Efektivitas Keberhasilan Okulasi Cokelat Dengan Jenis Klon dan Pemberian Pupuk Pada Pembibitan Tanaman Karet
DOI:
https://doi.org/10.25047/agropross.2020.26Kata Kunci:
Klon, Okulasi cokelat, Pembibitan, PupukAbstrak
Tanaman merupakan tanaman penghasil devisa negara no 2. Salah satu penyebab produktivitas karet rendah adalah petani perkebunan rakyat yang kurang menguasai teknologi budidaya yang tepat dan jarang menggunakan klon-klon unggul anjuran sesuai standar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis klon dan penambahan pupuk terhadap keberhasilan okulasi cokelat dan pertumbuhan bibit karet. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Januari - 1 April 2020 di Kebun Pasir Ucing, PT Pasir Ucing, Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu perlakuan klon batang atas okulasi coklat yaitu : (K1) Klon PR 261 dan (K2) Klon PR 300 serta perlakuan Pupuk yaitu : (P1) Tanpa Pupuk dan (P2) Pupuk. Setiap perlakuan diulang tiga kali dan setiap satuan percobaan terdapat tiga bibit, sehingga total perlakuan yaitu 36 satuan percobaan. Pengamatan yang diamati yaitu; bahan Tanam, prosentase keberhasilan okulasi, prosentase daun, tinggi tunas, diameter tunas dan pemeliharaan Bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan klon batang atas PR 261 lebih baik dibanding klon batang atas PR 300. Penambahan pupuk menghasilkan pertumbuhan tinggi tunas bibit karet sebesar 6,97 cm dan diameter sebesar 0.29 cm. Kombinasi Perlakuan klon PR 261 dan pupuk urea 4 g polybag-1, Sp-36 2 g polybag-1 dan KCL 1 g polybag-1 meningkatkan pertumbuhan bibit karet.
Unduhan
Referensi
Amypalupy, K. (2012). Produksi Bahan Tanam Karet. Sumatera Selatan: Balai Penelitian Karet Sembawa.
Anwar, R., & Suwarto. (2016). Pengelolaan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) di Sumatera Utara dengan Aspek Khusus Pembibitan. Bul. Agrohorti, 94-103. Retrieved From https://doi.org/10.29244/agrob.4.1
Boerhendry, I., & Amypalupi, K. (2010). Optimalisasi Produktivitas Karet melalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, Sistem eksploitasi dan Peremajaan Tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 23-30. Retrieved From http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v30n1.2011.p23-30
Boerhendy, I. (2013). Prospek Perbanyakan Bibit Karet Unggul dengan Teknik Okulasi Dini. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 85-90. Retrieved From https://dx.doi.org/10.21082/jp3.v32n2.2013.p85-90
Ditjenbun. (2018). Karet : Statistika Perkebunan Indonesia 2017-2019. Jakarta: Direktorat jenderal perkebunan.
Gomez, K., & Gomez, A. (2007). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hadi, H. (2010). Meningkatkan Produktivitas berbasis Mutu fisiologis bahan tanaman. Majalah Hevea, 42-44.
Hartmann, H., Kester, D., Davies, F., & Geneve, R. (2011). Plant Propagation: Principles and Practices. New York: Prentice Hall/Pearson.
Hulu, P., & Supijatno. (2016). Respon Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) terhadap Pemberian Inokulan Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pemupukan Fosfor. Bul. Agrohorti, 359-367. Retrieved From https://doi.org/10.29244/agrob.4.3
Khalik, M., Bahrun, A., & Safuan, L. (2017). Hubungan Kadar Hara N, P, K Tanah dan Jaringan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sagu (Metroxylon sagu Rottb). Berkala Penelitian Agronomi, 19-30. Retrieved Form http://dx.doi.org/10.33772/bpa.v5i2.7562
Nurhayati, F., & Aminuddin, M. (2010). Ketahanan Enam Klon Karet terahadap Infeksi Corynespora cassiicola Penyebab Penyakit Gugur Daun. Journal HPT Tropika, 47-51. Retrieved From https://dx.doi.org/10.23960/j.hptt.11047-51
Pratomo, B., Hanum, C., & Putri, L. A. (2016). Pertumbuhan Okulasi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) dengan Tinggi Penyerongan Batang Bawah dan Benzilaminopurin (BAP) pada Pembibitan Polibeg. Jurnal Pertanian Tropik, 119-123. Retieved From https://doi.org/10.32734/jpt.v3i2.2965
Rochmah, H., Wachjar, A., & Sulistyono, E. (2015). The Growth of Arabica Coffee Seedling (Coffea arabica Linn) on Various Watering Time Intervals and Shade Intensities. Asian Journal of Applied Sciences, 485-491. Retrieved From https://www.ajouronline.com/index.php/AJAS/article/view/3190
Sahuri. (2017). Model Pendugaan Volume Pohon Karet saat Peremajaan di Sembawa Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 139-153. Retrieved From https://dx.doi.org/10.20886/jpht.2017.14.2.141-155
Sari, P., & Supijatno. (2015). Pengelolaan Pembibitan Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) di Balai Penelitian Sembawa, Palembang, Sumatera Selatan. Bul. Agrohorti, 252-262. Retrieved From https://doi.org/10.29244/agrob.3.2
Selwina, A., & Sutejo, H. (2017). Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk NPK Phonska terhadap Pertumbuhan Bibit Karet Okulasi (Hevea brasiliensis Muell.Arg) Klon PB 260. Agrivor, 17-26. Retrieved From https://dx.doi.org/10.31293/af.v16i1.2582
Siagian, N. (2012). Juvenilitas Sumber Mata Okulasi dan Pengelolaan Kebun Entres. Warta Perkaretan, 57-65. Retrieved From https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v31i2.267
Suherman, C., Dewi, I., & Wulansari, R. (2020). Pengaruh Metode Aplikasi dan Dosis Stimulan Cair terhadap Produksi Lateks pada Tanaman Karet Klon PR 300 Umur 25 tahun. Journal Kultivasi, 1023-1029. Retrieved From https://doi.org/10.24198/kultivasi%20
Tisdale, S., Nelson, & Beaton, J. D. (2003). Soil Fertility and Fertilizer. New York: Mac Millian Pub.
Tjahyana, B., & Ferry, Y. (2011). Revegetasi Lahan Bekas Tambang Timah dengan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis). Seminar Nasional Inovasi Teknologi Perkebunan (hal. 117-123). Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Hidayati Fatchur Rochmah, Fauzan Syahputra Ramdani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta (Copyright) artikel yang dipublikasikan di Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture dipegang oleh penulis (Copyright by Authors) di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY). Sehingga penulis tidak memerlukan perjanjian pengalihan hak cipta yang harus diserahkan kepada redaksi.