Curing, ViabilitasAbstrak
Pengujian Pupuk Ammonium Klorida BUMI IJO ini dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lokasi penelitian memiliki ketinggian 820 m di atas permukaan laut, dan analisis laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah media tanam berupa tanah mineral Inceptisols. Benih jagung manis (Zea mays L.); Pupuk Anorganik Hara Makro “BUMI IJO” Ammonium Klorida; Pupuk Anorganik Tunggal Urea (45 % N), SP-36 (36 % P2O5), dan KCl (60 % K2O). Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian pupuk anorganik “BUMI IJO” dengan ¾ dosis anjuran menujukan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dengan perlakuan kontrol. Berdasarkan analisis statistik bobot tongkol dan konversi bobot hasil per hektar tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan E (3/4 dosis anjuran) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Nilai Nilai Relativitas Agronomi (RAE) tertinggi 171% dicapai oleh perlakuan Pupuk Anorganik “BUMI IJO” ¾ dosis anjuran. Dilihat dari perhitungan “index benefit cost ratio” (IBCR), yaitu berdasarkan bandingan antara penerimaan yang memperoleh perlakuan dikurangi control terhadap pengeluaran yang memperoleh perlakuan dikurangi kontrol, maka pemberian Pupuk Anorganik “BUMI IJO” memperlihatkan nilai-nilai yang relatif tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Berdasarkan perhitungan B/C, usahatani jagung manis dengan penggunaan Pupuk Anorganik “BUMI IJO” dapat memberikan keuntungan bersih rata-rata 108 sampai 296 persen. Bila dihitung dengan biaya produksi per hektar pada musim penghujan sejak Februari - Juni 2016 dapat memberikan keuntungan bersih 1,08 – 2,96 kali dari modal yang ditanam. Pendapatan usahatani yang relatif tinggi diperoleh pada perlakuan Pupuk Anorganik “BUMI IJO” ¾ dosis anjuran (E) diikuti oleh perlakuan Pupuk Anorganik “BUMI IJO” 1 ¼ dosis anjuran (F) dan kemudian Pupuk Anorganik “BUMI IJO” 1 ½ dosis anjuran (G) lalu yang terakhir adalah perlakuan NPK Standard (B). Masing-masing sebesar Rp 60.480.000; Rp 54.038.880; Rp 53.760.000; dan Rp 47.488.560, selama 4 sampai 5 bulan (termasuk waktu persiapan tanam).
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2017 Emma Trinurani Sofyan, Yuliati Machfud, Oviyanti Mulyani, Dadang Gusyana, Ricardo Parningotan Rajagukguk, Afif Sugi Afif Sugi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.